School of Information Systems

Tools yang Terintegrasi dengan Figma

Figma merupakan salah satu software yang sangat familiar bagi UI designer dan merupakan salah satu pilihan utama software yang akan digunakan dalam melakukan desain UI. Mengapa tidak? Figma mampu menyediakan berbagai fitur yang memfasilitasi berbagai kebutuhan desainer, seperti menyediakan platform desain, asset, template, diagramming, dan lainnya. Tak hanya itu, Figma juga sadar akan kebutuhan pengguna mereka atas aplikasi lain. Sehingga, untuk semakin meningkatkan kenyamanan pengguna, Figma bekerja sama dengan berbagai tools untuk menyediakan suatu platform yang terpusat. Berikut adalah contoh beberapa tools maupun software yang telah terintegrasi dengan Figma:

  • Collaboration and Productivity
No Nama Tools Deskripsi
1. Microsoft Teams

Pengguna dapat menggunakan Figma selagi melakukan meeting di Microsoft Teams, sehingga mempermudah proses diskusi dan desain yang dapat dilakukan secara bersamaan.

2. Notion

Pengguna dapat melihat file Figma yang telah terhubung pada Notion untuk mempermudah pengguna lain untuk melihat hasil desain yang telah dikerjakan di Figma pada Notion, sehingga tidak perlu mengakses file melalui Figma.

3. Slack

Mempermudah pengguna untuk mendapatkan notifikasi atas komen yang telah diberikan pada file Figma, serta mampu membuat ruang chat tertentu untuk suatu file secara spesifik.

4. Asana

Membantu pengguna untuk membuat perencanaan kapan suatu tugas perlu diselesaikan pada target waktu tertentu, termasuk tugas yang perlu dilakukan dalam tim sehingga mengetahui pihak yang bertanggung jawab.

5. Jira

Pengguna mampu memanfaatkan Jira untuk mampu membuat proyek menggunakan Scrum, Kanban, maupun roadmaps. Disamping itu Jira juga memfasilitasi pencatatan distribusi tugas diantara anggota tim, termasuk laporan hasil yang telah dikerjakan dalam waktu tertentu.

6. Dropbox

Dropbox mampu menampilkan file Figma pada meeting notes maupun membagikan desain Figma kepada pengguna lainnya untuk kemudian mendapatkan masukkan atas desain tersebut.

  • Developer Handoff
No Nama Tools Deskripsi
1. Zeplin Zeplin hadir dalam bentuk Plugin pada Figma yang membantu pengguna untuk dapat mengirimkan hasil desain dengan versi yang diinginkan kepada developer tanpa menganggu proses desain.
2. GitLab Serupa dengan Zeplin, GitLab membantu pengguna untuk dapat mengirimkan hasil desain dengan versi yang diinginkan kepada developer tanpa menganggu proses desain.
3. Zero Height Zeroheight mendukung pembuatan prinsip sistem desain yang diunakan, termasuk mendokumentasikan styles dan component yang digunakan dalam desain.
  • Prototyping and User Testing
No Nama Tools Deskripsi
1. Axure Axure hadir pada Figma dalam bentuk plugin yang akan membantu pengguna melakukan penggandaan frame dari Figma ke Axure RP. Selain itu, frame tersebut juga dapat dipublikasikan ke Axure Cloud sehingga dapat berkolaborasi dengan pengguna lainnya.
2. Framer Web Framer memiliki plugin pada Figma yang mempermudah pengguna untuk dapat menkonversi file Figma menjadi kode HTML secara cepat dan mudah.
3. Principle Sebagai sebuah prototyping tools, Principle dapat membantu pengguna untuk melakukan import file Figma dan membuat animasi tingkat lanjut pada Principle.
4. Flinto Flinto dapat membantu desain yang telah dibuat pada Figma untuk dikembangkan menjadi prototype dengan transisi animasi yang bisa disesuaikan dengan baik, termasuk menambahkan GIF maupun video, serta membagikan rekaman prototyping.
5. ProtoPie ProtoPie mampu membantu pengguna untuk membuat interaksi diantara berbagai device, termasuk memanfaatkan spesifikasi pada devices tersebut untuk menjadi bagian dari interaksi, seperti Kompas, microphone, proximity sensors, dan lainnya.
6. Sprig Tools ini mampu membantu pengguna untuk membantu pengguna untuk melakukan penelitian yang memiliki hasil terukur yang pasti karena memungkinkan pengguna untuk mampu melakukan usability testing yang dapat direkam hasilnya.
7. Maze Maze dapat membantu pengguna untuk melakukan A/B testing, membuat heatmaps, menemukan userflow terbaik bagi desain, membuat misi bagi pengguna untuk diselesaikan, dan lainnya.

Di atas, merupakan penjabaran lengkap mengenai tools yang terintegrasi dengan Figma, termasuk dengan fungsionalitas dari masing-masing tools. Dapat disimpulkan bahwa Figma mementingkan kemudahan pengguna ketika menggunakan Figma yang tentunya membutuhkan tools lain untuk bisa melakukan testing, prototyping, kolaborasi, maupun pembuatan aplikasi berbasis bahasa pemrograman. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan membantu Anda untuk memahami tools mana yang dapat digunakan ketika melakukan desain sesuai dengan kebutuhan Anda!

Referensi:

https://www.figma.com/product-integrations/

Michelle Andriana