Mengenal Computer Vision dan Contoh Penerapannya di Perusahaan

Computer vision merupakan cabang dari kecerdasan buatan atau AI yang memungkinkan komputer untuk memproses dan menganalisis gambar atau video agar dapat menghasilkan suatu informasi dan membuat keputusan berdasarkan data visual. Dengan adanya algoritma pembelajaran serta deep learning, teknologi ini mampu mengidentifikasi pola, objek, serta melakukan analisis terhadap data visual. Selain itu, teknologi ini dapat meniru cara manusia melihat dan memahami lingkungan sekitarnya dengan akurasi dan kecepatan yang tinggi.
Pada dasarnya computer vision dapat bekerja dengan memproses dan menganalisis gambar digital menggunakan berbagai teknik dari bidang matematika, statistik, dan ilmu komputer. Secara umum proses ini mencakup beberapa tahapan utama diantaranya:
1. Pengambilan Gambar
Pada tahapan awal, sistem akan melakukan pengambilan gambar atau video dengan menggunakan sensor seperti kamera atau pemindai. Setelah itu data visual yang telah didapatkan akan diubah ke dalam format digital untuk dianalisis lebih lanjut.
2. Pra-pemrosesan Gambar
Pada tahapan selanjutnya, gambar perlu diproses terlebih dahulu untuk meningkatkan kualitasnya sebelum dilakukan analisis gambar. Proses yang dimaksud dapat berupa normalisasi warna, peningkatan kontras, dan pengurangan noise untuk mempermudah pemrosesan data.
3. Ekstraksi Fitur
Pada tahap ini, algoritma sistem akan melakukan identifikasi elemen-elemen penting dalam gambar, seperti tepi, tekstur, dan bentuk. Ekstraksi fitur sangat penting untuk membantu membedakan satu objek dengan yang lainnya.
4. Klasifikasi dan Pengenalan
Setelah fitur diekstraksi, model AI akan mengklasifikasikan objek, mengidentifikasi pola dan membuat prediksi berdasarkan data visual dalam gambar.
5. Interpretasi dan Pengambilan Keputusan
Setelah objek dikenali, sistem dapat mengambil keputusan berdasarkan informasi yang diperoleh. Contohnya, dalam sektor otomotif, sistem computer vision dapat mengenali rambu lalu lintas dan menginstruksikan kendaraan untuk merespons sesuai dengan aturan lalu lintas.
Teknologi computer vision menawarkan berbagai manfaat, seperti otomatisasi proses, peningkatan akurasi analisis data, serta efisiensi dalam pengambilan keputusan. Dengan kemampuannya dalam mengenali pola dan objek secara otomatis, teknologi ini dapat meningkatkan produktivitas bisnis sekaligus mengurangi risiko kesalahan manusia dalam berbagai aktivitas operasional.
Dalam dunia industri, computer vision telah diterapkan di berbagai sektor, seperti manufaktur, kesehatan, dan lainnya. Contohnya, dalam industri manufaktur, computer vision dapat digunakan untuk melakukan pemantauan kualitas produk secara otomatis. Teknologi ini memungkinkan sistem untuk memeriksa kualitas produk dan kemasan berdasarkan parameter tertentu, seperti bentuk, warna, teks, serta elemen visual lainnya. Dengan adanya sistem ini, perusahaan dapat memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas serta persyaratan regulasi yang telah ditetapkan.
References :