School of Information Systems

Activity Based Costing 

Teori Activity Based Costing: 

  • Menurut Rudianto (2013:160), Activity Based Costing merupakan suatu pendekatan penentuan biaya produk yang membebankan biaya ke produk/jasa berdasarkan konsumsi sumber daya oleh aktivitas 
  • Menurut Sujarweni (2014:122), Activity Based Costing adalah sistem akumulasi biaya dan pembebanan biaya ke produk dengan menelusuri biaya dari aktivitas dan menelusuri biaya dari aktivitas ke produk 
  • Menurut Garrison dkk (2013:314), Activity Based Costing adalah perhitungan biaya berdasarkan aktivitas 

Activity based costing memiliki dua elemen utama – ukuran biaya dan ukuran kinerja.. Penetapan biaya berdasarkan aktivitas adalah metode yang mengukur biaya dan kinerja aktivitas, sumber daya, dan objek biaya. Sumber daya dibebankan ke aktivitas, kemudian aktivitas dibebankan ke objek biaya berdasarkan penggunaannya. Penetapan biaya berbasis aktivitas mengakui hubungan biasa antara pemicu biaya dengan aktivitas. 

Berikiut ini contoh activity based Costing:

PT. XYZ adalah perusahaan yang menghasilkan 2 jenis produk: XY dan YZ. data keuangan yang terhimpun untuk kedua jenis produk tersebut berikut:

Keterangan   Jenis Produk 
XY  YZ 
Volume Produksi  6.000  28.000 
Harga Jual  10.000  5.000 
Biaya Utama  12.000  6.000 
Jam Kerja Langsung  10.000  20.000 

Aktivitas cost pool yang dianggarkan dan aktivitas yang diintetifikasikan oleh akuntan manajemen: 

Aktivitas  Anggaran Cost Pool  Jenis Aktivitas 
Rekayasa  100.000  Jam 
Setup  10.000  Jam 
Perputaran Mesin  3.000.000  Jam 
Pengemasan  100.000  Jumlah (Jam) 

 Berikut daftar aktivitas sesungguhnya: 

Aktivitas  Konsumsi / Realisasi  Total 
XY  YZ 
Rekayasa  12.000  15.000  27.000 
Setup  300  500  800 
Perputaran Mesin  60.000  90.000  150.000 
Pengemasan  10.000  30.000  40.000 
  1. Hitung biaya per unit produk XY & YZ dengan sistem konvensional 
  2. Hitung biaya per unit produk XY & YZ dengan sistem ABC! 

Jawaban: 

1.Total Jam kerja langsung = 10.000 + 20.000 

                                                  = 30.000 

Tarif Overhead  

= (100.000 + 10.000 + 3.000.000 + 100.000) / 30.000 

= 3.210.000 / 30.000 

= 1.070 

Pembebanan biaya overhead: 

Produk  total  unit  Biaya overhead/Unit 
XY  1.070 x 10.000 = 10.700.000  6.000  1.783,34 
YZ  1.070 x 20.000 = 21.400.000  28.000  764,28 

2.Sistem Based Costing (ABC) 

Aktivitas  Total Biaya (A)  Konsumsi Aktivitas (B)  Tarif Aktivitas (A/B) 
Rekayasa  100.000  27.000  3,7 
Setup  10.000  800  12,5 
Perputaran Mesin  3.000.000  150.000  20 
Pengemasan  100.000  40.000  2.5 

 Biaya Overhead yang dibebankan ke masing-masing produk sebagai berikut: 

  • Produk XY
Aktivitas  Tarif   Jumlah  BO Total  BO/Unit 
Rekayasa  3,7  12.000  44.000  3,7 
Setup  12,5  300  3.750  12,5 
Perputaran Mesin  20  60.000  1.200.000  20 
Pengemasan  2.5  10.000  25.000  2.5 
      1.272.750  38,7 
  • Produk YZ 
Aktivitas  Tarif   Jumlah  BO Total  BO/Unit 
Rekayasa  3,7  15.000  55.000  3,7 
Setup  12,5  500  6.250  12,5 
Perputaran Mesin  20  90.000  1.800.000  20 
Pengemasan  2.5  30.000  75.000  2.5 
      =1.936.250   

Gabrielle Tifara Hutomo, Adam Dzakwan, Oscar Hadiwiyanto, Salsabiylaa Anggieni