School of Information Systems

Efisiensi dan Adaptabilitas Audit melalui Agile IT Auditing: Tren dan Implementasi dalam Perusahaan

IT audit dengan menggunakan agile adalah pendekatan baru dimana metode ini mengadopsi prinsip-prinsip agile untuk melakukan proses audit nya. Trend ini kemudian menjadi semakin dibutuhkan oleh Perusahaan karena adanya kebutuhan Perusahaan untuk beradaptasi pada perubahan teknologi dan juga menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks. IT audit dengan menggunakan agile berjalan dengan pendekatan secara iterative sesuai dengan prinsip agile, dimana tim audit akan melakukan evaluasi dalam bentuk beberapa sprint dengan membagi focus pada area – area resiko tertentu, misalnya pertama – tama difokuskan untuk area dengan resiko tinggi, dan saat sprint pertama berakhir langsung memberikan umpan balik kepada pemangku kepentingan. Kemudian di sprint lainnya, focus dilanjutkan dengan area resiko lainnya. 

Jenis Perusahaan yang cocok untuk menerapkan agile IT audit sebetulnya bisa kepada Perusahaan mana saja yang dirasa siap untuk menerapkan metode ini, namun mungkin Perusahaan seperti e-commerce, bank, ataupun startup dirasa cukup cocok karena Perusahaan memiliki penggunaan teknologi yang cukup intens dan bergantung pada teknologi untuk menjalankan proses bisnis mereka. Agile IT auditing memungkinkan mereka untuk secara cepat mengidentifikasi dan memitigasi risiko, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang terus berubah 

Keuntungan menerapkan agile IT auditing adalah dapat meningkatkan efisiensi, adaptabilitas, transparansi, dan proaktivitas. Pendekatan ini juga mengurangi waktu yang diperlukan untuk audit jika dibandingkan dengan audit tradisional. Namun, meskipun begitu tetap terdapat tantangan dalam implementasinya, seperti kebutuhan akan perubahan budaya organisasi, kekurangan sumber daya, dan ketergantungan pada teknologi. Mengadopsi agile IT auditing memerlukan perubahan budaya organisasi, terutama bagi perusahaan yang terbiasa dengan pendekatan audit tradisional. Implementasi ini juga membutuhkan auditor dengan keterampilan teknis yang tinggi dan alat automasi yang canggih, yang mungkin tidak dimiliki oleh semua perusahaan. Ketergantungan yang berlebihan pada alat automasi dapat menjadi risiko jika alat tersebut gagal atau data tidak akurat. 

Secara keseluruhan, Agile IT auditing adalah pendekatan modern yang menawarkan fleksibilitas, efisiensi, dan kolaborasi lebih baik dibandingkan metode tradisional. Tren ini sangat relevan untuk perusahaan yang beroperasi di lingkungan bisnis dinamis dan teknologi tinggi. Namun, implementasi yang sukses memerlukan persiapan, pelatihan, dan perubahan budaya organisasi. Dengan mengadopsi tren ini, perusahaan dapat lebih proaktif dalam mengelola risiko IT dan meningkatkan nilai strategis audit. 

Referensi:  

[1] Ilori, O., Nwosu, N. T., Naiho, H. N. N., “Enhancing IT audit effectiveness with agile methodologies: A conceptual exploration,” 2024. Accessed: Jan. 03, 2025 [Online]. Available: https://www.researchgate.net/publication/383377213_Enhancing_IT_audit_effectiveness_with_agile_methodologies_A_conceptual_exploration 

[2] Dewantari, D., Raharjo, T., Hardian, B., Wahbi, A., Alaydrus, F., “Challenges of Agile Adoption in Banking Industry: A Systematic Literature Review,” 2021. Accessed: Jan. 03, 2025 [Online]. Available: https://www.researchgate.net/publication/358182865_Challenges_of_Agile_Adoption_in_Banking_Industry_A_Systematic_Literature_Review 

Selvi Apriliya