School of Information Systems

Teknologi Otomasi Canggih

Teknologi menjadi salah satu bentuk rancangan yang terus mengalami perubahan, karena dapat memberikan dampak yang memudahkan kegiatan manusia. Penggunaan teknologi diberbagai aspek seperti komunikasi, bisnis atau bahkan juga pendidikan, mampu menciptakan fleksibilitas yang tinggi. Dapat kita lihat saat ini informasi dapat dijangkau dengan luas, tanpa harus datang ke sumber informasi hanya dengan mengaksesnya menggunakan internet atau jaringan penghubung lainnya. Saat ini penggunaan teknologi bukan hanya menjadi pelengkap semata, melainkan menjadi sebuah kebutuhan bagi pihak pada sektor-sektor tertentu.

Salah satu hasil dari perkembangan teknologi ialah otomasi. Teknologi otomasi adalah sistem yang dirancang untuk melakukan perintah tertentu tanpa harus melalui banyak tindakan. Dimana memungkinkan sistem dapat beberapa pekerjaan hanya dengan satu perintah. Teknologi ini mendukung efisiensi serta hemat terhadap kebutuhan sumber daya manusia. Dimana tindakan dari manusia akan sangat minim. Teknologi otomasi mampu memberikan kontrol serta batasan pada setiap tindakan yang dilakukan sesuai dengan skenario yang direncanakan. Secara tidak langsung, teknologi ini telah menggantikan manusia untuk melakukan pekerjaan-pekerjaannya.

Manfaat Teknologi Otomasi

Saat ini, banyak sektor yang telah menggunakan teknologi otomasi pada aktivitas didalamnya. Karena penerapan teknologi otomasi mampu memberikan berbagai manfaat, seperti berikut ini :

  1. Meningkatkan Produktivitas

Teknologi otomasi yang memungkinkan beberapa tindakan, berjalan dalam satu langkah perintah terbukti dapat meningkatkan produktivitas. Misalnya saja pada kasir supermarket. Dimana saat melakukan scan barcode produk, sistem akan secara otomatis menampilkan harga dan menghitung secara otomasi jumlah biaya yang harus dibayarkan pelanggan, bahkan jika terdapat potongan harga maka sistem akan otomatis untuk memotong harga sebesar promo yang sedang berlaku.

  1. Meminimalisir Kesalahan

Dengan sistem otomasi, maka pekerjaan akan lebih minim akan kesalahan. Misalnya saja terkait dengan urutan kerja atau perintah yang akan beresiko mengalami kesalahan jika dilakukan secara manual tanpa mengandalkan sistem.

  1. Menghemat Waktu

Dengan peningkatan produktivitas kerja, maka pekerjaan yang dapat dilakukan akan lebih banyak jika dibandingkan dengan sistem manual. Selain itu, teknologi otomasi akan menghemat tenaga dari pekerja karena dapat menyelesaikan tugas yang banyak hanya dengan upaya yang lebih sedikit.

Contoh Teknologi Otomasi

Otomasi sendiri, terdiri dari 4 bagian tenologi canggih sebagai berikut ini :

  1. Cloud Computing

Secara singkat, cloud computing atau komputasi awal merupakan penyampaian informasi melalui akses internet. Untuk melakukan penyimpanan data maka akan tergantung dengan terhubungnya akses internet. Otomasi menggunakan cloud akan memungkinkan banyak data akan tersimpan dalam satu server tertentu secara otomatis tanpa perlu diatur secara manual. Cloud computing memungkinkan data dapat diakses secara publik atau private bagi pihak-pihak tertentu. Terdapat 3 layanan dari cloud computing, yaitu Software as a Service (SaaS), Infrastructure as a Service (IaaS), dan Platform as a Service (PaaS).

  1. Blockchain

Blockchain sendiri dapat diartikan sebagai sistem yang dapat menyimpan data digital dari berbagai server. Teknologi ini memungkinkan adanya data dari server lain yang dapat saling terhubung. Tanpa perlu melakukan input data secara ulang pada server lain, blockchain hanya memerlukan satu atau beberapa perintah tertentu untuk memindahkan semua data. Blockchain banyak digunakan pada sektor keuangan.

 

  1. Internet of Things (IoT)

Sederhananya, IoT merupakan jaringan yang dapat mengoneksikan perangkat fisik dengan internet, dimana dapat menghasilkan suatu data. IoT akan bekerja untuk menangkap data dari perangkat fisik lalu akan merubahnya menjasi kumpulan data yang akan diolah lagi menjadi suatu informasi. IoT mampu menangkap data apapun, bahkan data sensitif sekalipun. Maka untuk menjaga keamanan data dari hasil kinerje IoT, dapat menggunakan enkripsi untuk membatasi akses bagi pihak yang tidak berkepentingan.

  1. Robotic Process Automation (RPA)

Jika mendengar kata “Robot” tentunya akan terbayang suatu benda fisik yang canggih. Namun, RPA sendiri bukan merupakan robot fisik yang menyerupai manusia pada umumnya. RPA merupakan perangkat non fisik yang mampu melakukan suatu pekerjaan secara rutin sesuai dengan skenarion yang telah diatur. Untuk RPA dapat memberikan efisiensi yang baik, perlu perencanaan yang matang dan menyesuaikan dengan kebutuhan tindakan yang ada agar RPA dapat berjalan mengikuti alur yang diinginkan.

Dapat disimpulkan, bahwa teknologi otomasi mampu memberikan efisiensi yang tinggi. Khususnya dalam dunia bisnia yang dimana membutuhkan penghematan waktu. Dengan minimnya waktu yang digunakan maka akan terdapat banyak pekerjaan yang dapat terselesaikan. Hal ini dapat memangkas biaya produksi. Namun, teknologi otomasi ini perlu ditinjau lebih jauh sebelum melakukan penerapan pada bidang tertentu untuk menghindari tidak tepatnya penggunaan.

 

Reference :

  • Hémous, D., & Olsen, M. (2022). The Rise of the Machines: Automation, Horizontal Innovation, and Income Inequality. American Economic Journal: Macroeconomics, 14(1), 179–223. https://doi.org/10.1257/mac.20160164
  • Howcroft, D., & Taylor, P. (2023). Automation and the future of work: A social shaping of technology approach. New Technology, Work and Employment, 38(2), 351–370. https://doi.org/10.1111/ntwe.12240
  • Mikell.P.Groover. 2023. Automation. https://www.britannica.com/technology/automatio
  • Murwantara, I. M. (2022). Pengembangan Sensor-Cloud Pada Smart City Untuk Menghadirkan Ketersediaan Data Waktu Nyata. Journal Information System Development (ISD), 7(2), 43. https://doi.org/10.19166/isd.v7i2.557
  • Rian Romadhon. 2021. Teknologi Otomatisasi pada Sektor Industri di Indonesia. https://www.softwareseni.co.id/blog/teknologi-otomatisasi-di-indonesia
  • Zamrodah, Y. (2016). 済無No Title No Title No Title. 15(2), 1–23.
Risma Aulia