School of Information Systems

UX Research: Ethnography

Ethnography adalah suatu metode penelitian yang berasal dari anthropology. Metode meneliti dan mewakilkan suatu kebiasaan. Dengan semakin banyak digunakannya user-centered design, ethnography pun semakin banyak digunakan untuk melakukan pengembangan dari suatu produk. Salah satu kelebihan dari penggunaan metode ini adalah penilitian dilakukan langsung di lingkungan dunia nyata. Oleh karena itu, hal ini memberikan kita insight langsung dari sumbernya. Mempelajari pengguna pada lingkungan dunia nyata memberikan kita kemampuan untuk mengetahui masalah yang mereka hadapi secara langsung.

            Metode penelitian ini paling baik digunakan pada tahapan paling pertama pada pengembangan suatu produk. Ethnography dapat membantu untuk menjelajahi konsep dari produk baru, menemukan peluang bisnis, dan untuk terjun langsung ke dunia nyata untuk menemukan masalah pengguna dan solusi teknologi apa yang mereka butuhkan. Metodologi ini dapat diterapkan untuk membuat produk menjadi lebih baik, tetapi lebih umum digunakan untuk memutuskan produk apa yang akan dibuat.

            Observasi dari metode ini dapat dilakukan dimana saja yang memiliki subjek yang sesuai, tempat kerja, rumah, dilungkan luar, atau dimana saha yang memungkinkan interaksi subjek dan objek tertentu. Waktu penelitian sendiri berbeda-beda bisa beberapa jam sampai hari atau bahkan bulan. Berikut adalah tipe umum dari penelitian ethnography.

 

  1. Observasi Pasif

            Sebagaimana dijelaskan oleh User Experience, observasi pasif pada dasarnya adalah ‘mengikuti’ . Observasi terhadap objek dilakukan tanpa melakuakn interaksi langsung. Tentunya, sebelum mengikuti subjek, harus dilakukan wawancara terlebih dulu dengan yang bersangkutan untuk dapat mengenali lebih lanjut subjek dan kebutuhan mereka. Pengamatan yang dilakukan dapat didokumentasikan dalam bentuk catatan, foto, video, rekaman suara, atau sketsa.

  1. Partisipasi Aktif

            Ini untuk para peneliti yang perlu terlibat, terutama jika mempelajari orang-orang di tempat kerja. Pada dasarnya ini berarti: mengikuti tim dan pelajari cara mereka berkerja. Seperti jawaban Michael Kilman dalam tanggapan Quora-nya, “Pada dasarnya jika Anda ingin memahami budaya memancing, Anda tidak duduk di dermaga dengan teropong, Anda pergi keluar dan membantu membuat jala, menangkap ikan, memasak ikan, dan menghabiskan waktu bersama orang-orang dan berpartisipasi. Dengan berpartisipasi dan memperhatikan apa yang terjadi di sekitar Anda, Anda akan lebih mampu membangun etnografi Anda karena Anda akan mulai memahami berbagai hal dari sudut pandang mereka. ”

  1. Wawancara Konteksual

            Wawancara dapat dilakukan selama atau setelah dilakukan ‘partisipasi aktif’ atau observasi, di mana subjek diajukan pertanyaan di lingkungan mereka sendiri untuk mendapatkan lebih banyak wawasan.

           

Sumber:

https://www.userinterviews.com/ux-research-field-guide-chapter/ethnography#TOC-Element-1

https://userpeek.com/blog/what-is-an-ethnographic-study-in-ux/#t-1599546798839

https://www.userzoom.com/ux-library/what-is-an-ethnographic-study/

Alifah Amalia Arif