Database security to prevent data attack
Di era digital sekarang, sangat penting untuk memperhatikan database security khususnya pada database. Database bukanlah istilah asing lagi untuk dikenal di era sekarang ini mengingat semua perusahaan yang saat ini sedang bertransformasi menuju digitalisasi bahkan banyak perusahaan baru langsung menerapkan digitalisasi secara signifikan. Database security sendiri dapat didefinisikan sebagai metode yang digunakan untuk menjaga dan mengamankan database dari risiko berbahaya baik berupa serangan maupun yang tidak disengaja. Risiko tersebut dapat disebabkan oleh banyak faktor sebagai berikut:
- Human Error
Tidak hanya disebabkan oleh lemahnya keamanan sistem, tetapi jika manusia tidak mengetahui beberapa cara untuk meningkatkan keamanan data, database juga dapat dengan mudah ditembus. Beberapa tindakan yang dapat meningkatkan kemungkinan serangan database akibat kesalahan manusia antara lain kata sandi yang lemah, berbagi kata sandi ke aktor eksternal, menghapus atau merusak data secara tidak sengaja, atau tindakan buruk dari aktor yang berhubungan dengan database.
- Ancaman Internal
Biasanya, serangan lebih erat dilakukan oleh aktor external. Padahal, aktor internal dalam perusahaan juga dapat menjadi salah satu aktor yang dapat menyebabkan serangan data. Tidak menutup kemungkinan bahkan sangat besar kemungkinannya untuk sebuah perusahaan memiliki pegawai internal yang memiliki niat buruk dan dapat mengekspos database untuk diserang karena tindakan yang tidak bertanggung jawab. Itulah mengapa sangat penting untuk memilih orang yang tepat untuk mengurus akses database. Sebagai upaya pencegahan, maka pegawai internal harus diseleksi secara ketat. Selain itu, perjanjian awal dengan pihak internal untuk menjaga akses tetap pada prosedur semestinya juga dapat membantu.
- Berbagai Serangan ke Sistem
Ada banyak jenis serangan yang dapat menyerang database. Beberapa jenis serangan database adalah serangan SQL/No-SQL, serangan buffer overflow, dan serangan penolakan layanan. Semua serangan ini dapat dicegah dengan melakukan pengujian kerentanan terhadap perangkat lunak.
Peran dari database security adakah untuk mencegah semua ancaman tersebut terjadi. Keamanan basis data dapat diimplementasikan dengan cara berikut:
- Mengontrol Akses Pengguna dan Kata Sandi secara Aktif
Akses ke database sangat penting. Oleh karena itu, harus dipastikan bahwa orang yang tidak berwenang dibuat sesulit mungkin untuk mengakses database. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah memastikan sistemasi penggunaan password yang digunakan harus memenuhi standar. Beberapa persyaratan sistemasi penggunaan password yang dapat diikuti seperti menerapkan penggunaan password yang kuat, penyimpanan hash password yang terenkripsi, pembekuan akun sementara karena salah input password beberapa kali, dan jika ada perubahan tanggung jawab pegawai atau pegawai masuk dan keluar, akses dari akun karyawan terkait harus ditutup secara berkala.
- Vulnerability testing
Untuk mencegah berbagai jenis serangan datang, pengujian harus dilakukan. Dengan melakukan vulnerability testing, penguji dapat menemukan celah sebanyak mungkin yang dapat menjadi celah potensial bagi penyerang untuk mengakses database. Dengan temuan tersebut, pengembang dapat meningkatkan query keamanan mereka menjadi lebih kuat dengan mengisi celah tersebut melalui iterasi query.
- Menggunakan firewall pada database
Firewall berfungsi untuk melarang akses yang tidak semestinya untuk masuk. Selain itu, ini juga mencegah database membuka koneksi keluar kecuali ada kebutuhan khusus untuk melakukannya. Ini mengurangi kemungkinan aktor eksternal dapat dengan bebas mengakses database.