Pentingnya User Requirements dalam Siklus Pengembangan Sistem

Dalam membangun sebuah sistem informasi, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui sesuai dengan siklus hidup pengembangan sistem. Salah satu tahapan yang harus dilalui adalah fase analisis, yang dianggap sebagai salah satu langkah paling penting dalam pengembangan sistem informasi (Chen et al., 2020). Pada fase analisis, terdapat subfase khusus yang disebut analisis kebutuhan pengguna atau user requirements. Subfase ini berfokus pada mengidentifikasi dan menjabarkan kebutuhan pengguna secara lengkap, terutama terkait bagaimana mereka akan berinteraksi dengan sistem yang dikembangkan.
User requirements adalah kebutuhan atau keinginan yang spesifik dari pengguna yang harus dipenuhi oleh suatu sistem atau perangkat lunak agar dapat memberikan nilai dan memenuhi tujuan penggunaannya (Pressman, 2014). User requirements mendefinisikan secara jelas kebutuhan pengguna sehingga sistem yang dikembangkan dapat memenuhi ekspektasi mereka. Dengan demikian, pengembang dapat memahami langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses pengembangan sistem berdasarkan acuan requirements tersebut. Sebagaimana diketahui, pengguna memiliki peran sentral sebagai “raja,” karena mereka menjadi sumber utama pendapatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami kebutuhan pengguna secara mendalam agar mereka merasa puas dan terus menggunakan sistem yang telah dibuat.
Dalam praktik pengembangan sistem, proses user requirements umumnya menjadi tanggung jawab seorang business analyst atau product manager. Mereka bertugas menggali kebutuhan pengguna secara mendalam melalui berbagai metode, seperti wawancara, kuesioner, focus group discussion (FGD), dan sesi brainstorming. Hasil dari proses ini kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk diagram seperti UML (Unified Modeling Language), yang akan menjadi acuan bagi programmer dalam membangun sistem.
Beberapa diagram UML yang biasanya digunakan dalam proses pengumpulan user requirements antara lain adalah Use Case Diagram, yang menggambarkan apa saja yang dapat dilakukan oleh pengguna dalam sistem; Activity Diagram, yang menggambarkan urutan penggunaan sistem secara keseluruhan; serta Class Diagram, yang menggambarkan kelas-kelas yang diperlukan dalam sistem tersebut. Selain itu, masih terdapat berbagai jenis diagram lainnya yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan analisis sistem.
User requirements merupakan tahap yang krusial dalam Software Development Life Cycle (SDLC) karena menjadi langkah awal yang sekaligus menentukan keberhasilan proyek pengembangan sistem, apakah sistem yang dibangun dapat memenuhi ekspektasi pengguna atau tidak. Jika tahap ini tidak dijalankan dengan baik, maka sistem yang dikembangkan kemungkinan besar akan gagal dan hanya mendapatkan sedikit pengguna. Oleh karena itu, seluruh anggota tim pengelola proyek, termasuk manajer proyek, harus memastikan bahwa tahap ini dilaksanakan dengan cermat dan menghasilkan hasil yang optimal. Inilah sebabnya mengapa tahap user requirements sering kali memakan waktu yang cukup lama dalam timeline proyek, karena tahap ini memiliki peran yang sangat penting dalam kelangsungan dan kesuksesan pengembangan sistem.
Proses user requieremnts memastikan bahwa pengembang memiliki pemahaman yang jelas dan tepat mengenai kebutuhan pengguna, sehingga sistem yang dibangun dapat memenuhi harapan dan memberikan nilai tambah bagi pengguna. Selain itu, dengan adanya dokumentasi yang jelas dalam bentuk diagram UML, komunikasi antara tim pengembang dan pemangku kepentingan menjadi lebih efektif, meminimalkan kesalahpahaman dan mempercepat proses pengembangan. Seperti yang dijelaskan oleh Sommerville (2011), tahap analisis kebutuhan yang tepat dapat mengurangi risiko kegagalan sistem dan memastikan bahwa solusi yang dikembangkan sesuai dengan tujuan bisnis yang diinginkan.
Daftar Pustaka
Agitha, N., Husodo, A. Y., & Bimantoro, F. (2023). User Requirement Analysis dalam penerapan metode User Centered Design sebagai pendukung kebutuhan UI/UX dalam aplikasi NTB Mall. Journal of Computer Science and Informatics Engineering (J-Cosine), 7(2).
Nugraha, D. W. (2011). Software requirement dalam membangun sistem informasi pelayanan publik. MEKTEK, 13(3).