SWOT DAN PEST ANALISIS
Banyak analis pemula yang belum memperhatikan hubungan antara SWOT dan PEST pada saat melakukan analisa strategi bisnis. Padahal faktor-faktor penting yang bersifat eksternal dalam identifikasi peluang (opportunities) dan tantangan (threats) dapat didekati dengan memperhatikan lingkungan eksternal perusahaan yang berkaitan dengan politics, economy, social, technology. Tentu faktor politik, enonomi, sosial, maupun teknologi harus dipilih yang relevan dengan bidang usaha dari perusahaan baik langsung maupun tidak langsung.
Faktor Politik. Faktor politik mencakup hukum, isu-isu global, undang-undang dan peraturan yang mungkin memiliki efek pada bisnis Anda baik segera atau di masa depan. Jadi mencakup peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh pemerintah atau regulasi lainnya yang harus diikuti oleh perusahaan. Sebagai contoh faktor politik adalah: undang-undang, peraturan pemerintah, kebijakan pemerintah, kebijakan daerah, kebijakan atu isu lingkungan, peraturan perumahan, peraturan internasional, peraturan badan, kebijakan perdagangan, kebijakan pendanaan, bantuan dan insentif, lobi perdagangan dan pembatasan, tekanan internasional, situasi perang dan konflik. Sebagai contoh, untuk perusahaan yang bergerak dibidang ritel seperti PT. Hypermart adanya Peraturan Menteri Pertanian Nomor 86 Tahun 2013 tentang Rekomendasi Produk Impor Hortikultura (RPIH), mengatur persyaratan teknis penerbitan RPIH dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70/M-DAG/PER/12/2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, dapat menjadi peluang bagi PT. Hypermart yaitu tersedianya produk berkualitas dengan pasokan yang berkesinambungan, sedang tantangan yang dapat terjadi adalah Keterbatasan pengembangan jumlah gerai.
Faktor Ekonomi. Faktor ekonomi berkaitan dengan daya beli masyarakat, iklim usaha maupun biaya operasional perusahaan. Sebagai contoh faktor ekonomi adalah: situasi ekonomi dalam dan luar negeri, nilai tukar mata uang, pajak, inflasi, upah kerja suku bunga, pasar saham dan kepercayaan konsumen, tren ekonomi dalam negeri, tren ekonomi luar negeri, pajak atas barang tertentu, isu ekonomi yang berulang, siklus perdagangan dan pasar, aspek khusus industry, tren arah pasar dan distribusi, isu pelanggan dan pemicunya, suku bunga bank dan nilai tukar, isu moneter dan perdagangan internasional. Sebagai contoh apabila nilai tukar dolar Amerika yang sulit dikendalikan, suku bunga bank tinggi, pajak yang berlaku, income perkapita dan isu moneter lainnya membuat perusahaan harus dengan cermat mengantisipasinya. Namun peluang yang dapat diperoleh adalah meningkatnya jumlah dan nilai pembelian belanja konsumen, sedangkan tantangan yang dihadapi adalah penetapan harga jual barang yang harus dinamis.
Faktor Sosial. Faktor sosial mencakup semua faktor yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat/pelanggan, demogarfi dan budaya. Sebagai contoh faktor sosial adalah pertambahan jumlah penduduk, distribusi penduduk menurut umur, kesehatan masyarakat, keamanan, perubahan gaya hidup dan tren konsumsi, media, peristiwa besar, etika, iklan dan faktor publisitas, kependudukan, sikap dan keinginan pelanggan, berita media, perundang-undangan yang mempengaruhi kehidupan sosial, merek perusahaan, pola pembeli/pelanggan, model yang diinginkan, pengaruh kegiatan-kegiatan besar, tren dan akses pembeli, faktor etnis keagamaan, iklan dan publikasi, isu etika. Sebagai contoh, perkembangan jumlah penduduk, perubahan gaya hidup, serta kesenjangan-kesenjangan daerah dapat berpengaruh positif (peluang) atau negatif (tantangan) pada PT. Hypermart. Peluang yang diperoleh adalah Meningkatnya jumlah konsumen akibat peningkatan jumlah penduduk dan tantangan yang dihadapi adalah perlunya penyediaan jumlah variasi produk dan harga.
Faktor Teknologi. Faktor teknologi mencakup otomasi dan komunikasi yang mempengaruhi kegaitan opersaional bisnis. Sebagai contoh faktor teknologi adalah: robot, internet, mobile phone, otomasi, inovasi, akses ke teknologi, lisensi dan hak paten, manufaktur, penelitian, komunikasi global, perkembangan teknologi, biaya penelitian, ketergantungan teknologi, solusi atau perubahan teknologi, kematangan teknologi, kematangan manufaktur dan kemampuannya, informasi dan komunikasi, teknolgi/mekanisme pembelian oleh pelanggan. Dari sisi teknologi yang saat ini tersedia perusahaan perlu memanfaatkannya untuk peningkatan efektifitas dan efisensi usaha. Peluang yang dapat diperoleh melalui pemanfatan teknologi informasi adalah perluasan pasar dan promosi secara elektronik sedangkan tantangan yang dihadapi adalah meningkatnya jumlah dan intensitas persaingan usaha.