Learning Tools untuk kebutuhan Edukasi secara Virtual Class
Learning tools dari namanya itu sendiri jika di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia yang berarti alat belajar adalah sebuah program, aplikasi, software ataupun platform yang bertujuan untuk menjadi alat bantu pembelajaran siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan membuat proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan. Sebenarnya alat bantu belajar ini sudah ada dan berkembang sedari dulu bahkan sebelum semua kelas pembelajaran menjadi online, learning tools sudah dipakai. Namun seiring berkembangnya teknologi dan juga kebutuhan pelajar-pelajar di seluruh dunia ke arah pembelajaran online, maka sekarang banyak sekali learning tools yang bersifat online yang mengizinkan guru dengan murid atau murid dengan murid saling berinteraksi secara interaktif melalui metode pembelajaran online tersebut.
Learning tools juga memiliki berbagai macam ragam tipenya dengan fungsi yang berbeda-beda mulai dari video meeting tools, live engagement tools, online whiteboard tools, workflow/project/team management platforms, virtual training, social networks, messaging apps, e-learning authoring tools, video makers, live video streaming tools, podcasting tools, language learning, online course platform, personal productivity dan yang terakhir educational platforms. Setiap daripada learning tools tersebut memiliki input dan output yang berbeda-beda sehingga pada guru atau dosen dapat mengajar lebih efektif kepada muridnya dan murid dapat menerima pelajaran tersebut secara mudah dengan menggunakan macam-macam learning tools. Tetapi, dari sekian banyak tipe learning tools yang ada, tidak semua akan dipakai oleh sekolah ataupun perguruan tinggi dalam proses pembelajarannya dimana setiap guru dan dosen memiliki tujuan pembelajaran yang jelas berbeda-beda. Namun, ada beberapa daripada learning tools tersebut yang dipakai oleh mayoritas sekolah atau universitas seperti contohnya Zoom untuk menyelenggarakan pertemuan secara online. Kebanyakan dari sekolah atau universitas hanya menggunakan beberapa tipe learning tools dari yang telah saya sebutkan sebelumnya, learning tools tersebut adalah video meeting tools yang biasa mereka pakai untuk melakukan pertemuan secara online misalnya Zoom atau Google Meeting, lalu live engagement tools yang biasa dipakai untuk mengadakan quiz bagi guru ataupun dosen secara lebih fun dan interaktif kepada siswanya contohnya Kahoot, Quizizz atau Menimeter, kemudian untuk online whiteboard tools banyak dipakai untuk melakukan kolaborasi projek atau tugas yang bersifat seperti papan tulis dan untuk contohnya ada Miro atau Google Jamboard. Ada juga sekolah atau universitas yang menggunakan Microsoft Teams seperti contohnya Binus University dan juga Universitas Pelita Harapan yang dikarenakan Microsoft Teams memiliki fitur yang sangat lengkap untuk menyatukan beberapa tipe learning tools menjadi satu dan mencakup proses pembelajaran dalam perguruan tinggi dengan adanya fitur messaging, video conference, pengumpulan tugas dan masih banyak lagi.
Dari sekian banyak adanya learning tools yang tersedia, tentu saja menimbulkan sebuah masalah yang baru dalam dunia pembelajaran yaitu karena terlalu banyak pilihan learning tools dan setiap dari sekolah dan universitas memiliki pilihannya sendiri untuk menggunakan learning tools tertentu, bagi para pelajar yang baru saja ingin beranjak dari jenjang sekolah menengah atas (SMA) ke perguruan tinggi dengan kemungkinan learning tools yang dipakai berbeda menjadikan pelajar-pelajar kesulitan dalam belajar karena perbedaan dengan learning tools yang dipakai pada tempat yang berbeda. Oleh karena itu, tujuan judul penelitian yang diberikan kepada kami adalah untuk mencari tahu bukan hanya saja learning tools manakah yang paling banyak digunakan tetapi juga learning tools mana yang terbaik dan mudah untuk digunakan oleh para mahasiswa yang baru pertama kali menggunakan learning tools tersebut. Mungkin juga data-data learning tools terbaik tersebut nantinya harus dicocokan dengan data-data asal sekolah dan learning tools apa sajakah yang digunakan oleh calon-calon mahasiswa baru yang akan meneruskan jenjang pendidikannya di Binus University.
Referensi