School of Information Systems

Tren Bisnis dan teknologi Asia Pasifik 2017

Hitachi Data Systems (HDS), anak perusahaan Hitachi, Ltd. (TSE:6501), meluncurkan Tren Bisnis dan Teknologi untuk Asia Pasifik di 2017. Menurut Hubert Yoshida, kepala teknologi dari Hitachi Data Systems, dan Russel Skingsley, kepala teknologi dari Hitachi Data Systems Asia Pasifik mengatakan, Transformasi Digital akan terus mendominasi strategi perusahaan IT di 2017, dengan munculnya tren di sejumlah area.

”Dengan semakin pentingnya agenda Transformasi Digital bagi Chief Information Officer (CIO) di seluruh dunia di tahun 2016, dapat kami proyeksikan bahwa akan terlihat peningkatan pada jumlah organisasi yang berjuang untuk mencapai digital maturity pada tahun 2017,” jelas Skingsley, dalam rilisnya Ahad (27/11).

Menurut temuan survei penelitian yang akan datang dari Forbes Insights, disponsori oleh HDS, perusahaan di APAC umumnya percaya bahwa mereka lebih maju dalam perjalanan Transformasi Digital dibandingkan dengan teman-teman global mereka. Ini merupakan suatu hal yang sepertinya akan terbukti pada tahun 2017.

Sejalan dengan survei Forbes, Yoshida dan Skingsley telah mengidentifikasi lima tren untuk pasar teknologi pada tahun 2017.

#1: Peningkatan produktivitas lebih berpusat pada orang, proses dan hasil bisnis
Meskipun teknologi baru dalam 10 tahun terakhir ini meledak, produktivitas telah menurun dibandingkan dengan 10 tahun sebelumnya menurut Organtization for Economic Co-operation and Development. Menurut Yoshida, ini dikarenakan proses yang baru tidak mampu mengejar teknologi baru.

Transformasi Digital sendiri mengubah bisnis melalui orang-orang, dan proses serta penggunan teknologi yang inovatif. Hasilnya, agile, cloud dan keuntungan dari DevOps akan mendapatkan perhatian lebih besar sebagai cara untuk mempercepat pengembangan dan penggunaan aplikasi dan pelayanan dengan meminimalkan kecacatan dan usaha yang sia-sia.

#2: Mempercepat Transisi ke Cloud

Strategi Cloud-first adalah fondasi untuk tetap relevan dalam dunia yang berkembang dengan cepat, menurut Ed Anderson, wakil presiden penelitian di Gartner. Pasar Asia telah menerima pendekatan ini dengan cepat, sehingga Asia memimpin Cloud Readiness Index tahun ini.

“Sudah sangat jelas bahwa model cloud yang utama untuk masa depan yang akan datang adalah model hibrida, karena sebagian besar di antara mereka memahami keuntungan dari ketangkasan cloud tetapi tidak ingin beralih sepenuhnya ke cloud yang bersifat publik pada saat ini. Kami memperkirakan bahwa ini akan berlanjut sepanjang tahun 2017,” komentar Skingsley.

#3: Bi-Modal IT

Bi-Modal IT yang akan terus berperan penting di tahun yang akan datang dengan cara yang sama dengan cloud bermodel Hybrid yang dominan. Walaupun banyak yang menginginkan kemampuan untuk menyingkirkan aplikasi yang sudah lama berlaku dan memulai baru.
TI harus bisa mengelola kedua mode tersebut dan menerapkan sistem yang bisa menjadi penghubung satu sama lain.


#4: Data Hub Terpusat

Data menjadi sangatlah berharga. Penelitian IDC Terbaru (Recent IDC research) mengungkapkan, 53% dari organisasi di wilayah ini menilai Big Data dan analisis penting, dan telah mengadopsi atau berencana mengadopsi itu dalam waktu yang dekat. Perusahaan sedang mencari cara baru untuk mengaitkan dan menggabungkan data dari sumber yang berbeda untuk mendapatkan wawasan baru.

#5: Peningkatan Kesadaran akan loT di Pusat Data

Jaringan dari hal-hal dapat berimbas terhadap segala aspek kehidupan, dan sementara ini tidak akan menjadi tren utama untuk APAC tahun depan, menurut Yoshida keputusan TI yang kita buat pada tahun 2017 seharusnya dibuat dengan pengawasan terhadap loT.

“Penggabungan dari TI dan OT dengan analisis adalah langkah pertama. Hari ini, loT membutuhkan para ilmuwan dan peneliti data dengan keahlian yang mendalam. Pada 2017 kita akan berada di tahap dengan rancangan untuk proyek loT,” komentar Yoshida.

Russel Skingsley menambahkan, tren di tahun depan akan didorong oleh permintaan perusahaan guna memenuhi semua janji dari Transformasi Digital, dan APAC berada di posisi untuk memimpin.

Sumber :

https://www.gatra.com/iltek/sains/230975-tren-bisnis-dan-teknologi-asia-pasifik-2017

Sulistyo Heripracoyo