Pengenalan Tentang Cloud Gaming
Perkembangan teknologi yang sangat cepat, sangat mempengaruhi berbagai sektor industri diseluruh dunia. Salah satu implementasi teknologi yang sedang hangat dibicarakan adalah Cloud Computing atau Cloud Technology. Melalui penggunaan sumber daya yang extensive, penerapan cloud computing telah membuka banyak peluang baru bagi para pelaku usaha. Contoh penerapan dari cloud computing adalah seperti pada jasa File Sharing and Document serta jasa streaming. Salah satu industri yang sangat berkembang saat ini adalah industri gaming. Banyak developer berlomba – lomba menciptakan game untuk memikat hati para Gamer. Melihat, semakin banyaknya Gamer di dunia, bahkan Gamer itu sendiri telah berubah menjadi profesi untuk mencari uang, perusahaan – perusahaan menciptakan teknologi untuk menjamu para Gamer agar menjadi lebih mudah dalam bermain. Salah satu teknologi yang digunakan adalah Cloud Gaming.
Cloud Gaming atau yang sering disebut sebagai game on demand, merupakan jenis permainan online. Saat ini ada dua jenis utama game cloud: game berbasis cloud pada streaming video dan game cloud berdasarkan streaming file. Cloud gaming bertujuan untuk memberikan pengguna akhir kemampuan bermain tanpa gesekan dan langsung di berbagai perangkat. Sejarah Pada tahun 2000, G-cluster mendemonstrasikan teknologi cloud gaming di E3(Electronic Entertainment Expo). Penawaran asli adalah layanan game cloud melalui Wi-Fi ke perangkat genggam. Pengembang video game Crytek memulai penelitian pada sistem permainan cloud pada tahun 2005 untuk Crysis, tetapi menghentikan pengembangan pada tahun 2007 untuk menunggu sampai infrastruktur dan penyedia Internet kabel yang untuk tugas ini. OnLive resmi diluncurkan pada Maret 2010, dan layanan gimnya dimulai pada bulan Juni dengan penjualan microconsole OnLive-nya.Pada 2 April 2015, diumumkan bahwa Sony Computer Entertainment telah memperoleh paten OnLive, dan OnLive menutup pintunya. Pada bulan November, SFR meluncurkan layanan game cloud komersial di IPTV di Perancis, didukung oleh teknologi G-cluster.
Gaming on demand adalah layanan game yang memerlukan koneksi broadband, kelompok large server, enkripsi dan compression untuk menampilkan konten game pada perangkat pengguna. Pengguna bisa bermain tanpa mengunduh atau menginstal game aslinya. Konten game tidak tersimpan di hard drive pengguna dan eksekusi kode game terdapat pada kelompok server, jadi pengguna dapat menggunakan komputer bersepek rendah untuk bermain game dibanding dengan bermain game pada umumnya.[11][12] Kebanyakan cloud gaming platforms tertutup dan memiliki hak cipta: open-source pertama cloud gaming platform hanya rilis pada bulan april 2013.
Ada beberapa tipe Cloud Gaming yang pertama adalah P2P cloudless gaming. P2P cloudless gaming – tipe cloud gaming, yang meremot komputer untuk mengeksekusi game yang diwakili oleh komunitas individual. Perbedaan yang mendasar dari cloud gaming adalah game di eksekusi dari PC yang sebenarnya dan cara streamed-nya berbasis one to one. Game yang sebenarnya disimpan, di eksekusi, dan di render di pusat remot komputer kemudian hasil video langsung distreamingkan ke komputer pemain game melalui internet. P2P cloudless gaming mengijinkan menutup jarak latency: remot komputer harus ditempatkan pada suatu internet provider. Network protocol di P2P cloud gaming dengan pintar memilih mana yang paling cocok diantara remot komputer dan perangkat pengguna.
Tipe kedua adalah Cloud gaming berbasis file streaming. Cloud gaming berbasis file streaming, juga dikenal sebagai kemajuan dalam teknologi mengunduh, menyebarkan thin client, dimana game sebenarnya dimainkan pada perangkat pengguna seperti perangkat mobile, PC atau konsol. Bagian kecil dari game, biasanya kurang dari 5% dari total ukuran game, yang pada awalnya terunduh, sehingga para pemain bisa dapat memainkan game dengan cepat. Konten game yang tersisa akan didownloaded pada perangkat terakhir pengguna ketika bermain. Ini memungkinkan akses cepat dengan koneksi internet sertalow bandwidth tanpa akses yang lambat. Cloud digunakan untuk menyediakan konten game streaming dan analisis big data secara terukur. Cloud gaming berbasis file streaming membutuhkan perangkat yang mempunyai kemampuan hardware untuk menjalankan game. Sering kali, unduhan konten game tersimpan di cached perangkat terakhir pengguna. Perusahaan yang menggunakan tipe cloud gaming yaitu Kalydo, Approxy dan SpawnApps.
References :
- https://www.sfu.ca/~rws1/papers/Cloud-Gaming-Architecture-and-Performance.pdf
- https://www.wartaekonomi.co.id/read220212/apa-itu-cloud-gaming.html
- https://socs.binus.ac.id/2018/12/06/cloud-gaming/