School of Information Systems

Evolusi Marketing 1.0 Hingga 5.0 Beserta Strategi Marketing 5.0

Marketing merupakan suatu kegiatan dalam menciptakan dan mengomunikasikan penawaran terhadap suatu produk atau jasa kepada konsumen. Marketing bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar melalui penyampaian nilai dari produk atau jasa tersebut. Pada zaman ini, marketing telah mengalami transformasi signifikan dari waktu ke waktu. Hal ini mencerminkan adanya perubahan dalam perilaku konsumen, strategi bisnis, dan penggunaan teknologi. Perkembangan marketing 1.0 hingga 5.0 membawa pendekatan dan konsep baru pada setiap fase yang mengubah cara bisnis berinteraksi dengan pasar mereka. Berikut adalah beberapa fase evolusi marketing beserta penjelasannya. 

Marketing 1.0 (Product-driven) 

Era marketing 1.0 berkembang sejak abad ke-20, dimana fokus utama dari pemasaran adalah produk mereka sendiri. Pada era tersebut, perusahaan lebih mengutamakan kualitas dan kuantitas produk mereka. Pada tahap ini, konsumen dianggap sebagai pihak yang pasif dan tidak banyak terlibat dalam proses pembuatan keputusan. Perusahaan cenderung lebih berusaha dalam menghasilkan produk yang lebih baik dan lebih murah daripada pesaing mereka.  

Marketing 2.0 (Customer Oriented) 

Seiring berjalannya waktu, muncul kesadaran bahwa konsumen memiliki peran yang lebih besar dalam menentukan keberhasilan produk di pasar. Hal ini menjadi dasar dari marketing 2.0, yang berfokus pada konsumen atau dengan kata lain consumer-centric. Pada era ini, perusahaan mulai memahami dan mendengarkan kebutuhan serta keinginan konsumen. Strategi pemasaran 2.0 bertujuan untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. 

Marketing 3.0 (Human-centric) 

Marketing 3.0 membawa konsep pemasaran ke tingkat yang lebih tinggi dibandingkan marketing 2.0 dengan mengintegrasikan nilai-nilai dan misi sosial ke dalam strategi bisnis. Pada era ini, perusahaan tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga pada dampak sosial dan lingkungan dari operasi mereka. Konsumen mulai mencari merek yang memiliki nilai dan etika yang sejalan dengan mereka. Akibatnya, perusahaan mulai menekankan tanggung jawab sosial, keberlanjutan, dan etika dalam pemasaran mereka. 

Marketing 4.0 (Moving to Digital Nex CX) 

Marketing 4.0 adalah era digitalisasi yang menggabungkan dunia online dan offline dalam strategi pemasaran. Teknologi digital seperti media sosial, SEO, dan analitik data menjadi alat utama dalam berinteraksi dengan konsumen. Pada era marketing 4.0 juga mulai memperkenalkan konsep omnichannel, di mana pengalaman pelanggan harus konsisten dalam berbagai platform. Selain itu, data konsumen menjadi aset berharga bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan dapat memahami perilaku konsumen dengan lebih baik dan menawarkan pengalaman yang lebih personal. 

Marketing 5.0 (Marketing in Digital World New CX x Next Tech) 

Pada era marketing 5.0, perusahaan mulai memanfaatkan teknologi cerdas seperti AI dan machine learning dalam menciptakan pengalaman yang lebih personal dan relevan bagi konsumen. Marketing 5.0 berfokus pada human-centricity, di mana teknologi digunakan untuk memperkuat hubungan manusia. Pada era marketing 5.0, perusahaan menggunakan data konsumen untuk memahami dan menganalisis kebutuhan individu secara mendalam dan memberikan solusi yang tepat dan sesuai dengan konteks. Teknologi tersebut memungkinkan adanya otomatisasi proses pemasaran dengan mempertahankan manusiawi. 

 

Strategi di Era Marketing 5.0 

Perkembangan dari marketing 1.0 hingga 5.0 mencerminkan perubahan signifikan dalam perilaku konsumen. Saat ini konsumen lebih kritis dan menuntut transparansi dari perusahaan. Mereka menginginkan pengalaman yang dipersonalisasi dan relevan, serta mendukung brand yang memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan. Perubahan ini memaksa perusahaan untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan ekspektasi konsumen yang terus berkembang. 

Selain itu, peran teknologi dalam evolusi marketing juga tidak dapat diabaikan. Teknologi telah menjadi pendorong utama perubahan dan memudahkan perusahaan untuk menjangkau konsumen secara lebih efektif dan efisien, serta memungkinkan interaksi yang lebih personal dan real-time.  

Di era marketing 5.0, perusahaan dapat mengembangkan strategi yang menggabungkan teknologi dengan pendekatan human-centric, seperti melibatkan penggunaan AI, machine learning, teknologi blockchain dan lainnya. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk memahami perilaku dan preferensi konsumen, serta menciptakan konten yang relevan dan bernilai. Selain itu, perusahaan juga harus fokus dalam membangun hubungan dengan konsumen, serta menunjukkan komitmen terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. 

References : 

Angelia Cristine Jiantono