School of Information Systems

8 Panduan untuk Menciptakan Visual Design Interface yang Baik

Didalam dunia sekarang ini tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan user interface (UI) dan user experience (UX). UI sebenarnya merupakan bagian dari UX dimana yang berhubungan dengan penampilan visual design dalam suatu sistem. Dengan adanya tampilan ini akan membuat para pengguna (users) untuk bisa terhubung dengan suatu sistem yang telah dirancang. Komponen yang ada di UI seperti komponen ikon, tipografi, tema, layout, serta animasi yang tampil pada produk. Selain itu, UI juga berguna dalam peningkatan kepuasan dari pengguna dalam hal tampilan. Tampilan yang dimaksud tidak hanya mengenai keindahan melainkan juga mengenai kemudahan.

Sedangkan user experience (UX) lebih mengarah kepada pendekatan pengguna dimana berusaha untuk menciptakan produk atau sistem yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari pengguna. Komponen yang dimiliki dari UX ini mengenai berbagai fitur-fitur yang disediakan pada produk, struktur desain, aspek visual design, navigasi penggunaan produk, serta seluruh aspek interaksi pengguna. UX ini akan berfokus untuk menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi para pengguna (users) saat menggunakan produk. Cara yang bisa ditempuh juga bisa meliputi branding, konten, dan copywriting kepada target pengguna yang dituju.

Adanya visual design ini memiliki tujuan untuk membuat sebuah produk digital menjadi lebih bernilai dan cantik melalui berbagai elemen serta Teknik. Desain visual ini tidak hanya berbicara masalah keindahan dan estetika saja melainkan harus menjadi jawaban solusi atas suatu masalah. Untuk membuat design yang mampu mengatasi suatu masalah dengan solusi, maka kita sebagai perusahaan perlu adanya mengetahui dan memahami permasalahan yang ada. Dengan kata lain, dalam membangun desain penting untuk tim bisa memahami apa saja yang dibutuhkan dalam memecahkan permasalahan yang ada. Dalam rangka memahami permasalahan ini, cara yang dapat mereka lakukan adalah dengan menjalankan beberapa research atau user experience (UX) research

Dengan adanya proses design akan mampu membantu perusahaan dalam meningkatkan dan memoles UX yang dimilliki oleh perusahan. Proses design ini merupakan proses yang berulang dan perlu adanya evaluasi dalam setiap tahapannya. Setiap tahapan akan memerlukan adanya peran dari para stakeholder dan pemegang peran penting agar mampu membuat produk yang diharapkan seefesien mungkin.

Untuk membuat design yang mampu mengatasi suatu masalah dengan solusi, maka kita sebagai perusahaan perlu adanya mengetahui dan memahami permasalahan yang ada. Dengan kata lain, dalam membangun desain penting untuk tim bisa memahami apa saja yang dibutuhkan dalam memecahkan permasalahan yang ada.

Desainer tidak boleh hanya membuat desain yang sesuai dengan keinginannya saja, melainkan harus benar-benar yang sesuai dengan pelanggan mereka. Ketika mereka melibatkan user, mereka akan mampu menciptkana desain yang membuat para pengguna merasakan berbagai kemudahan atau manfatat dalam menggunakan produk atau suatu sistem. Mereka mampu menemukan berbagai kecocokan baik dari segi desain, warna hingga font yang ada dalam produk tersebut.

Dalam desain visual ini terdapat beberapa pedoman dasar yang mampu dipegang oleh para designer dalam menciptakan desain yang tidak hanya dalam estetika melainkkan juga secara fungsionalitas. Berikut adalah 8 pedoman yang penting bagi para designer:

  • Berusaha untuk konsisten

Dalam menciptakan sebuah desain interface yang baik, maka kunci yang diperlukan adalah konsistensi. Konsistensi ini meliputi konsisten dalam hal layout, estetik, warna dan tulisan. Dengan adanya konsistensi ini mampu membuat desain menunjukan suatu ciri khas. Salah satu contoh hal yang baik dalam konsistensi design adalah BCA Mobile.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dalam desain aplikasi ini terjadi konsistensi design yang mana semua memiliki tone warna yang sama yaitu biru tua. Untuk sisi header dan footer memiliki design yang sama pada setiap page. Semua halaman mampu menunjukan adanya tema sama yang identik dengan BCA.

