Transformasi Masyarakat menjadi Society 5.0

Kegiatan manusia semakin berkembang dan berevolusi mengikuti perkembangan zaman. Mungkin di jaman dahulu kehidupan manusia hanya berfokus untuk bertahan hidup tetapi sekarang manusia mampu mengoptmalisasi kehidupan mereka ke jenjang yang semakin tinggi berkat adanya teknologi. Di Indonesia, kemajuan ini tercermin dari fakta bahwa sebanyak 67,29 persen masyarakat telah mengakses internet, menunjukkan bagaimana teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari (BPS, Survei Sosial Ekonomi Nasional 2023). Masyarakat society 5.0 adalah Masyarakat yang super pintar yang menggabungkan teknologi pada dunia nyata untuk memenuhi kebutuhan manusia yang lebih holistic dan detail (Deguchi, A. et al., 2020). Masyarakat di era sebelumnya yaitu di Society 4.0 menggunakan teknologi sebagai alat yang meningkatkan efisiensi dalam kehidupan mereka, sedangkan pada 5.0 berfokus lebih dari sekedar efisiensi dan mampu menaikkan taraf hidup manusia dan membuat manusia menjadi lebih bahagia. Contoh nya di Society 4.0 masyarakat menggunakan internet untuk mendapatkan informasi secara cepat dan efisien, tetapi di society 5.0 internet digunakan untuk hal – hal yang lebih personal seperti mencari atau memperkuat hubungan pertemanan dan sebagai tempat belajar yang dapet menyelesaikan knowledge gap tiap orang.
Peran teknologi menjadi suatu hal yang krusial dalam era society 5.0 saat ini apalagi saat ini didukung oleh AI, IoT, dan Big Data yang memungkinkan pengolahan dan penggunaan data secara real-time untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Lalu, bagaiman seharusnya Masyarakat menyikapi hal ini dan bagaimana kita bisa mengatasi tantangan – tantangan jika teknologi benar akan menguasai seluruh kehidupan manusia? Salah satu solusi dalam menghadapi tantangan teknologi di Society 5.0 adalah mengembangkan pendekatan human-centric yang menempatkan manusia sebagai inti dari setiap inovasi teknologi. Hal ini dapat dicapai melalui kolaborasi yang lebih erat antara manusia dan mesin, seperti penggunaan collaborative robots untuk mengurangi pekerjaan berulang, sehingga manusia dapat fokus pada kreativitas dan pengambilan Keputusan. Selain itu, integrasi teknologi seperti AI dan Big Data memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data yang lebih baik, terutama di sektor seperti kesehatan dan Pendidikan. Dalam hal ini mengartikan bahwa teknologi dan manusia perlu bekerja Bersama – sama untuk masa depan. Kita tidak bisa menolak teknologi saat ini tapi juga kita tidak boleh membiarkan teknologi menguasai manusia. Oleh karena itu, Pengembangan regulasi dan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah serta industry juga sangat penting untuk memastikan adopsi teknologi yang inklusif dan etis.
Referensi:
- Badan Pusat Statistik (BPS). (2023). Statistik Telekomunikasi Indonesia 2023
- Deguchi, A. et al. (2020). What Is Society 5.0?. In: Society 5.0. Springer, Singapore. https://doi.org/10.1007/978-981-15-2989-4_1
Dibuat oleh: Benedictus Julius Vanesa