Tantangan Penggunaan Teknologi Big Data Dalam Sektor Publik
Big data merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan suatu instansi. Meskipun teknologi big data memiliki beberapa manfaat saat digunakan oleh instansi-instansi dalam sektor publik, tetapi penggunaan big data juga memiliki beberapa tantangan. Beberapa tantangan penggunaan teknologi big data dalam sektor publik antara lain tantangan manajemen big data, tantangan kualitas data, serta tantangan terkait dengan permasalahan etika dan privasi. Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing tantangan penggunaan teknologi big data:
- Tantangan manajemen big data
Karakteristik utama yang dimiliki oleh teknologi big data, yaitu volume, variety, dan velocity dapat menimbulkan tantangan untuk manajemen big data. Salah satu tantangan yang terkait dengan manajemen big data yaitu tantangan dalam mengumpulkan, mengarsipkan, dan mengambil data. Tantangan tersebut muncul karena sulit untuk menangani volume big data yang sangat besar dan terus mengalami peningkatan. Selain itu, memproses data dalam jumlah yang sangat besar, memiliki tipe data yang berbeda, serta kecepatan data yang tinggi juga merupakan sebuah tantangan bagi manajemen big data. Tantangan-tantangan lainnya yang terkait dengan manajemen big data antara lain tantangan dalam mengembangkan visualisasi data yang efisien, serta tantangan dalam mengubah big data menjadi suatu pengetahuan yang berharga dan hasilnya mudah untuk dipahami. Oleh sebab itu, diperlukan keahlian dan keterampilan dalam manajemen big data agar pengguna big data dapat mengekstraksi wawasan yang bermanfaat dari big data tersebut.
- Tantangan kualitas data
Kapasitas atau kemampuan suatu instansi publik untuk mengumpulkan dan mengelola data dapat berpengaruh dalam kualitas data yang dihasilkan. Kualitas data yang baik berarti bahwa data yang dikumpulkan dan dikelola sesuai dengan tujuan serta dapat memberikan bukti pendukung untuk pengambilan keputusan. Misalnya, dalam instansi kesehatan, kualitas data merupakan hal yang penting dan perlu untuk diperhatikan karena penggabungan dataset semakin meluas dan kompleks. Jika data memiliki kualitas yang buruk, maka akan menimbulkan biaya yang tidak terduga dan substansial bagi pemerintah.
- Tantangan etika dan privasi
Ukuran, variasi, dan kompleksitas data memiliki korelasi dengan risiko privasi dan keamanan. Oleh sebab itu, setiap instansi publik harus mempertimbangkan privasi saat mengelola big data. Hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir timbulnya risiko privasi yaitu dengan mendorong setiap stakeholder untuk membangun infrastruktur berbagi data yang terpercaya karena dalam proses tersebut privasi rentan untuk diserang. Kemudian, tantangan terkait dengan keamanan muncul ketika ada opini kritis mengenai potensi bahaya akses publik ke dataset pemerintah. Misalnya ketika membahas mengenai transparansi dan kepercayaan pada pemerintah, ada opini mengenai efek negatif dari hilangnya kepercayaan publik. Selain itu, ada konflik antara tuntutan privasi, keterbukaan, dan transparansi. Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai risiko privasi dan keamanan dalam big data, seperti perbedaan hukum dan peraturan antar negara.
Referensi:
- Fredriksson, C., Mubarak, F., Tuohimaa, M., & Zhan, M. (2017). Big Data in the Public Sector: A Systematic Literature Review. Scandinavian Journal of Public Administration, 21(3), 39–61.
- Mikalef, P., Pappas, I. O., Krogstie, J., & Giannakos, M. (2018). Big Data Analytics Capabilities: A Systematic Literature Review and Research Agenda. Information Systems and e-Business Management, 16(3), 547–578. https://doi.org/10.1007/s10257-017-0362-y