School of Information Systems

Budget Sebagai Alat Perencanaan Keuangan

Budget merpakan salah satu alat perencanaan keuangan yang dapat dipergunakan oleh perusahaan adalah anggaran (budget). Budget adalah bentuk kuantitatif dari perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan. Budget merupakan suatu action plan tahunan yang dibuat berdasar rencana strategis dan oleh karena itu budget harus dibuat secara berkelanjutan sampai dengan tujuan jangka Panjang tercapai.

Selain sebagai penterjemahan dari renstra, anggaran juga berfungsi sebagai alat pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara budget dengan actual. Hal ini terutama dapat dilaksanakan pada cost center (pusat pertanggunjawaban biaya) ataupun revenue center (pusat pertanggungjawaban pendapatan). Meskipun pengukuran kinerja ini harus dipadukan dengan beberapa pengukuran kinerja lain, namun secara umum, pengukuran kinerja berdasar perbandingan budget dan actual memiliki beberapa kelebihan, antara lain: adanya orientasi ke masa depan. Artinya, karena budget yang disusun berdasarkan prediksi masa depan, maka pengukuran kinerja yang terjadipun akan dinilai berdasar kondisi masa dcpan. Keadaan ini sangatlah positif mengingat banyak perusahaan yang melakukan penguk:uran kinerja berdasar data masa lampau yang seringkali sudah tidak relevan lagi, baik dari sisi nilai maupun kondisi yang mendasarinya.

Selanjutnya anggaran juga dapat digunakan sebagai surnber informasi untuk pengarnbilan keputusan. Hal ini disebabkan karena pada dasamya anggaran adalah cerrninan dari kondisi perusahaan rnasa mendatang, anggaran merupakan miniatur jalan yang akan dilalui oleh perusahaan. Oleh karena itu, sebelum manajernen rnelakukan sesuatu di luar rencana, pihak rnanajemen harus mempertimbangkan dampak yang akan terjadi terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

Manfaat lain dari anggaran adalah sebagai alat kornunikasi dan koordinasi, baik antar departmen maupun antar level manajemen. Sebagai illustrasi, dengan adanya anggaran penjualan, rnaka departmen produksi dapat menentukan berapa unit barang yang akan diproduksi, dan selanjutnya komunikasi dan koordinasi dilanjutkan kepada departmen pembelian dan personalia. Departemen tersebut dapat mengetahui berapa unit bahan yang dibutuhkan dan berapa orang buruh yang harus dipekerjakan. Dari illustrasi di atas, dapat diketahui bahwa anggaran dapat digunakan sebagai sarana komunikasi dan koordinasi yang baik.

Mengingat pentingnya anggaran dalam fungsi perencanaan, maka perlu bagi perusahaan untuk rnenetapkan anggaran secara tepat. Ada beberapa pendekatan dalam penyusunan anggaran, antam lain menggunakan pendekatan past performance, pendekatan zero-based budgeting ataupun pendekatan activity-based budgeting.

Masing-masing pendekatan memiliki keunggulan dan kelemahan. Pendekatan past performance lebih banyak menggunakan data masa lampau sebagai dasar penetapan budget, misalnya kenaikan penjualan l 0% dari tahun laJu. Pendekatan ini merupakan pendekatan yang paling mudah, namun memiliki kelemahan mendasar, yaitu tidak sesuainya kondisi masa lampau dengan kondisi masa depan. Pendekatan zero-based budgeting, menggunakan kondisi masa depan sebagai dasar penyusunan budget, data masa lampau dianggap tidak relevan lagi, sehingga pendekatan ini menjadi lebih rumit dalam penerapannya. Pendekatan activity-based budgeting menggunakan pendekatan aktivitas dalam penyusunan anggaran. Perencanaan aktivitas yang akan dijalankan merupakan motor dari penyusunan anggaran yang selanjutnya akan ditetjemahkan dalam nilai-nilai yang tertera dalam anggaran yang diusulkan.

I Gusti Made Karmawan