School of Information Systems

Ancaman Tersembunyi – Memory Scraping Malware

Malware jenis memory scraping merupakan ancaman siber yang semakin canggih dan berbahaya. Berbeda dengan malware tradisional yang menginfeksi file, memory scraping menargetkan memori komputer untuk mencuri informasi sensitif yang sedang diproses oleh sistem.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Memory scraping malware masuk secara diam diam ke dalam sistem komputer melalui berbagai cara, seperti email phishing, lampiran (attachment) berbahaya, atau situs web yang terinfeksi. Setelah malware aktif, maka malware tersebut akan memindai (scan) memori komputer untuk mencari data yang bernilai, seperti:

· Kata sandi

· Informasi kartu kredit

· Nomor Jaminan Sosial

· Data Keuangan

· Kunci enkripsi

· Informasi pribadi lainnya

Malware ini menggunakan teknik khusus untuk mengekstrak data dari memori, termasuk:

· Code injection:

Menyusupkan kode berbahaya ke dalam proses yang sedang berjalan untuk mengakses memori.

· Heap spraying:

Mengisi memori heap dengan data yang disusupi untuk menjebak malware.

· Process hollowing:

Mengganti kode proses yang sah dengan malware.

Dampak dan Risiko

Memory scraping malware dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti:

· Pencurian data:

Informasi sensitif dapat dicuri dan digunakan untuk penipuan, pencurian identitas, dan kejahatan finansial lainnya.

· Kerusakan data:

Malware dapat merusak atau menghapus data penting.

· Kehilangan akses:

Malware dapat mengunci akses ke komputer atau data yang dituju.

· Pengintaian:

Malware dapat memonitor aktivitas pengguna dan mencuri informasi pribadi.

Tanda-tanda Infeksi

Beberapa tanda-tanda yang dapat menunjukkan komputer Anda terinfeksi memory scraping malware:

· Penurunan kinerja komputer

· Penggunaan CPU yang tinggi

· Aktivitas disk yang tidak biasa

· Munculnya program yang tidak dikenal

· Kesalahan aplikasi

· Perilaku browser yang tidak normal

Pencegahan dan Perlindungan Yang Perlu Dilakukan

Berikut beberapa langkah untuk mencegah dan melindungi diri dari memory scraping malware:

· Gunakan software antivirus dan anti-malware yang terpercaya.

· Perbarui software secara berkala.

· Hindari membuka email dan lampiran (attachment) dari pengirim yang tidak dikenal.

· Berhati-hatilah saat mengklik tautan di internet.

· Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun.

· Aktifkan autentikasi dua faktor (Multi Factor Authentication) melalui password dan OTP.

· Cadangkan data penting secara teratur dan berkala.

Kesimpulan

Memory scraping malware merupakan ancaman siber yang sangat berbahaya dan harus ditanggapi dengan serius karena perilaku dan karakteristiknya. Dengan memahami cara kerjanya, dampaknya, dan cara pencegahannya, maka diharapkan pengguna teknologi dapat melindungi diri dari serangan berbagai malware jenis ini sehingga keamanan data pengguna dapat terjaga dengan baik dan benar.

Drajad Wiryawan