School of Information Systems

Inovasi Sistem Informasi untuk Pendidikan dan Kesehatan Mental Inklusif 

Pendahuluan 

Di era digital saat ini, teknologi informasi telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Salah satu perkembangan utamanya adalah sistem informasi, yang tidak hanya berperan dalam sektor bisnis dan pemerintahan, tetapi juga menjadi solusi penting dalam dunia pendidikan dan kesehatan mental, khususnya bagi individu berkebutuhan khusus. Inovasi sistem informasi yang inklusif memberikan peluang besar untuk menciptakan layanan yang lebih adil, aksesibel, dan ramah bagi semua kalangan. 

Inovasi Sistem Informasi di Bidang Pendidikan Inklusif 

1.Learning Management System (LMS) Inklusif 

LMS seperti Moodle dan Google Classroom kini telah dilengkapi dengan fitur aksesibilitas seperti teks alternatif, navigasi keyboard, dan integrasi screen reader untuk mendukung siswa tunanetra atau disleksia. 

2.Konten Edukasi Berbasis AI 

Beberapa platform pendidikan telah menggunakan AI untuk menyesuaikan materi belajar dengan kebutuhan kognitif dan emosi siswa, termasuk anak dengan spektrum autism.  

3.Penerapan Teknologi Augmentatif dan Alternatif (AAC) 

Sistem informasi dalam bentuk aplikasi komunikasi (seperti Proloquo2Go) sangat membantu siswa non-verbal dalam proses belajar dan interaksi sosial. 

4.Penggunaan Data Analytics untuk Pemantauan Siswa Berkebutuhan Khusus 

Sistem pelaporan digital memudahkan guru dan orang tua memantau kemajuan belajar anak secara real-time dan membuat intervensi yang lebih tepat. 

Inovasi Sistem Informasi di Bidang Kesehatan Mental Inklusif 

  • Aplikasi Konseling Online: Platform seperti Riliv, MindCare, atau aplikasi global seperti BetterHelp dan Talkspace menyediakan layanan konseling daring yang dapat diakses kapan pun, di mana pun, termasuk oleh individu berkebutuhan khusus yang memiliki keterbatasan mobilitas. 
  • AI Chatbot untuk Dukungan Emosional Awal: Teknologi seperti Woebot dan Wysa menggunakan chatbot berbasis AI untuk mendeteksi tanda-tanda awal stres, kecemasan, atau depresi dan memberikan intervensi awal secara ramah dan pribadi. 
  • Fitur Aksesibilitas Mental Health Apps: Banyak aplikasi kini menyediakan mode low-stimulation UI, suara penenang, atau jurnal harian berbasis mood yang dapat diakses dengan kontrol sederhana menyesuaikan kebutuhan pengguna. 

Kesimpulan 

Jadi kesimpulannya, inovasi sistem informasi yang inklusif memainkan peran penting dalam menjembatani kesenjangan layanan pendidikan dan kesehatan mental, khususnya bagi individu berkebutuhan khusus. Dengan pendekatan yang manusiawi, aksesibel, dan berbasis teknologi, sistem informasi tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga mewujudkan masyarakat yang lebih adil, setara, dan berdaya. 

 

 

Devanya Aini Tohib