School of Information Systems

Blockchain in Elections: Enhancing Security and Transparency

Pendahuluan  

Pengintegrasian teknologi blockchain dalam proses pemilihan adalah topik yang semakin mendapatkan perhatian di seluruh dunia. Ciri khas blockchain yang terdesentralisasi, transparan, dan tidak dapat diubah menawarkan solusi potensial untuk banyak tantangan yang dihadapi dalam sistem pemilihan tradisional. Artikel ini mengeksplorasi bagaimana teknologi blockchain dapat merevolusi pemilihan, meningkatkan keamanan dan transparansinya. 

  1. Dasar-dasar Blockchain dalam Pemilihan
  • Memahami Teknologi Blockchain: Secara inti, blockchain adalah teknologi buku besar terdistribusi yang dikenal karena keamanan, transparansi, dan sifatnya yang anti-manipulasi. Karakteristik ini membuatnya menjadi pilihan yang menarik untuk sistem pemungutan suara, di mana integritas dan kepercayaan adalah hal yang sangat penting. 
  • Cara Kerja Pemungutan Suara Blockchain: Dalam sistem pemungutan suara berbasis blockchain, setiap suara direkam sebagai transaksi di blockchain. Ini memastikan bahwa setelah suara dicatat, tidak dapat diubah atau dihapus, sehingga menjaga integritas proses pemilihan. 
  1. Manfaat Blockchain dalam Pemilihan
  • Keamanan yang Ditingkatkan: Struktur blockchain membuatnya sangat tahan terhadap peretasan dan manipulasi, mengatasi kekhawatiran tentang keamanan pemilihan dan penipuan pemilih. 
  • Transparansi dan Kepercayaan: Sifat transparan dari blockchain memungkinkan verifikasi hasil pemilihan secara real-time tanpa mengompromikan anonimitas pemilih. 
  • Aksesibilitas dan Kenyamanan: Pemungutan suara blockchain dapat diimplementasikan melalui aplikasi seluler dan web, membuatnya lebih mudah diakses dan nyaman bagi pemilih, berpotensi meningkatkan partisipasi pemilih. 
  1. Aplikasi dan Studi Kasus di Dunia Nyata
  • Proyek Pilot dan Percobaan: Berbagai negara dan negara bagian telah mulai bereksperimen dengan blockchain dalam pemilihan. Misalnya, West Virginia menggunakan teknologi blockchain dalam pemilihan primer mereka untuk memungkinkan pemungutan suara online yang aman untuk personel militer yang berada di luar negeri. 
  • Inisiatif Sektor Swasta: Perusahaan seperti Voatz, Follow My Vote, dan Votem Corp sedang mengembangkan solusi pemungutan suara berbasis blockchain, dengan beberapa sudah diterapkan dalam pemilihan skala kecil. 
  1. Tantangan dan Pertimbangan
  • Kebutuhan Teknis dan Infrastruktur: Implementasi blockchain dalam pemilihan memerlukan infrastruktur teknis yang kuat dan pendidikan pemilih untuk memastikan adopsi dan pemahaman yang luas. 
  • Hambatan Regulasi dan Hukum: Mengintegrasikan teknologi baru ke dalam ruang pemilihan publik yang sangat diatur menimbulkan tantangan hukum dan regulasi yang harus diatasi. 
  1. Masa Depan Blockchain dalam Pemilihan
  • Potensi untuk Adopsi Luas: Dengan meningkatnya kekhawatiran tentang keamanan dan integritas pemilihan, teknologi blockchain menawarkan solusi yang menjanjikan. Potensinya untuk adopsi global dalam proses pemilihan bisa mendefinisikan ulang standar untuk pemilihan demokratis. 

Kesimpulan Teknologi blockchain memiliki potensi untuk meningkatkan secara signifikan keamanan, transparansi, dan efisiensi pemilihan. Meskipun ada tantangan, pengembangan dan percobaan sistem pemungutan suara berbasis blockchain di seluruh dunia menunjukkan minat yang tumbuh dalam memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan proses demokratis. 

https://builtin.com/blockchain/blockchain-voting-future-elections 

https://unair.ac.id/penggunaan-e-voting-berbasis-blockchain-pada-sistem-pemilihan-kepala-daerah/ 

https://www.usvotefoundation.org/blockchain-voting-is-not-a-security-strategy 

Muhammad Wildan

    Deprecated: Function get_option was called with an argument that is deprecated since version 5.5.0! The "comment_whitelist" option key has been renamed to "comment_previously_approved". in /var/www/html/public_html/sis.binus.ac.id/wp-includes/functions.php on line 6031