Mengenal Cloud Computing

Di era digital dimana teknologi berkembang dengan pesat muncul berbagai macam teknologi dan layanan baru, salah satunya adalah Cloud Computing yang dapat mempermudah pekerjaan dan juga meningkatkan efisiensi dalam pekerjaan. Ingin mengenal lebih dalam apa itu Cloud Computing? Simak artikel dibawah ini!

Apa itu Cloud Computing?

The 5 Biggest Cloud Computing Trends In 2021, Picture

Cloud computing adalah berbagai macam layanan yang dikirimkan melalui internet (cloud) dan mencakup alat dan program – program yang terdiri dari perangkat lunak (software), server, database, jaringan, dan juga penyimpanan data (data storage). Cloud computing ini juga merupakan pilihan yang banyak dipilih untuk seseorang ataupun perusahaan dikarenakan berbagai alasan seperti penghematan biaya, peningkatan produktivitas, kecepatan dan efisiensi pekerjaan meningkat, serta tingkat keamanannya.

Dengan adanya cloud computing, proses penyimpanan data dapat dipermudah. Data – data milik seseorang tidak disimpan di sebuah hard disk melainkan disimpan di sebuah penyimpanan data yang berbasis cloud. Dengan begitu semua data yang disimpan dapat diakses dari perangkat apa pun, dimana pun di dunia selama memiliki akses ke internet.

Tipe – Tipe Cloud Computing

Ada empat tipe utama dari Cloud Computing yaitu:

1. Public Clouds

Tipe cloud yang menawarkan layanannya melalui internet sehingga dapat diakses oleh banyak orang. Walaupun kebanyakan sumber daya di tipe cloud ini bersifat gratis, ada beberapa sumber daya yang jika ingin digunakan maka pengguna harus membayar terlebih dahulu. Contoh dari Public Cloud adalah Google Cloud, Amazon Web Services (AWS), dan Microsoft Azure.

2. Private Clouds

Berbeda dengan Public Cloud, Private Cloud menyediakan layanan untuk jumlah pengguna yang terbatas atau orang – orang atau perusahaan tertentu (biasanya merupakan bisnis besar yang memiliki dana dan sumber daya untuk mengoperasikan cloud sendiri) sehingga layanan yang disediakan tidak dapat diakses oleh banyak orang. Contoh dari Private Cloud adalah HPE (Hewlett Packard Enterprise) dan VMware.

3. Hybrid Cloud

Gabungan dari tipe cloud publik dan cloud privat yang dihubungkan oleh LAN, WAN, VPN, atau API untuk membuat satu lingkungan terpadu. Cloud hybrid sendiri bisa disebut sebagai hybrid jika memiliki karakteristik seperti:

• Minimal satu cloud publik dan satu cloud privat.
• Setidaknya dua cloud privat.
• Setidaknya dua cloud publik.
• Lingkungan virtual yang terhubung dengan setidaknya satu cloud publik atau privat.

Namun ketika semua layanan dapat masuk dan keluar dari lingkungan berbeda yang berjumlah banyak tetapi tetap terhubung, disitu juga sistem berubah menjadi cloud hybrid.

4. Multicloud

Terdiri dari beberapa layanan cloud dari berbagai sumber cloud publik atau privat. Semua cloud hybrid adalah multicloud walaupun tidak semua multicloud adalah cloud hybrid. Multicloud banyak digunakan oleh suatu perusahaan karena tingkat keamanannya lebih tinggi dan menyediakan penyimpanan lebih untuk pemulihan lebih baik dan cepat jika terjadi bencana.

Apa itu Cloud Computing Services?

Infrastruktur, platform, atau perangkat lunak yang dihosting oleh penyedia eksternal dan dapat diakses oleh pengguna online disebut cloud service atau layanan cloud. Cloud service dibuat agar sumber daya dapat diakses dengan cepat dan mudah tanpa memerlukan perangkat keras atau infrastruktur internal.

Tipe – Tipe Cloud Computing Services

Ada tiga tipe utama dari cloud service yaitu:

1. SaaS (Software as a Service)

Tipe cloud computing service yang berupa sebuah aplikasi atau website yang bisa diakses melalui internet dan memberikan akses ke lisensi perangkat lunak kepada penggunanya. SaaS ini merupakan sebuah program yang dapat diakses melalui internet sehingga data – data yang disimpan akan langsung secara otomatis tersimpan di semua penyimpanan data dengan basis cloud. Seseorang hanya memerlukan akses internet untuk melihat, mengunduh data, atau menggunakan aplikasi tersebut. Contoh dari SaaS adalah Google Docs, Google Drive Microsoft Office, Email, dll.

2. IaaS (Infrastructure as a Service)

Salah satu tipe cloud computing service yang menangani infrastruktur orang yang menggunakannya seperti server, jaringan, dan penyimpanan data menggunakan koneksi internet. Dengan IaaS ini, orang yang menggunakannya dapat menghemat biaya karena tidak memerlukan perangkat keras, mengurangi maintenance, mendapatkan insight bisnis secara real-time, dan juga mengurangi kesulitan dalam membeli dan mengelola server. Contoh dari IaaS adalah IBM, Microsoft Azure, dan Google Cloud Platform.

3. PaaS (Platform as a Service)

Tipe cloud computing service yang disebut sebagai tipe yang paling kompleks. Penyediaan dan pengelolaan perangkat keras, aplikasi, dan perangkat lunak seseorang dalam tipe cloud ini disediakan oleh penyedia cloud service eksternal. Tetapi, pengguna tetap harus bertanggung jawab atas jalannya aplikasi di atas sebuah platform dan juga data – data yang ada. PaaS dibuat untuk mendukung pengembangan, pengujian, pengelolaan, dan peningkatan sebuah aplikasi web. Contoh dari PaaS adalah Amazon Web Service dan Microsoft Azure.

