School of Information Systems

Enam mitos yang salah tentang media social 2

Enam mitos yang salah  tentang media social 2

Mitos # 3 Media sosial adalah untuk pemrogram pemula

Media sosial bukan tentang teknologi dan bukan pula tentang alat. Tetapi media sosial adalah tentang  media yang memungkinkan Anda untuk melakukan sesuatu, dan itu memang hal yang paling awal pada sejarah manusia dalam membangunan dunia social. Media sosial adalah tentang sosiologi, bukan teknologi dan bukan pula alat untuk menciptakan hubungan dan keterkaitan, membangun kepercayaan satu sama lain dan bertukar nilai.

Yang benar adalah: Media sosial adalah tentang kerelasian

Mitos # 4 Media sosial adalah untuk orang-orang yang usianya di bawah 25 tahun

Kecuali di lingkungan eksekutif, orang-orang dari semua kelompok umur menjadi lebih percaya diri terhadap platform global yang secara bergelombang berbondong-bondong menuju mereka.

LinkedIn: yang khusus untuk para profesional, diperkirakan ada dua orang baru bergabung untuk setiap detik.

Twitter: secara demografis media sosial ini adalah yang paling cepat berkembang, dimana pada tahun 2013 anggota manusia dewasa yang berusia 55-65 tahun melonjak sampai mencapai  70%

Facebook: manusia berusia 55-65 tahun melonjak menjadi 46% dalam rentang waktu yang sama

Google Plus: pengguna meningkat sekitar 57%

Yang benar adalah: Media sosial adalah untuk semua orang

Mitos # 5 Media sosial adalah alat untuk pemasaran

Kebanyakan para eksekutif pemasaran menggunakan media sosial – ada yang hasilnya buruk, ada yang berhasil baik – tapi media sosial adalah lebih dari sekedar hanya pemasaran. Dengan media sosial, hasil akhirnya adalah untuk mensosialisasikan bisnis, menciptakan relasi yang ada disetiap lapisan struktur bisnis dan juga disetiap tingkat dari siklus bisnis. Adanya pandangan bahwa media sosial adalah kegiatan pemasaran adalah cara berpikir generasi pertama; sekarang kita berada di luar, menggunakan media sosial untuk mendorong transformasi di seluruh proses bisnis.

Yang benar adalah: media sosial adalah tentang kedekatan dan konektivitas, dan dampak seluruh bisnis

 Mitos # 6 tidak ada ROI di media sosial

Harvard Business Review menemukan salah satu tantangan terberat bagi para eksekutif adalah  menanam investasi media sosial ke bottom line  dan menghubungkan usaha media sosial untuk dihitung dengan ROI. Metrik yang akan digunakan akan menjadi lebih canggih. Sebuah laporan terbaru oleh Forrester Research berpendapat bahwa media sosial scorecard pemasaran yang efektif menetapkan metrik dengan empat perspektif yang berbeda:

  • Keuangan: apakah pendapatan atau keuntungan akan meningkat, ataukah menurunkan biaya?
  • Merek: apakah sikap konsumen tentang merek berubah?
  • Manajemen risiko: apakah organisasi lebih siap untuk mencatat dan merespon serangan atau masalah yang akan mempengaruhi reputasi perusahaan?
  • Digital: apakah perusahaan dapat ditingkatkan aset digitalnya?

Yang benar adalah: ROI akan kompleks untuk mengukur, tapi sosial media dan teknologi digital memberikan nilai yang dapat diukur.

Hudiarto