School of Information Systems

AI untuk Penilaian Kesehatan: Mendukung Underwriting Asuransi Kesehatan

Pengantar

Industri asuransi kesehatan terus berkembang pesat dengan munculnya teknologi baru, seperti kecerdasan buatan (AI). AI menawarkan berbagai solusi inovatif untuk meningkatkan proses underwriting dan membuat keputusan yang lebih akurat tentang kelayakan asuransi dan premi.

Bagaimana AI Meningkatkan Penilaian Kesehatan:

· Analisis Data Medis: AI dapat digunakan untuk menganalisis data medis yang luas, seperti riwayat medis, catatan perawatan kesehatan, dan hasil tes diagnostik, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang kesehatan individu.

· Identifikasi Faktor Risiko: AI dapat mengidentifikasi faktor risiko kesehatan yang terkait dengan berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker. Hal ini dapat membantu perusahaan asuransi untuk menilai risiko klaim dengan lebih akurat.

· Penilaian Prediktif: AI dapat digunakan untuk membangun model prediktif yang dapat memprediksi risiko kesehatan individu di masa depan. Hal ini dapat membantu perusahaan asuransi untuk menentukan premi asuransi yang lebih adil dan kompetitif.

· Deteksi Kecurangan: AI dapat digunakan untuk mendeteksi penipuan asuransi dengan menganalisis data klaim dan mengidentifikasi pola yang mencurigakan. Hal ini dapat membantu perusahaan asuransi untuk menghemat biaya dan melindungi nasabah dari penipuan.

Manfaat AI dalam Penilaian Kesehatan dan Underwriting Asuransi:

· Meningkatkan akurasi penilaian risiko

· Mengurangi biaya klaim

· Mencegah penipuan asuransi

· Mempercepat proses underwriting

· Menawarkan premi asuransi yang lebih adil dan kompetitif

Tantangan AI dalam Penilaian Kesehatan dan Underwriting Asuransi:

· Ketersediaan Data: Membangun model AI yang akurat memerlukan data medis dalam jumlah besar dan berkualitas tinggi.

· Privasi Data: Data medis sensitif dan penting untuk memastikan keamanannya dari akses yang tidak sah.

· Bias dan Diskriminasi: Algoritma AI dapat bias terhadap kelompok orang tertentu, yang dapat menyebabkan diskriminasi dalam underwriting dan penetapan harga asuransi.

· Etika AI: Model AI harus dibangun dan digunakan secara etis dan tidak diskriminatif.

Contoh Penggunaan AI dalam Penilaian Kesehatan:

· DeepMind Health: Sebuah perusahaan AI yang bekerja sama dengan NHS Inggris untuk mengembangkan alat AI yang dapat membantu dokter mendiagnosis penyakit dan membuat rencana perawatan.

· Zebra Medical Vision: Sebuah perusahaan AI yang mengembangkan alat AI yang dapat mendeteksi kanker kulit dari gambar.

· Babylon Health: Sebuah platform kesehatan digital yang menggunakan AI untuk memberikan penilaian kesehatan virtual dan rekomendasi perawatan.

Kesimpulan:

AI memiliki potensi besar untuk merevolusi proses underwriting asuransi kesehatan dan membuat keputusan yang lebih akurat tentang kelayakan asuransi dan premi. Dengan mengatasi tantangan yang ada, perusahaan asuransi dapat memanfaatkan AI untuk membangun masa depan yang lebih aman, lebih efisien, dan lebih terjangkau dalam industri asuransi kesehatan.

Refrensi : o https://www.forbes.com/sites/forbesbusinesscouncil/2023/12/26/ai-cant-solve-americas-health-insurance-challenges-without-people/

Jessicania Windari