  • Memberikan fitur shortcut kepada frequent users

Memberikan fitu shortcut kepada para users yang telah lama menggunakan aplikasi. Hal tersebut bisa dikatakan adalah hal yang penting karena dengan keefesienan yang lebih akan meningkatkan kesetiaan dari para pengguna. Seperti misalnya suatu aplikasi untuk berbelanja, produk yang telah ditambahkan akan dapat langsung digunakan kembali tanpa harus ada penambahan barang baru. Pengguna hanya perlu memilih barang tersebut yang berasal dari field yang telah disediakan.

  • Menawarkan infortmative feedback

Dengan adanya informative feedback akan memungkinkan user untuk mengetahui informasi mengenai apa yang telah atau yang sedang dilakukan oleh user. Informative feedback ini lebih baik berbentuk visual dan memiliki makna yang baik. Hal ini akan membuat pengguna tidak kebingungan mengenai apa yang terjadi pada aplikasi. Contoh yang baik dalan design informative feedback adalah Grab.

Dengan adanya tampilan seperti ini mampu menunjukan bahwa pesanan dari pengguna sedang diproses dan akan segera diterima oleh penjual, serta menemukan driver.

Begitu juga jika pesanan tidak dapat menemukan driver, maka aplikasi ini akan memberikan informative feeback untuk memberika informasi kepada users apa yang menyebabkan pesanannya tidak dapat diproses.

  • Merancang dialog untuk yield closure

Desain yang baik jika desain tersebut tidak ambigu, maka dari itu penting juga untuk menambahkan informasi seperti dialo dalam interface untuk menjelaskan flow kepada users

Contohnya adalah aplikasi Shopee dimana dalam mengisi alamat pengiriman barang diberikan flow field yang sangat informative yang menunjukan indikator field seperti sebuah narasi cerita.

  • Menawarkan penanganan error yang sederhana

Pada dasarnya baik developer dan pengguna tidak menyukai adanya error, maka dari itu ketika suatu aplikasi sedang terjadi error, visual desain yang baik adalah memberikan informasi mengenai error apa yang sedang terjadi dan bagaimana cara penyelesaiaannya. Contoh yang baik adalah facebook.

  • Mempermudah perbaikan kesalahan

Dalam suatu aplikasi sangan memungkinan untuk pengguna melakukan berbagai kesalahan, dan dalam hal perbaikan kesalahan tersebut lebih baik jika mudah diakses dan dilakuakn oleh user sendiri. Seperti misalnya pengisian data yang mudah diedit oleh para pengguna.

  • Memberikan kepercayaan control kepada user

Untuk memberikan visual interface design yang baik, pengguna seharusnya memiliki kepercayaan tinggi bahwa aplikasi tersebut dapat sepenuhnya dikontrol oleh pengguna.Misalnya dalam aplikasi transasi, terdapat pilihan semua transaksi, transaksi masuk, dan transaksi keluar. Dalam hal ini user memiliki kontrol penuh jenis transaksi apa yang ingin dilihat oleh user.

  • Meminimalkan memori beban jangka pendek

Dalam interface yang baik, informasi bentuk visual merupakan hal yang penting karena pengguna akan dapat nyaman karena tidak perlu mengingat flow yang harus isa lakukan dengan cara menghafal. Seperti contohnya adalah aplikasi Peduli Lindungi yang mana terdapat ikon-ikon menarik dengan keterangan tulisan juga.

Pada intinya untuk menciptakan visual design interface yang baik diperlukan user interface yang tidak merepotkan serta informatif namun tetap nikmat dipandang oleh pengguna. Dengan 8 panduan diatas akan mempu mengarahkan designer untuk menciptkan visual design interface yang nyaman dan mudah digunakan oleh user.

Refrensi:

Tan Geviena Geraldine, Ferdianto