School of Information Systems

OBJECT TYPE PROPERTIES

Property adalah variabel yang dibuat di dalam sebuah objek, dan sedangkan method ialah fungsi yang dibuat di dalam sebuah objek. Sekarang kita akan melihat bagaimana menggunakan property dan method tersebut (sebenarnya anda telah melakukannya jika anda telah akrab dengan penggunaan sebuah pustaka). Untuk menggunakan sebuah property, pertama anda menuliskan objek dimana ia ditempatkan ‐ jadi dalam contoh ini adalah myObject ‐ kemudian tambahkan sebuah titik yang diikuti oleh nama property internal, sehingga ia akan nampak seperti ini: myObject.iAm (contoh ini akan menghasilkan ‘an object’).

  • Jenis objek adalah entitas dalam sistem database objek dan diwakili sebagai objek.
  • Jenis objek ini disebut obyek meta, karena menggambarkan karakteristik objek lain.
  • Data yang terkandung dalam meta object disebut metadata.
  • Objek meta secara kolektif mendefinisikan skema database objek dan digunakan oleh ODBMS untuk menentukan dan mengakses objek yang terdapat dalam database objek.

Penggunaan method pada prinsipnya sama, hanya berbeda pada eksekusi. Seperti umumnya sebuah fungsi JavaScript, anda harus meletakkan tanda kurung setelahnya; jika tidak anda hanya akan menghasilkan sebuah referensi fungsi dan bukannya menghasilkan keluaran dari fungsi tersebut. Jadi, ia akan tampak seperti ini: myObject.whatAmI() (contoh ini akan menampilkan pesan yang berisikan ‘I am an object’)

Perbedaannya:

  • Di dalam Objek constructor, penggunaan property dan method dimulai dengan menggunakan kata kunci ‘this’, sedangkan versi literal tidak.
  • Nilai di dalam Objek constructor ditentukan setelah tanda sama-dengan ‘=’, sedangkan di dalam versi literal, nilai didefinisikan setelah tanda titik-dua ‘:’.
  • Fungsi constructor dapat memiliki (pilihan) titik-koma pada akhir masing-masing property/method, sedangkan di dalam versi literal jika anda memiliki lebih dari satu property atau method, mereka harus dipisahkan dengan koma ‘,’, dan TIDAK dapat memiliki tanda titik-koma setelahnya ‘;’, jika tidak JavaScript akan menghasilkan error.

Ada juga sebuah perbedaan antara cara kedua tipe objek ini digunakan. Untuk menggunakan objek literal, and cukup mereferensikannya dengan nama variable, sehingga anda menuliskannya seperti berikut;

1                myObject.whatAmI();
Dengan fungsi constructor anda harus membuat permisalan baru dari objek tersebut; sehingga penulisannya adalah sebagai berikut;

1

2

var myNewObject = new myObject();

myNewObject.whatAmI();

  1. Menggunakan Fungsi Constructor
    Mari kita gunakan dan mengembangkan fungsi constructor kita sebelumnya, sehingga fungsi tersebut melakukan beberapa operasi dasar (namun juga dinamis) ketika kita menjalankannya.

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    function myObject(){

    this.iAm = ‘an object’;

    this.whatAmI = function(){

    alert(‘I am ‘ + this.iAm);

    };

    };

    Seperti umumnya fungsi JavaScript, kita dapat melewatkan argumen ke dalam fungsi constructor kita;

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    function myObject(what){

    this.iAm = what;

    this.whatAmI = function(language){

    alert(‘I am ‘ + this.iAm + ‘ of the ‘ + language + ‘ language’);

    };

    };

    Sekarang, mari kita membuat permisalan baru dengan memanggil method ‘whatAmI’, dan kemudian mengisikan nilai ke dalam kolom argumen fungsi tersebut.

    1

    2

    var myNewObject = new myObject(‘an object’);

    myNewObject.whatAmI(‘JavaScript’);

    Contoh ini akan menghasilkan pesan ‘I am an object of the JavaScript language.’

Evaristus Didik