School of Information Systems

Mengenal Digital Analytics

Dalam lingkungan yang serba cepat ini, kerap didengar istilah digital analytic sebagai key terminology. Dalam digital analytic terdapat berbagai metrik untuk menetapkan sasaran/target yang tepat. Terdapat metrik utama yang perlu dipelajari dalam digital analytic sehingga bisa diselaraskan antara metrik ini dengan metode taktik tradisional. 

Setiap praktisi digital perlu untuk mengetahui tiga hal berikut ini: 

  • Perilaku: Perlu menggambarkan perilaku audiens target yang diinginkan dari program. Apakah dengan meningkatkan kesadaran dengan audiens? 
  • Jumlah perubahan: Mengidentifikasi seberapa besar ingin meningkatkan kepentingan dalam perilaku yang berubah. Bisa dinyatakan sebagai angka mentah: misal, jumlah orang yang memasuki toko A akan diperkirakan naik sebesar 10.000 pelanggan, atau akan meningkat dalam presentasi misalnya sebesar 15% 
  • Waktu: Setiap target harus memilih beberapa jangkauan waktu, misal setahun, sebulan, atau seminggu. Proses identifikasi waktu amat penting untuk menentukan berapa lama program akan berlangsung.  

Ada beberapa definisi kunci dari digital analytic dalam proses periklanan/pemasaran: 

  • Pengujian A/B: Metode yang digunakan untuk membandingkan berbagai versi iklan digital atau laman  situs web untuk menentukan mana yang memiliki kinerja lebih baik. 
  • Spanduk iklan/tampilan digital: Unit periklanan ini, yang mencakup grafik statis, video, dan/atau multimedia interaktif, ditampilkan di halaman web atau dalam aplikasi. 
  • Inventaris dan penayangan iklan: Penayang situs web menayangkan iklan kepada pengunjung saat mereka mengunjungi laman web. Jumlah iklan potensial yang dapat ditayangkan dianggap sebagai inventaris iklan.  
  • Cookie: Informasi yang disimpan di browser pengunjung situs web. Cookie melacak pergerakan pengunjung di situs web dan digunakan untuk mengingat perilaku dan preferensi pengunjung. 
  • Platform Manajemen Data: Platform manajemen data menarik data dari berbagai sumber data yang berbeda dan berpotensi tidak terkait untuk menentukan segmen audiens tertentu. Segmen audiens tersebut kemudian sering digunakan untuk membidik kelompok tertentui melalui iklan digital. 
  • Frekuensi: Berapa kali iklan akan ditayangkan kepada konsumen yang sama selama periode waktu tertentu. 
  • Pembelian media terprogram: Metode pembelian media otomatis, yang memastikan bahwa pengiklan menjangkau orang yang tepat, pada waktu yang tepat, di tempat yang tepat. Iklan dibeli pada parameter yang telah ditentukan sebelumnya oleh perusahaan yang menempatkan iklan. Iklan terprogram menggunakan data untuk membuat keputusan tentang iklan mana yang akan dibeli secara real-time 

Referensi: 

Chuck Hemann & Ken Burbary Digital Marketing Analytics. 2nd Edition. Pearson. 

Andika Suryaputra