BLOB: Tipe Data yang Perlu Anda Ketahui
BLOB atau Binary Large Object adalah suatu tipe data pada database yang biasa digunakan untuk menyimpan data biner seperti file video, suara, gambar, dokumen, dan berbagai informasi lainnya. Tipe data BLOB umumnya adalah file berukuran besar yang akan diunduh, diunggah, ataupun disimpan ke dalam database. Tipe data ini biasa diterapkan pada aplikasi database relasional seperti Oracle dan MySQL.
Menggunakan tipe data BLOB mengharuskan adanya beberapa syarat dan ketentuan. BLOB cenderung memakan penyimpanan atau space karena data yang diproses memiliki ukuran yang besar, bahkan mencapai GigaByte tertentu. Penggunaan BLOB yang memakan banyak penyimpanan harus diikuti dengan perawatan penyimpanan khusus agar informasi didalamnya dapat terjaga dengan baik. Syarat penggunaan BLOB yang kedua adalah server database yang kuat. Server database yang kuat diperlukan dalam menjalakan biner agar data didalamnya dapat dijalankan dengan lancar tanpa adanya delay. Ketentuan selanjutnya adalah adanya DAM atau Database Asset Management. Database Asset Management berperan untuk menangani pengambilan dan pembagian file media. Database Asset Management akan meningkatkan efisiensi dari semua operasi yang ada di sekitar BLOB. Database Asset Management ini membutuhkan adanya pihak yang berpengalaman dan memiliki pemahaman terkait manajemen aset serta database sehingga biasanya hanya diterapkan oleh perusahaan atau organisasi tertentu saja untuk mengelola data mereka.
Menulis tipe data BLOB pada database membutuhkan pernyataan tertentu untuk menjalankan fungsinya. Pernyataan yang dibutuhkan untuk menjalankan BLOB adalah INSERT atau UPDATE. BLOB juga dapat digunakan untuk menyimpan teks dimana BLOB disini akan berfungsi sebagai parameter string. Sedangkan apabila BLOB akan disimpan sebagai format biner, maka dapat melewatkan array bertipe byte yang merupakan parameter biner.
Sedangkan untuk mengelola tipe data BLOB sendiri dapat dilakukan melalui dua cara yaitu dengan membuat tabel tersendiri atau dengan membuat database yang berisi tabel BLOB yang terpisah dengan database utama.
Jenis tipe data BLOB sendiri dibagi ke dalam 4 jenis. Pertama ada TINYBLOB yang digunakan untuk menyimpan data biner berukuran kecil yang memiliki batas maksimal di angka 255 byte. Kedua ada tipe data BLOB yang dapat menyimpan data di angka maksimal 64 kilobyte. Lalu ada MEDIUMBLOB yang digunakan untuk menyimpan data berukuran sedang yang memiliki batas masimal 16 megabyte. Terakhir ada LONGBLOB yang dapat menyimpan data dengan ukuran yang paling besar yaitu maksimal hingga 4 gigabyte.
Menggunakan tipe data BLOB memiliki kelebihan dan kekuragannya tersendiri. Kelebihan pertama dari BLOB adalah mempermudah pengelolaan data. Proses mengelola dan mengakses data akan terasa lebih mudah karena tidak perlu mengakses data terpisah. Kelebihan kedua adalah meningkatkan keamanan. Keamanan data akan lebih terjamin karena akses ke data masih dapat dikontrol. Menyimpan data di BLOB juga akan meningkatkan kemudahan dalam backup dan restore data. Kekurangan tipe data ini seperti disebutkan sebelumnya adalah memerlukan ukuran basis data yang besar. Lalu data tipe BLOB juga dapat menurunkan performa basis data dalam melakukan query dan akses data. Kekurangan terakhir adalah beberapa jenis basis data tidak mendukung tipe data BLOB sehingga membatasi pemilihan basis data yang akan digunakan.
Tipe data BLOB adalah tipe data yang sangat bermanfaat karena bisa melakukan penyimpanan data biner. Tipe data ini akan mempermudah proses pengelolaan data seperti video, suara, gambar, dokumen, dan berbagai informasi lainnya sehingga dapat berjalan dengan baik.
Referensi: https://www.duniailkom.com/tutorial-mysql-tipe-data-huruf-char-varchar-text/ https://rifqimulyawan.com/blog/pengertian-blob/