Normalisasi
Normalisasi adalah suatu teknik yang digunakan untuk membuat kumpulan entitas yang sesuai dengan karakteristik atribut entitas sehingga terbentuk entitas yang sederhana, non redundant, fleksibel, dan mudah beradaptasi, Sehingga dapat dipastikan bahwa database yang dibuat berkualitas baik. Normalisasi juga disebut sebagai proses pengubahan data ke dalam bentuk standar atau ‘normal’ agar memudahkan pengolahan dan analisis data. Normalisasi sering dilakukan pada basis data untuk meminimalkan redundansi data, memastikan integritas data. Biasanya normalisasi dilakukan dalam skala besar dan bukan dalam skala kecil atau personal karena pada skala besar normalisasi akan sangat membantu meminimalisir penggunaan ruang pada tabel. Selain berguna untuk menghemat ruang yang akan digunakan, normalisasi database juga dapat mempercepat proses permintaan dari data itu sendiri. Normalisasi pada database bertujuan untuk mengurangi redudansi atau pengulangan data yang akan memakan lebih banyak ruang penyimpanan, memastikan posisi data pada tempat yang tepat, dapat menghapus sekaligus mengubah data yang tidak sesuai keinginan. Hasil Proses Normalisasi ini adalah berupa himpunan-himpunan data(table-table) dalam bentuk normal.
Dari banyaknya manfaat yang didapat dari melakukan normalisasi data base maka dari itu terdapat beberapa kerugian apabila database tidak dilakukan normalisasi, beberapa contoh kerugian tersebut adalah :
- Kerugian yang terjadi pertama ialah, insert anomali hal ini terjadi ketika tidak dapat menginsert ataupun memasukan semua jenis database.
- Kerugian yang terjadi kedua adalah terjadinya delete anomali,delete anomali terjadi ketika terhapusnya data yang tidak diharapkan.hal ini cukup fatal apabila data penting terhapus begitu saja tanpa adanya kendali.
- Kerugian yang terjadi selanjutnya adalah update anomali,hal ini terjadi ketika situasi ketidakkonsistenan data pada database terjadi data berubah tidak sesuai dengan harapan ataupun keinginan pengguna.
Ada beberapa tahapan atau bentuk normalisasi yang digunakan dalam normalisasi, yaitu:
1. Unnormalized Form (UNF)
Pada UNF, seluruh atribut akan dimasukkan dalam satu entitas. UNF juga tidak mewajibkan atribut yang dimasukkan harus sesuai dengan format tertentu. UNF memungkinkan adanya data berulang yang dapat menjadi masalah saat dilakukan manipulasi data. Hal ini biasa dikenal dengan anomali data.
2. First Normal Form (1NF)
1NF mewajibkan setiap kolom memiliki nilai yang unik dan tidak ada kelompok data yang berulang dalam satu barisnya. Pada 1NF akan dilakukan pengelompokkan beberapa tipe data yang sejenis sehingga dapat mengatasi anomali data.
3. Second Normal Form (2NF)
2NF mewajibkan setiap kolom dalam tabel hanya bergantung pada satu kunci primer dan tidak bergantung pada kolom lain dalam tabel. 2NF akan mewajibkan setiap tabel yang sudah dipisahkan memiliki kunci primer.
4. Third Normal Form (3NF)
3NF mewajibkan setiap kolom dalam tabel hanya bergantung pada satu kunci primer dan tidak bergantung pada kolom lain yang bukan kunci dalam tabel. 3NF akan memisahkan atribut yang tidak bergantung langsung dengan kunci primer, tetapi bergantung pada atribut non key lainnya.
5. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
BCNF mewajibkan setiap kolom dalam tabel hanya bergantung pada satu kunci primer dan tidak ada ketergantungan fungsional lain yang tidak. BCNF bertujuan untuk mengatasi anomali yang tidak bisa diatasi pada 3NF.
Sumber:
Admin.(15 Juni 2022).Normalisasi Database.Fakultas Hukum Universitas Medan Area.https://hukum.uma.ac.id/2022/06/15/normalisasi-database/#:~:text=Normalisasi %20database%20terdiri%20dari%20banyak,5NF%2C%20DKNF%2C%20dan%206N F.
Efendy,Zainul,2018, NORMALISASI DALAM DESAIN DATABASE,Jurnal CoreIT,Vol.4 (1),34.