School of Information Systems

PERAN INTERNET OF THINGS (IoT) DI MASA PANDEMI COVID-19

Pandemi covid-19 yang sudah mulai memasuki Indonesia di tahun 2020 membuat masayarakat Indonesia yang tadinya dari status waspada menjadi siaga. Segal acara telah dilakukan untuk melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus itu termasuk pembatasan kontak fisik atau physical distancing. Masyarakat yang mendengar hal itu tentu saja belum terbiasa. Selain itu, keterbatasan sistem/ teknologi untuk melakukan physical distancing menjadi suatu permasalahan bagi masyarakat Indonesia.

Internet of Things (IoT) memiliki banyak kegunaan dan dapat diadopsi dari berbagai sektor industri. Dengan adanya Internet of Things itu memungkinkan penggunanya untuk memonitor barang-barang yang ada di sekeliling kita tanpa harus adanya kontak fisik. Dengan begitu bisa mengurangi adanya penularan virus Covid-19. Selain itu, pengembangannya bisa digunakan untuk masa yang akan datang. Beberapa perusahan juga mulai berinovasi dalam menciptakan produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk melawan Covid-19.

Berikut beberapa inovasi/penerapan IoT yang dikembangkan yaitu,

Mendeteksi gejala Covid-19 dengan Raspberry Pi

Peneliti dari University of Massachusetts telah menguji perangkat IoT yang bisa melacak gejala flu. Sensor berbasis Raspberry Pi, yang dikenal dengan FluSense ini dapat mendeteksi kemungkinan pasien terjangkit flu dalam kerumunan. FluSense juga bisa mengidentifikasi kemungkinan virus corona di ruang tunggu, toko kelontong, bahkan di jalan umum. Dengan adanya FluSense, pemerintah atua tenaga medis bisa melakukan pencegahan virus dengan lebih baik.

Menggunakan smartphone untuk melaporkan penyakit

Apliaksi pelacak virus Corona yaitu Coalition merupakan aplikasi yang bisa melacak ponsel anda tanpa anda harus merasa privasi anda terganggu. Coalition menggunakan konetivitas untuk memberitahu jika anda melakukan kontak dekat dengan pasien yang terjangkit Covid-19. Namu, itu hanya berlaku jika pasien yang terjangkit itu melaporkan kondisinya di aplikasi tersebut. ID penggunanya pun dibuat anonym untuk tetap melindungi privasi penggunanya.

Pemetaan wabah Covid-19

Boston Children’s Hospital berhasil menciptakan alat untuk melacak penyebaran Covid-19 secara real-time. Teknologi tersebut diberi nama HealthMap. Dengan HealthMap, pengguna bisa melihat data terbaru di mana virus itu ada dan cepat berkembang. Setelah menerapkan teknologi IoT, HealthMap bukan lagi hanya menyediakan sumber berita. Namun, pengguna bisa mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dan akurat mengenai wabah yang tersebar.

Memantau pasien dari jarak jauh

VivaLNK merupakan start up di bidang kesehatan yang menciptakan perangkat pengindera suhu yang bisa dikenakan oleh pasien. Rumah sakit menggunakannya untuk memantau pasien Covid-19. Dengan adanya perangkat tersebut, staff rumah sakit bisa dengan mudah melacak data pasien dari jarak jauh. Dengan begitu, rumah sakit yang memiliki jumlah staff yang sedikit bisa dengan mudah melacak pasiennya.

Mengukur kualitas udara dengan sensor IoT

perusahaan ​mCloud Technologies telah berhasil menciptakan sensor IoT, yang bisa mendeteksi partikel-partikel kecil guna membantu meningkatkan kualitas udara. Sistem HVAC yang dilengkapi dengan sensor ini dapat melakukan penyesuaian untuk menghadapi perubahan kualitas udara. Dengan begitu, penggunanya bisa memiliki lapisan perlindungan tambahan terhadap virus yang menyebar di udara, seperti covid-19.

Dengan adanya inovasi-inovasi teknologi baru di bidang medis, membuat penanganan akan Covid-19 ini menjadi lebih mudah. Kita berharap dunia kita bisa cepat pulih dari pandemi Covid-19 ini.

 

Referensi :

https://inteliot.synnexmetrodata.com/article/2/5-perangkat-iot-ini-bisa-digunakan-untuk-melawan-wabah-covid-19

Bryan Nathaniel Firdaus