School of Information Systems

Potensi dari pemanfaatan security token pada blockchain dalam industri finansial

Security token adalah token digital berbasis blockchain yang mewakili aset tertentu. Peraturan yang berlaku untuk security token sama dengan peraturan yang berlaku untuk sekuritas lainnya. Security token menjamin kepemilikan saham dalam proyek perusahaan blockchain. Security token memiliki aset underlying misalnya emas, nilai tanah maupun saham.

Security token diyakini bisa mengatasi berbagai masalah berikut:

1. Mengembalikan kredibilitas: selama ini yang digunakan adalah ICO, namun sayangnya ICO dianggap kurang akuntailitas karena kurangnya regulasi untuk utility token pada ICO. Untuk mengembalikan kredibilitas token, maka muncul security token yang didasari dengan berbagai regulasi yang berlaku sama dengan sekuritas lainnya, dengan kata lain security token menggabungkan dunia crypto dengan keuangan tradisional.

2. Memperbaiki keuangan tradisional: transaksi keuangan tradisional cenderung lebih mahal karena menggunakan pihak perantara, Security token menghapuskan perantara sehingga dapat mengurangi biaya transaksi.

3. Mempercepat eksekusi: transaksi security token dilakukan melalui internet dengan menggunakan smart contract sehingga tidak membutuhkan perantara dalam melakukan transaksi yang akhirnya mempersingkat waktu transaksi.

4. Peluang ke pasar bebas: dengan adanya security token akan membuka kesempatan investasi yang bebas bagi investor karena dilakukan melalui internet. Hal ini membuka peluang ke pasar bebas yang akan membantu meningkatkan penilaian aset.

5. Jumlah besar investor: basis investor akan meningkat karena creator bisa menunjukkan transaksi melalui jaringan internet.

6. Mengurangi layanan pengacara: transaksi security token menggunakan smart contract sehingga fungsi pengacara bisa digantikan oleh adanya security token ini.

7. Berkurangnya manipulasi institusi: security token dibuat untuk mengurangi adanya perantara sehingga dapat meminimalisasi bahkan menghilangkan peluang terjadinya korupsi dan manipulasi oleh institusi keuangan.

8. Likuidasi yang lebih murah: perdagangan sekunder security token menjadi lebih sederhana dengan menggunakan latform perdagangan yang berlisensi sehingga akan lebih mudah bagi investor untuk melakukan likuidasi tokennya.

Industri finansial merupakan sektor yang paling rentan terhadap tindakan kriminalitas. selain itu, dalam sektor keuangan sangat diperlukan untuk meminimalisasi biaya dan melakukan segalanya dengan seefisien mungkin. Dari karakteristik yang ditawarkan oleh security token, maka sangat memungkinkan security token sangat mempengaruhi sektor keuangan kedepannya. Selain itu, dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh security token: efisien waktu, biaya, memiliki regulasi yang jelas; maka security token akan sangat membantu dalam proses fund-rising. Hal ini disebabkan karena dengan adanya security token maka target investor akan menjadi lebih luas, dan dari sisi investor pun akan menjadi lebih yakin untuk menginvestasikan uangya karena security token dilandasi oleh regulasi yang jelas.

Security token juga diyakini bisa mengatasi permasalahn di pasar sekuritas. (1) security token mampu untuk mengurangi biaya untuk mengakses pasar modal karena sistemnya yang diotomatisasi; (2) security token diyakini bisa meningkatkan likuiditas secara global karena layanan yang diberikan diprediksikan bisa menjadi protokol penyatu stakeholder.

Security token juga bisa memfasilitasi industri keuangan untuk memiliki history yang permanen karena menggunakan cloud memory yang akhirnya bisa membantu industri keuangan untuk memitigasi fraud, karena semua kegiatan dan transaksi bisa di deteksi baik transaksi yang baru maupun transaksi yang sudah lama dilakukan.

Richard, S.Kom., M.M.