School of Information Systems

Design Thinking Process dalam Mengoptimalkan Desain UI/UX untuk Aplikasi berbasis Web Based 

Dalam merancang suatu desain produk UI/UX, sebagai desainer harus dapat mempertimbangkan sisi fundamental dari desain UI/UX. Fundamental dari suatu desain UI/UX dapat menggunakan metode Design Thinking Process dalam penerapannya sebagai dasar dasar untuk mengembangkan suatu produk desain aplikasi. Berikut ini penjelasan dari Design Thinking Process sebagai sisi fundamental.

 

Sumber Foto : https://freshworks.io/design-thinking-process/  

 Pada Design Thinking Process terdapat Empathize, Define, Ideate, Prototype, Test, dan Implement. Dengan penjelasan sebagai berikut :  

  • Empathize 

Pada proses ini adalah sebuah proses untuk memahami user, seperti kebutuhan dari seorang user hingga masalah yang pernah dialami user. Pada proses ini juga berisi tujuan dari user yang akan menggunakan rancangan dari suatu desain. 

  • Define 

Pada proses ini adalah sebuah proses untuk mendefinisikan masalah atau menganalisis kebutuhan dari pengguna yang ingin diselesaikan. 

  • Ideate 

Pada bagian ideate adalah sebuah proses untuk menghasilkan ide ide dari suatu rancangan desain. 

  • Prototype 

Bagian prototype adalah sebuah tahap lanjutan dari bagian ideate melalui banyaknya ide yang dihasilkan akan diwujudkan menjadi prototype 

  • Test 

Pada tahap ini prototype yang dihasilkan akan dilakukan pengujian untuk mendapatkan feedback yang bertujuan untuk meningkatkan rancangan. 

  • Implement 

Pada tahap ini adalah tahap implementasi atau peluncuran produk rancangan desain kepada user, sehingga user dapat menggunakan produk tersebut.  

Dalam konteks mengoptimalkan sisi desain UI/UX untuk aplikasi yang berbasis web based, terdapat beberapa fundamental yang harus diperhatikan. Khususnya dengan penggunaan Design Thinking Process, Proses ini akan membantu dalam membuat rancangan desain untuk aplikasi yang berbasis web based. Web based adalah sebuah aplikasi yang dapat diakses oleh pengguna tanpa perlu melakukan instalasi dan hanya mengandalkan internet untuk menggunakan aplikasinya.  

Sumber Foto : https://bikin.website/blog/cara-membuat-prototype-website/  

Dengan penggunaan proses design thinking process maka dalam membuat rancangan akan mengetahui kebutuhan user yang akan menggunakan aplikasi karena tujuan dari aplikasi web based adalah pengguna tidak perlu melakukan instalasi untuk mengoperasikan aplikasinya. Berikut ini adalah sebuah tahap – tahap dalam mengoptimalkan desain UI/UX untuk sebuah aplikasi web based berdasar design thinking process : 

  • Empati terhadap pengguna dari aplikasi, Hal ini bertujuan untuk memahami pengguna kita menggunakan aplikasi web based seperti kebutuhan, perilaku, dan kesulitan yang dialami oleh pengguna.  
  • Mempunyai definisi masalah yang jelas, Hal ini bertujuan memprioritaskan masalah berdasarkan dari riset pengguna serta yang mempunyai dampaknya. 
  • Membuat ide aplikasi web based sekreatif mungkin, Seperti melakukan brainstorming untuk menemukan solusi dari masalah dan dapat menggunakan teknik sketching untuk menentukan idenya 
  • Membuat rancangan prototype dari aplikasi web based, Pada prototype ini dapat menggunakan tools seperti figma ataupun sketch. 
  • Melakukan testing aplikasi web based untuk mendapatkan feedback, Hal ini dikarenakan feedback dari pengguna adalah sebuah hal yang penting karena dari feedback ini akan mengetahui kekurangan dari rancangan desain aplikasi web based.

 

Sumber :  

Muhammad Rafli