What is Information Technology Infrastructure?

Di era teknologi ini, kemajuan teknologi telah dikaitkan dengan berbagai macam aspek dalam kehidupan manusia, mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, hingga bidang niaga. Selain itu, teknologi juga telah memberikan kemajuan yang signifikan bagi peradaban manusia, terutama dalam dunia bisnis. Hadirnya teknologi di dunia bisnis dapat mengoptimalkan kinerja dan meningkatkan produktivitas yang ada dalam sebuah perusahaan atau organisasi apabila dieksekusi dengan metode yang tepat. Selain itu, seiring dengan berkembangnya teknologi, persaingan antarperusahaan di dunia juga menjadi lebih ketat sehingga setiap perusahaan semakin dituntut untuk memiliki sebuah sistem manajemen dan pengelolaan yang baik agar dapat mengoptimalkan seluruh sumber dayanya. Singkatnya, sistem manajemen dan pengelolaan inilah yang disebut dengan Information Technology Infrastructure.
Information Technology Infrastructure atau yang biasa disingkat IT Infrastructure merupakan sekumpulan komponen yang ada pada sebuah perusahaan yang diperlukan dalam pengoperasian dan pengelolaan sektor teknologi informasi. Simpelnya, IT Infrastructure ini terdiri atas dua komponen yang paling utama, yaitu hardware yang merupakan perangkat fisik dari sistem komputer dan software yang merupakan program yang ada dalam komputer dengan tujuan untuk menjalankan perintah tertentu. Kedua elemen ini tidak dapat berdiri sendiri karena sebuah hardware memerlukan software untuk dapat beroperasi dan begitu juga sebaliknya. Logikanya, komputer tentu tidak memiliki fungsi tanpa aplikasi-aplikasi yang ada di dalamnya. Tidak hanya itu, IT Infrastructure juga mencakup komponen lain, yaitu layanan berupa kemampuan manusia dan teknis, seperti platform sistem operasi, data management and storage, platform jaringan, platform internet, dan consulting system integration services. Komponen-komponen di atas, apabila diimplementasikan dan dipergunakan dengan baik, dapat menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan yang mampu menghasilkan laba yang tinggi, namun memiliki manajemen yang buruk, mungkin saja tidak dapat menikmati laba yang didapat karena berbagai masalah yang muncul akibat manajemen yang buruk, misalnya data bocor yang dapat berakibat fatal bagi perusahaan
Menurut Robert dan Sribar, infrastruktur dikatakan sebagai “suatu struktur di bawah suatu struktur” sehingga pada dasarnya, fungsi dari sebuah infrastruktur adalah untuk memfasilitasi. Sama halnya dengan infrastruktur, IT Infrastructure juga memiliki fungsi sebagai fasilitator yang memberikan layanan terhadap segala operasi yang terjadi dalam sebuah perusahaan. Melalui gambar di atas dapat terlihat bahwa Infrastruktur Teknologi Informasi memiliki peran sebagai penopang yang memberikan layanan terhadap lapisan yang berada di atasnya, yaitu software applications. Infrastruktur Teknologi Informasi juga dapat membantu sebuah perusahaan membuat keputusan lebih cepat karena data yang didapat merupakan data real-time. Selain itu, data-data yang tersimpan juga lebih aman karena dapat dikelola langsung oleh internal perusahaan tanpa melibatkan pihak luar. Di samping itu, Infrastruktur Teknologi Informasi juga dapat memberikan kemudahan bagi konsumen dengan akses kepada situs web dan e-commerce tanpa adanya gangguan sehingga mampu memberikan kesan positif yang menguntungkan kedua belah pihak.
Secara umum, ada dua jenis Infrastruktur Teknologi Informasi, yaitu Infrastruktur Tradisional dan Infrastruktur Cloud. Kedua jenis infrastruktur ini tidak memiliki perbedaan yang signifikan karena sama-sama terdiri dari dua perangkat utama, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Hanya saja, Infrastruktur Tradisional lebih memakan banyak ruang dan uang karena biasanya hanya ada khusus untuk perusahaan sehingga hanya dapat digunakan oleh orang-orang yang memiliki akses. Sedangkan, Cloud Infrastructure ini dapat diakses oleh siapa saja dan dimana saja, dengan satu syarat, yaitu terkoneksi dengan jaringan internet.
Agar sebuah perusahaan dapat berjalan, diperlukan IT Infrastructure yang optimal. Infrastruktur yang optimal ini akan memberikan segudang manfaat bagi perusahaan, misalnya sistem penyimpanan data dengan performa yang baik untuk menyimpan, back-up, dan memulihkan data yang hilang. Kemudian, server dan jaringan dengan tingkat latency yang rendah dan hemat energi sehingga data yang diperoleh merupakan data yang real-time. Selain itu, infrastruktur yang optimal juga mencakup infrastruktur yang aman dan hanya dapat diakses oleh internal perusahaan sehingga data-data yang ada aman dari serangan siber manapun.
Jadi, Infrastruktur Teknologi Informasi yang merupakan gabungan dari beberapa komponen untuk mengelola operasi yang ada dalam perusahaan ini adalah salah satu aspek yang paling esensial untuk dimiliki sebuah perusahaan atau organisasi. Selain menjadi fasilitator kepada perusahaan dengan membantu meningkatkan performa, konsumen juga dapat merasakan dampak positif dari Infrastruktur Teknologi Informasi karena mudah untuk mengakses situs web tanpa adanya gangguan.
Sumber:
Marketing, A. (2021, July 25). Mengapa Infrastruktur it mempengaruhi kesuksesan bisnis?
Phintraco Group. Retrieved October 8, 2022, from https://phintraco.com/mengapa-infrastruktur-it-mempengaruhi-kesuksesan-bisnis/ Robertson, B., & Sribar, V. (2001). The Adaptive Enterprise : IT Infrastructure Strategies to
Manage Change and Enable Growth. Intel Press
What is IT infrastructure? IBM. (n.d.). Diakses pada 8 Oktober 2022, dari https://www.ibm.com/topics/infrastructure
What is IT infrastructure? Red Hat – We make open source technologies for the enterprise. (n.d.). Diakses pada 8 Oktober 2022, dari https://www.redhat.com/en/topics/cloud-computing/what-is-it-infrastructure