Penerapan Teknologi di Society 5.0
Sebelum memasuki konsep society 5.0 telah ada konsep society 1.0 sampai society 4.0. Konsep-konsep society tersebut terus mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi. Konsep society ini menyesuaikan dengan zaman, yaitu:
- Society 1.0 nerupakan konsep society di mana manusia membentuk suatu kelompok untuk mempertahankan hidupnya dengan cara berburu dan berpindah-pindah tempat sesuai dengan kondisi dan ketersediaan makanan di alam.
- Society 2.0 merupakan konsep society di mana manusia mulai focus untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, seperti dengan bercocok tanam yang membuat manusia tidak perlu lagi berpindah-pindah untuk bertahan hidup.
- Society 3.0 merupakan konsep society yang jumlah masyarakatya semakin kompleks sehingga manusia mulai membangun pabrik-pabrik untuk memnuhi bahan pangan dan sadang.
- Society 4.0 merupakan konsep society yang mulai mengenal adanya teknologi dan internet sehingga dapat memperoleh informasi dengan cepat.
Perkembangan teknologi yang semakin luas membawa masyarakat memasuki konsep society 5.0.
Pada society 5.0, manusia, benda dan sistem semuanya terhubung ke dalam dunia maya dan memperoleh hasil optimal dari AI (Artificial Intelligent) yang melebihi kemampuan manusia lalu dikembalikan ke ruang fisik atau dunia nyata. Sederhananya, society 5.0 merupakan sebuah konsep penggunaan ilmu pengetahuan berbasis teknologi yang berpusat pada manusia dalam memenuhi kebutuhan dan mempermudah kehidupan sehari-hari. Dalam kata lain, internet tidak hanya sekedar digunakan untuk menganalisis data dan berbagi informasi, melainkan juga untuk menjalani kebutuhan. Society 5.0 sebenarnya tidak berbeda jauh dari society 4.0, yang membedakannya adalah titik fokusnya, di mana society 4.0 berpusat pada perkembangan teknologi itu sendiri, sedangkan pada society 5.0 berpusat pada konteks manusia itu. Dalam menghadapi
society 5.0, dunia pendidikan berperan sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) itu sendiri, yang nantinya diharapkan dapat menciptakan inovasi-inovasi baru sehingga kualitas hidup yang tercipta akan semakin optimal.
Konsep society 5.0 pertama kali diperkenalkan oleh perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe pada tahun 2016, yang memiliki tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih cerdas, berkelanjutan, dan inklusif dengan mengintegrasikan teknologi ke dalam kehidupan manusia. Terdapat beberapa kelebihan dari pengimplementasian society 5.0 ini, seperti: semakin maju dan berkembangnya masyarakat yang kemdian juga berpengaruh pada perkembangan negara itu sendiri, dan mempermudah manusia dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Namun, sama dengan berbagai hal di dunia ini yang memiliki kelebihan dan kekurangannya, society 5.0 juga memiliki tantangan-tantangan yang harus dihadapi ketika mengimplementasikannya ke dalam ruang fisik, seperti: populasi yang semakin menua, menurunnya angka kelahiran, dan penurunan populasi yang drastis setiap tahunnya.
Beberapa contoh penerapan Society 5.0 yaitu:
1. Diluncurkannya Robot Pintar (Robot Sophia)
Robot Sophia merupakan sebuah robot yang menyerupai manusia yang dikembangkan oleh perusahaan di Hong Kong. Robot Sophia sendiri ini dirancang oleh David Hanson, menggunakan kecerdasan buatan, pengolahan data visual, dan sistem pengenalan wajah. Robot ini dirancang untuk menjadi teman baik bagi anak-anak, remaja ataupun orang tua. Perancangan Sophia dibuat dengan meniru ekspresi dan gerak tubuh manusia.
2. Penerapan Toilet Cerdas
Toilet-toilet umum di Negara Jepang di desain dari kaca tembus pandang dengan tujuan untuk mengetahui apakah toilet umum tersebut bersih, kosong atau tidak. Ketika pintu terkunci otomatis kaca pada sekeliling toilet akan otomatis menjadi buram, yang menandakan toilet tersebut tidak kosong. Ketika malam hari tiba, lampu toilet tersebut juga otomatis menyala tanpa harus ada tenaga atau bantuan dari manusia sehingga pengguna toilet dapat menggunakannya dan merasa aman.
Secara keseluruhan, society 5.0 adalah tahap baru dalam mendukung perkembangan sosial manusia yang menjanjikan, namun juga menantang. Pemanfaatan teknologi dengan tepat, baik,
dan benar akan membawa hidup manusia ke arah yang lebih berkualitas, lebih terjamin, lebih cerdas dan terarah