School of Information Systems

Teknologi Near Field Communication (NFC) dalam Mendukung Mobilitas Cerdas 

Di era digital saat ini, istilah NFC atau Near Field Communication semakin sering terdengar. NFC adalah teknologi komunikasi nirkabel jarak pendek yang memungkinkan dua perangkat saling bertukar data hanya dengan didekatkan pada jarak maksimal sekitar empat sentimeter. Teknologi ini bekerja pada frekuensi 13,56 MHz dengan kecepatan transfer data hingga 424 kbps, cukup untuk mengirimkan informasi sederhana seperti nomor identitas kartu, instruksi pembayaran, atau perintah koneksi perangkat. 

Secara teknis, NFC merupakan turunan dari teknologi RFID (Radio Frequency Identification). Bedanya, NFC tidak hanya bisa membaca data secara satu arah, tetapi juga mendukung komunikasi dua arah antara perangkat. Ada tiga mode utama dalam NFC. Pertama, reader/writer mode, di mana perangkat seperti smartphone berfungsi membaca data dari tag atau kartu NFC. Kedua, card emulation mode, di mana smartphone bisa bertindak layaknya kartu e-money atau tiket digital. Ketiga, peer-to-peer mode, yang memungkinkan dua perangkat saling bertukar data, misalnya mengirim kontak atau menghubungkan koneksi Bluetooth hanya dengan sekali sentuh. 

Sistem NFC bekerja dengan prinsip induksi elektromagnetik. Ketika perangkat pembaca mendekati kartu atau tag pasif, medan elektromagnetik dari pembaca akan memberi energi pada chip di dalam kartu tersebut. Energi inilah yang memungkinkan kartu pasif, seperti Flazz atau e-Money, bisa berfungsi tanpa baterai. Proses autentikasi data dilakukan hampir seketika, sehingga pengguna hanya merasakan pengalaman sederhana: cukup tempelkan kartu, lalu transaksi selesai. 

Di Indonesia, salah satu sektor yang paling luas memanfaatkan NFC adalah transportasi. Jalan tol, TransJakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jabodebek semuanya menggunakan sistem pembayaran berbasis kartu elektronik. Pengguna cukup menempelkan kartu Flazz, e-Money, atau BRIZZI pada mesin pembaca untuk masuk tol atau melewati gerbang transportasi. Proses yang sebelumnya memakan waktu dengan uang tunai kini bisa dilakukan dalam hitungan detik, mengurangi antrean sekaligus meningkatkan efisiensi arus kendaraan maupun penumpang. 

Lebih dari itu, smartphone modern kini memperluas fungsi NFC dengan memungkinkan pengecekan saldo dan top-up kartu secara langsung. Misalnya, ketika saldo Flazz menipis, pengguna cukup menempelkan kartu di belakang ponsel, lalu aplikasi bank menampilkan jumlah saldo sekaligus menawarkan opsi pengisian melalui mobile banking. Hal ini tentu sangat memudahkan, karena tidak lagi mengharuskan pengguna mencari mesin ATM atau loket fisik hanya untuk isi ulang. 

Transportasi publik juga semakin terdorong untuk mengintegrasikan pembayaran NFC. Program JakLingko, misalnya, bertujuan menyatukan berbagai moda transportasi seperti bus, MRT, dan LRT dalam satu sistem tarif. Teknologi NFC berperan penting dalam merekam setiap tap pengguna, mencatat perjalanan, serta menghitung biaya sesuai aturan integrasi. Bahkan, skema tertentu memungkinkan penumpang mendapatkan transfer gratis atau tarif lebih murah jika perjalanan dimulai dari moda tertentu. Semua itu bisa diwujudkan karena setiap tap tersimpan dalam sistem dengan identitas yang unik. 

Manfaat NFC di bidang transportasi tidak hanya soal kemudahan transaksi. Dari sisi penyelenggara, data tap yang terekam dapat digunakan untuk menganalisis pola perjalanan, memprediksi kepadatan penumpang, dan merencanakan rute lebih efisien. Dari sisi pengguna, teknologi ini memberi pengalaman perjalanan yang lebih cepat, aman, dan transparan. Penumpang tidak perlu membawa uang tunai, tidak perlu khawatir uang receh, dan bisa menikmati perjalanan dengan sekali tap. 

Meski demikian, NFC juga menghadapi beberapa tantangan. Tidak semua ponsel mendukung fitur NFC, sehingga sebagian masyarakat masih bergantung penuh pada kartu fisik. Infrastruktur pembaca NFC juga harus terjaga dengan baik, karena gangguan sekecil apapun dapat menimbulkan antrean panjang di pintu masuk tol atau halte bus. Namun, tren global menunjukkan bahwa NFC akan semakin merata, baik dari sisi perangkat maupun integrasi sistem. 

Referensi: https://www.samsung.com/id/explore/entertainment/what-is-nfc-and-its-use/ 

Selly Angelina