Mengenalkan Kecerdasan Buatan Melalui Teachable Machine: Pengalaman Edukatif di Sekolah Dian Harapan
Pada hari Kamis, 6 Juni 2024, School of Information System berkesempatan untuk mengadakan kunjungan pendidikan ke Sekolah Dian Harapan. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memberikan pengajaran tentang teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) kepada para siswa di sana. Acara ini terdiri dari dua sesi pengajaran, dengan sesi pertama berlangsung dari pukul 07.30 hingga 09.30 dan sesi kedua dari pukul 10.00 hingga 12.00. Pada sesi pertama, kami mengajar siswa kelas 7 dan kelas 10. Sementara itu, pada sesi kedua, kami mengajar siswa kelas 8 dan kelas 11. Materi utama yang kami sampaikan adalah mengenai AI dengan menggunakan platform yang dikenal sebagai Teachable Machine. Pada hari Kamis, 6 Juni 2024, School of Information System mengadakan kunjungan pendidikan ke Sekolah Dian Harapan. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memperkenalkan dan mengajarkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) kepada para siswa di sana. Acara ini terdiri dari dua sesi pengajaran, sesi pertama berlangsung dari pukul 07.30 hingga 09.30 untuk kelas 7 dan kelas 10, sedangkan sesi kedua berlangsung dari pukul 10.00 hingga 12.00 untuk kelas 8 dan kelas 11. Materi utama yang kami sampaikan adalah mengenai AI dengan menggunakan platform yang dikenal sebagai Teachable Machine.
Teachable Machine adalah alat berbasis web yang dikembangkan oleh Google, dirancang untuk membuat pembelajaran mesin (machine learning) lebih mudah diakses oleh semua orang, termasuk mereka yang tidak memiliki latar belakang teknis yang kuat. Platform ini memungkinkan pengguna untuk membuat model pembelajaran mesin hanya dengan memberikan contoh data dalam bentuk gambar, suara, atau pose. Pengguna dapat melatih model mereka untuk mengenali pola tertentu dari data yang diberikan dan kemudian menggunakan model tersebut untuk membuat prediksi pada data baru. Salah satu keunggulan utama Teachable Machine adalah antarmukanya yang ramah pengguna. Pengguna dapat dengan mudah mengunggah gambar, merekam suara, atau menunjukkan pose, dan sistem akan secara otomatis memproses data tersebut untuk membuat model AI. Proses pelatihan model ini juga relatif cepat dan intuitif, sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam lingkungan pendidikan.
Selama sesi pengajaran, kami memulai dengan memberikan penjelasan dasar tentang apa itu AI dan bagaimana AI dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kami kemudian memperkenalkan konsep pembelajaran mesin dan menunjukkan bagaimana Teachable Machine dapat digunakan untuk membuat model sederhana. Para siswa sangat antusias saat kami mendemonstrasikan cara membuat model pengenalan gambar dengan menggunakan foto-foto yang mereka ambil sendiri. Kami membawa berbagai buah-buahan seperti kentang, apel, dan pakcoy sebagai contoh data untuk digunakan dalam pelatihan model. Selain itu, para siswa juga menggunakan wajah mereka sendiri dengan berbagai pose dan gambar foto mereka sendiri untuk melatih model. Untuk menambah semangat dan memberikan kenang-kenangan, kami memberikan merchandise sebagai cenderamata. Siswa yang berhasil maju dan menjawab pertanyaan dengan benar juga mendapatkan hadiah tambahan. Pertanyaan-pertanyaan ini berkisar tentang materi yang telah kami ajarkan, seperti konsep dasar AI, cara kerja pembelajaran mesin, dan penggunaan Teachable Machine.
Keseluruhan acara ini tidak hanya memberikan wawasan baru kepada para siswa tentang teknologi AI, tetapi juga menginspirasi mereka untuk terus belajar dan mengeksplorasi potensi teknologi di masa depan. Dengan alat seperti Teachable Machine, kami yakin bahwa mereka dapat dengan mudah mulai mengeksplorasi dan menciptakan inovasi mereka sendiri di dunia AI. Kami berharap kunjungan ini dapat menjadi langkah awal bagi para siswa untuk mengembangkan minat mereka dalam bidang teknologi informasi dan ilmu komputer, serta memahami pentingnya AI dalam kehidupan sehari-hari.