Adaptasi Keterampilan Kerja Industri Jasa di Era Articial Intelligence
Hasil dari tinjauan pustaka sistematis menunjukkan bagaimana pekerja layanan harus melengkapi diri mereka dengan keterampilan yang tepat sesuai kebutuhan industri dan memahami jenis kecerdasan apa yang dibutuhkan perusahaan dalam menerapkan job replacement AI. Beberapa studi menyebutkan bahwa perusahaan jasa seharusnya tidak hanya cukup memberikan beberapa pelatihan business analytic dalam pengambilan keputusan, namun lebih fokus pada pengembangan keterampilan analisis dengan mengoptimalkan machine learning berbasis AI.
Pengembangan keterampilan analisis untuk pengambilan keputusan harus menekankan pada pemikiran kreatif, intuitif dan empatis dalam menafsirkan data. Penelitian ini mendukung teori yang mendasari dan aplikasi dalam pendekatan dinamis untuk pengembangan individu dan organisasi. Dua pendekatan ‘dinamis’ menunjukkan keterampilan utama untuk karyawan dalam bertahan di perusahaan dan berkembang. Yang pertama adalah kemampuan dinamis (dynamic capability), yang menawarkan metodologi bagi organisasi untuk mengukur perubahan dan bagaimana karyawannya beradaptasi dengan tantangan yang mudah berubah dan kompleks dan yang kedua adalah dinamisme karir/career dynamism, yang menawarkan model pengembangan karir yang memungkinkan karyawan mengembangkan kualitas adaptif untuk ketidakpastian karir . Sehingga implikasi manajerialnya adalah, perusahaan jasa perlu mempunyai keterampilan adaptif yang memungkinkan untuk mengintegrasikan, membangun, dan mengkonfigurasi ulang kompetensi internal dan eksternal untuk mengatasi lingkungan yang berubah dengan cepat. Kemampuan seperti career resilience memungkinkan orang untuk menjadi adaptif dan proaktif, dengan menunjukkan kemampuan seperti kemandirian dan motivasi untuk belajar serta konsep diri yang positif. Dinamisme karir menyoroti kualitas penting seperti keterampilan manusia dalam kreativitas, keterbukaan, dan kemampuan untuk membangun hubungan positif yang cenderung tidak bisa digantikan dengan mesin/robot. Perusahaan bekerja sama dengan perguruan tinggi juga dapat mengadakan program pelatihan keterampilan khusus seperti kecerdasan emosional, kreativitas, dan komunikasi dalam pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) sehingga diharapkan perguruan tinggi dapat menghasilkan lulusan yang memahami peluang dan tantangan automasi.
Sumber:
Arifah, I. D. C., Wijaya, M. I., & Sholihah, S. M. . (2022). Job Replacement Artifical Intelligence di Industri Jasa: Tinjauan Pustaka Sistematis. Jurnal Ilmu Manajemen, 10(3), 911–929. https://doi.org/10.26740/jim.v10n3.p911-929