Mengapa Cloud Computing?

Penggunaan cloud computing dapat membawa banyak keuntungan bagi suatu perusahaan di berbagai sektor. Beberapa keuntungan yang didapatkan dari penggunaan cloud computing adalah:

1. Penghematan Biaya

Sebelum ada teknologi cloud computing yang praktis ini, perusahaan harus melakukan investasi untuk infrastruktur manajamen dan teknologi yang mahal. Cloud computing services juga memiliki harga yang terjangkau karena sebagian besar bersifat bayar sesuai penggunaan, jadi dapat dipastikan bahwa perusahaan hanya akan membayar fitur – fitur yang benar – benar perlu untuk digunakan yang akan meminimalisir biaya yang keluar serta meningkatkan keuntungan.

2. Loss Prevention (Pencegahan Kerugian)

Sebuah perusahaan yang tidak memakai penyimpanan berbasis cloud mempunyai risiko kehilangan data – data yang disimpan dalam penyimpanan lokal suatu perangkat keras secara permanen. Namun, dengan adanya penyimpanan berbasis cloud, walaupun perangkat keras yang digunakan mengalami kesulitan (seperti terkena virus, sedang down, atau bahkan dicuri) semua data – data yang ada di cloud akan tetap aman dan tersimpan serta bisa diakses dari perangkat apapun, dimanapun, dengan koneksi internet.

3. Sustainability

Mengingat keadaan lingkungan yang memburuk, perusahaan juga harus melakukan perannya dalam menjaga lingkungan. Mengganti penyimpanan menggunakan barang fisik dan perangkat keras seperti hardware menjadi penyimpanan berbasis cloud akan lebih berkelanjutan dan dapat mengurangi carbon footprint. Suatu perusahaan juga ikut melestarikan lingkungan dengan menggunakan cloud karena mengurangi limbah kertas, meningkatkan efisiensi energi, dan menurunkan emisi.

4. Aksesibilitas

Dengan menggunakan cloud dan memiliki koneksi internet, akses ke data – data yang disimpan menjadi lebih cepat dan mudah karena dapat diakses dimana saja, kapan saja. Oleh karena itu, penggunaan cloud akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi suatu perusahaan.

5. Peningkatan Kolaborasi dan Kerja Sama

Kolaborasi antar orang atau antar tim dibuat sederhana melalui teknologi cloud computing ini. Platform yang berbasis cloud biasanya menyediakan layanan dimana anggota tim dapat melihat, mengedit, dan bertukar informarsi secara langsung dengan cepat dan aman.

Risiko Cloud Computing

Meskipun penggunaan teknologi cloud computing membawa banyak keuntungan bagi orang yang menggunakannya terdapat juga tantangan dan risiko dalam penerapan cloud computing yang harus diperhatikan seperti:

1. Data Breach

Situasi dimana informasi dan data – data milik pengguna atau suatu perusahaan diambil dari sistem tanpa sepengetahuan atau izin dari pemilik. Ini merupakan suatu hal yang berbahaya karena data – data yang diambil bisa digunakan untuk melakukan tindakan illegal yang akan merugikan pemilik data tersebut.

2. Pembajakan Akun

Salah satu tantangan keamanan yang signifikan dalam cloud computing adalah pembajakan akun yang merupakan suatu proses dimana peretas (orang yang tidak mempunyai otoritas) masuk ke akun pengguna ataupun sebuah perusahaan (rekening bank, akun media sosial, dll) untuk melakukan tindakan ilegal seperti mencuri data pribadi.

3. Kebocoran Data

Kebocoran data adalah suatu situasi dimana ada tindakan menghancurkan dan merusak yang menjadikan suatu data tidak dapat digunakan. Untuk mencegah hal ini terjadi suatu perusahaan harus memberikan beberapa kontrol dalam menggunakan cloud computing karena kebocoran data dapat membawa kerugian yang besar dan perusahaan yang terkait bisa dimintai pertanggung-jawabannya.

Untuk mencegah ataupun mengurangi kemungkinan risiko – risiko ini terjadi ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh suatu perusahaan seperti mengidentifikasi letak permasalahan, memilih pihak ketiga dengan baik, dan memakai enkripsi untuk melindungi data – data yang ada.

Referensi:

Frankenfield., J., & Mansa., J., & Schmitt., K., R. (2022). What is Cloud Computing? Pros and Cons of Different Types of Services. Investopedia. Retrieved 14 December, 2022, from https://www.investopedia.com/terms/c/cloud-computing.asp

Types of cloud computing. (2022). Red Hat. Retrieved 14 December, 2022, from https://www.redhat.com/en/topics/cloud-computing/public-cloud-vs-private-cloud-and-hybrid-cloud

12 Benefits of Cloud Computing. (n.d.). Sales Force. Retrieved 14 December, 2022, from https://www.salesforce.com/ap/products/platform/best-practices/benefits-of-cloud-computing/

Advantages and Disadvantages of Cloud Computing. (n.d.). JavaT Point. Retrieved 14 December, 2022, from https://www.javatpoint.com/advantages-and-disadvantages-of-cloud-computing

What are the Security Risks of Cloud Computing. (n.d.). JavaT Point. Retrieved 14 December, 2022, from https://www.javatpoint.com/security-risks-of-cloud-computing

Leadership. T., (2022). 5 Ways to Mitigate Cloud Security Risk. Top Right Partners. Retrieved 14 December, 2022, from https://www.toprightpartners.com/insights/5-ways-to-mitigate-cloud-security-risk/