School of Information Systems

Pengambilan Keputusan Harga dan Analisis Profitabilitas 

Klasifikasi Biaya 

Biaya terdiri dari berbagai macam jenis dan definisi yang berbeda-beda. Biaya dapat diklasifikasikan sesuai dengan kebutuhan manajemen. Menurut Carter (2009, 40) klasifikasi biaya sangat penting untuk membuat ikhtisar yang berarti atas databiaya. Klasifikasi biaya yang paling umum digunakan antara lain:  

1. Biaya dalam Hubungannya dengan Produk

Proses klasifikasi biaya dan beban dapat dimulai dengan menghubungkan biaya ke tahapan yang berbeda dalam operasi suatu bisnis. Dalam lingkungan manufaktur, total biaya operasi terdiri atas dua elemen yaitu:  

  • Biaya Manufaktur Biaya manufaktur dapat disebut sebagai biaya produksi atau biaya pabrikyang terdiri dari penjumlahan dari tiga elemen biaya yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Biaya bahan bakudan biaya tenaga kerja langsung disebut biaya utama (prime cost), sedangkan biaya tenaga kerja langsung dan overhead pabrik disebut biaya konversi. 
  • Biaya Komersial Biaya komersial terdiri dari dua klasifikasi umum yaitu biaya pemasaran serta biaya administratif dan umum. Biaya pemasaran merupakan biaya yang terjadi ketika proses manufaktur selesai dan dalam kondisi siap untuk dijual. Sedangkan, biaya administratif dan umum adalah biaya yang terjadi dalam mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi.

2. Biaya dalam Hubungannya dengan Departemen Produksi atau Segmen Lain

Pembagian pabrik menjadi departemen, proses, unit kerja, pusat biaya atau kelompok biaya juga berfungsi sebagai dasar mengakumulasikan biaya serta membebankan tanggung jawab untuk pengendalian biaya. Biaya dalam hubungannya dengan kegiatan produksi, departemen dalam suatu bisnis dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 

  • Departemen Produksi Departemen produksi adalah departemen yang melakukan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai.
  • Departemen Jasa Departemen jasa merupakan departemen yang menghasilkan jasa yang akan- dinikmati oleh departemen lain, baik departemen produksi maupun departemen pembantu lainnya. 

Dalam hubungannya dengan departemen, klasifikasi biaya terdiri dari dua yaitu:

  • Biaya Langsung Biaya langsung adalah biaya yang dapat dibebankan secara langsung padasuatu departemen. Biaya dapat ditelusuri ke suatu departemen dari mana biaya tersebut berasal. 
  • Biaya Tidak Langsung Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat dibebankan secara langsung pada suatu departemen, biaya ditanggung bersama oleh beberapa departemen yang memperoleh manfaat dari biaya tersebut. Biaya tidak langsung terdiri dari dua jenis biaya yaitu biaya bersama (common cost) dan biaya gabungan (joint cost). Biaya bersama adalah biaya dari fasilitas atau jasa yang digunakan oleh dua atau lebih operasi. Sedangkan, biaya gabungan adalah biaya yang membuat suatu jenis produk yang digunakan pula untuk menghasilkan produk lain.

3. Biaya dalam Hubungannya dengan Periode Akuntansi Terdapat dua jenis biaya dalam hubungannya dengan periode akuntansi yaitu: 

  • Belanja modal Belanja modal adalah biaya yang memberikan manfaat pada periode-periode mendatang dan dilaporkan sebagai aset.
  • Belanja Pendapatan Belanja pendapatan adalah biaya yang memberikan manfaat untuk periode sekarang dan dilaporkan sebagai beban. 

4. Biaya dalam Hubungannya dengan Suatu Keputusan, Tindakan, atau Evaluasi

Dalam memilih tindakan-tindakan atau alternatif yang mungkin dilakukan, penting untuk mengidentifikasi biaya yang relevan terhadap alternatif tersebut. Proses pengambilan keputusan biaya diklasifikasikan menjadi biaya relevan(relevant cost) dan biaya tidak relevan (irrelevant cost). Biaya diferensial adalah salah satu nama dari biaya yang relevan untuk suatu pilihan diantara banyak alternatif yang ada. Biaya diferensial hanya akan terjadi apabila satu alternatif tertentu diambil. 

5. Biaya dalam Hubungannya dengan Volume Produksi

Ada beberapa jenis biaya yang bervariasi secara proporsional terhadap perubahan dalam volume produksi atau output. Namun, ada pula biaya yang relatif konstan dalam segi jumlahnya. 

Klasifikasi biaya dalam hubungannya dengan volume produksi antara lain: 

1. Biaya Tetap 

Biaya tetap adalah biaya yang sifatnya tetap atau konstan secara total dalamrentang yang relevan. Menurut Mulyadi (2015, 466) biaya tetap dalamhubungannya dengan perencanaan dan pengawasan biaya dibedakan menjadi dua jenis yaitu: 

  • Commited Fixed Costs merupakan biaya yang dikeluarkan yang tidakdapat dikurangi guna mempertahankan kemampuan perusahaan di dalam memenuhi tujuan-tujuan jangka panjangnya. 
  • Discretionary Fixed Costs merupakan biaya yang timbul dari Keputusan penyediaan anggaran secara berkala yang langsung mencerminkan kebijakan manajemen puncak mengenai jumlah maksimum biaya yang diijinkan untuk dikeluarkan dan biaya yang tidak dapat menggambarkan hubungan yang optimum antara masukan dengan keluaran (diukur dengan volume penjualan, jasa atau produk). 

2. Biaya Variabel

Biaya variabel adalah biaya yang berubah secara proporsional terhadap perubahan volume produksi dalam rentrang yang relevan. Menurut Mulyadi (2015, 467) biaya variabel yang hubungannya dengan perencanaan dan pengawasan dibedakan menjadi dua yaitu: 

  • Engineered Variable Costs adalah biaya yang memiliki hubungan fisik tertentu dengan ukuran kegiatan tertentu atau biaya yang mempunyai hubungan erat dan nyata dengan masukan dan keluaran.  
  • Discretionary Variable Costs adalah biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan sebagai suatu kebijakan manajemen. 

3. Biaya Semi variabel

Biaya semi variabel adalah biaya yang memiliki dua elemen yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Unsur biaya yang tetap merupakan jumlah biaya minimum untuk menyediakan jasa sedangkan, unsur biaya variabel merupakan bagian dari biaya semivariabel yang dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan.

I Gusti Made Karmawan