School of Information Systems

Teknologi Web 2.0 memudahkan kolaborasi

Ketika Internet pertama kali mulai dikenal pada tahun 1970an, fitur yang ditawarkan masih  berupa fitur sederhana. Internet sudah mulai digunakan oleh perusahaan – perusahaan untuk mempromosikan bisnis mereka namun hanya sebatas memberikan informasi dan ditampilkan melalui internet. Dulu, teknologi web sebelum web 2.0 termasuk web browser, HTML, HTTP, dan TCP/IP, informasi disediakan dalam format natural language yang membuat pemrosesan komputer menjadi lebih sulit. Seiring dengan berjalannya waktu, internet semakin dapat mengjangkau seluruh dunia dengan biaya yang semakin murah dan juga fitur dan kemampuan yang semakin banyak. Dengan implementasi teknologi seperti XML, AJAX, RSS, SOAP, WSDL, Topic Map, Semantic Web, web 2.0 muncul untuk memproses data lebih baik.

AJAX

Salah satu teknologi yang mendukung web 2.0 adalah AJAX, atau asynchronous JavaScript + XML. AJAX merupakan teknik pengembangan web yang mengganti data di server sehingga web page tidak perlu untuk reload setiap kali change request dari user. AJAX membuat halaman web menjadi lebih menarik dari sisi user. AJAX memungkinkan desainer web untuk mengembangkan desain we yang menarik. Perusahaan yang menerapkan ajax di website nya adalah Google, Amazon, dan Flickr.

Open Application Program Interface

Selain Ajax, web 2.0 juga menggunakan Open Application Program Interfaces (APIs). Ini adalah sistem software yang memungkinkan programmer untuk mengembangkan berbagai macam fitur pada User Interface seperti pull down menu dll.

Element dalam halaman Web 2.0

Beberapa elemen yang ada dalam web 2.0 diantaranya:

  • Mashups

Merupakan kumpulan dari berbagai sumber online ke dalam satu halaman web. Sebagai contoh, ramalan cuaca yang menempel pada satu halaman website.

  • Real time Data Feeds

Elemen web 2.0 lainnya adalah real time data feeds. Headline news merupakan contoh dari real time data feeds.

  • Tags

Digunakan apabila ada keywords yang digunakan untuk mendeskripsikan sesuatu misalnya fotografi, blog, video clip dan sebagainya. Tag memungkinkan user untuk mengtur data yang mereka inginkan.

  • User Generated Content

Elemen lainnya adalah user generated content yang memungkinkan user untuk membuat kontennya sendiri. Contohnya adalah wiki yaitu software yang memungkinkan user untuk membuat dan edit konten yang ada di website dengan browser manapun. Contoh lainnya adalah blog dimana user dapat membuat ceritanya sendiri dan dapat membagikan konten yang dibuatnya kepada user lain.

  • Podcasts dan RSS Feeds

Podcasts merupakan file digital media yang terdistribusi melalui internet dan RSS memungkinkan user untuk dapat download konten yang sedang dibuka.

Referensi:

S.H, Lee et al. “Web 2.0 and opportunities for small business”. Serv Bus (2008) 2:335-345

The User of Web 2.0 in Business, essay by Ruth A. Wienolaw, Ph.D

Cadelina Cassandra