Sistem Aplikasi perbankan
Pengertian SAP
Sistem informasi keuangan sering disebut Sistem General Ledger(GL) sebenarnya adalah system pelaporan dan pengendalian keuangan menyeluruh.
Pengertian system aplikasi perbankan adalah penggunaan dan alat-alat pendukungnya dalam operasional perbankan yang meliputi pencatatan, penghitungan, peringkasan, penggolongan, dan pelaporan semua kegiatan di bidang perbankan.
Hubungan antar subsistem
Sistem informasi perbankan
Aplikasi General Ledger
System informasi keuangan bisa menyediakan informasi untuk berbagai tujuan :
- Pelaporan periodic
- Informasi histonik
- Laporan ke otoritas moneter(Bank Indonesia)
- Laporan konsolidasi
- Perencanaan laba dan anggaran
- Pelaporan kinerja, menghitung tingkat, hasil dan berbagai rasio keuangan
- Akuntasi biaya
Karakteristik Aplikasi GL
Operasional Aplikasi GL
Aplikasi General Ledger hanya bersifat muara dan transaksi yang terjadi di front office
System control
Control Perangkat Lunak (software)
Menelusuri input, perubahan dan persetujuan transaksi
Menelusuri mutasi pada laporan keuangan
Menelusuri perubahan parameter
Control Transaksi
Control input, proses, output
Risiko Penggunaan Teknologi
Risiko pada tahap perencanaan dan pengembangan system
Risiko kekeliruan pada laporan keuangan\
Risiko akses oleh pihak yang tidak berwenang
Risiko keuangan akibat terhentinya operasi TSI secara total atau sementara, hingga mengganggu kelancaran operasional bank
Risiko kehilangan /kerusakan data
Pengendalian Intern
- Pembagian Tugas (Division of duties) fungsi-fungsi operasional sesuai dengan wewenang dan tingkat otoritas masing-masing
- Dual control. Prosedur kerja yang menciptakan suatu pengecekan ulang
- Joint custody (Dual custody). Aplikasi harus dibuka oleh dua orang pegawai
- Number control. Pemberian kode penomoaran yang sistematis atas setiap transaksi
- Independence balancing. Pengawasan melalui persamaan akuntansi.
Pengendalian Aplikasi
- Pengendalian File
- Pengendalaian Transaksi
- Kelengkapan input
- Ketepatan input
- Reasonableness check
- Dependency cheks
- Existence checks
- Format checks
- Mathematical accuracy checks
- Range checks
- Check digit verification
- Kelengkapan Update
- Menjamin validitas transaksi
Pengendalian Transaksi
Kegunaan Kontrol Transaksi mendeteksi :
Kegagalan pencatatan transaksi
Transaksi yang tidak benar atau tidak lengkap
Transaksi ganda
Transaksi yang hilang
Nilai nominal transaksi yang tidak benar
Transaksi yang tidak terotorisasi
Ketidaktepatan dalam menggunakan program testing sebagai cara untuk membantu menghindari prosedur control pada proses normal
Pengaksesan system dan file oleh pihak yang tidak berwenang.
Sasaran Kontrol Transaksi :
Completeness, untuk meyakinkan bahwa seluruh transaksi sudah di input kan secara lengkap dan seluruhnya sudah tersimpan dalam system, serta telah diproses melalui suatu system akuntansi.
Accuracy, untuk meyakinkanbahwa semua transaksi telah disimpoan dengan benar/akurat, telah dimasukkan ke dalam system dan telah diproses melalui suatu system akuntansi
Authorization, untuk meyakinkan bahwa hanya transaksi yang benar yang diproses.