School of Information Systems

Manfaat AI Dalam Peningkatan User Experience

Kemajuan AI saat ini sudah mampu mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi, terlebih dalam perancangan dan juga pengembangan user experience. Kemampuan AI dapat membantu designer UI/UX untuk mengembangkan produk dan aplikasi yang lebih personalized dan meningkatkan ketertarikan pengguna untuk menggunakan produk atau aplikasi tersebut. Dalam artikel ini, saya akan membahas beberapa hal yang dapat dilakukan oleh AI dalam menciptakan user experience yang lebih baik.

  1. Personalisasi

Sebagai contoh, aplikasi streaming video seperti Netflix dan YouTube yang dapat memberikan rekomendasi series atau video yang dibuat berdasarkan riwayat pencarian ataupun riwayat tontonan pengguna. Hal ini dapat terjadi karena kemampuan AI dalam menganalisa kebiasaan dan preferensi pengguna sehingga mampu memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi sesuai dengan pengguna tersebut. Dengan menciptakan produk atau aplikasi yang personalized, dapat meningkatkan ketertarikan dan kepuasan pengguna dalam menggunakan aplikasi tersebut karena pengguna merasa bahwa produk atau aplikasi tersebut terasa lebih personal bagi mereka.

  1. Natural Language Processing (NLP)

Natural Language Processing atau NLP adalah salah satu kemampuan AI untuk memahami kalimat baik dalam bentuk teks ataupun suara seperti halnya manusia ketika menulis dan berbicara, sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan produk atau layanan secara lebih natural dan intuitif. Kemampuan ini menggabungkan beberapa teknologi seperti kemampuan komputasi linguistik yang menggunakan statistik, machine learning, dan deep learning. Contoh penerapan NLP adalah chatbot dan juga voice assistant seperti Google Assistant, Apple Siri, dan Amazon Alexa yang menggunakan kemampuan speech recognition untuk memahami pola kalimat yang disebutkan oleh pengguna, sehingga dapat memberikan respon yang tepat sesuai dengan permintaan pengguna. Dengan demikian, pengguna bisa merasakan user experience yang lebih menyenangkan dan sederhana.

  1. Predictive Analytics

AI dapat membuat prediksi kebiasaan pengguna di masa depan berdasarkan analisis perilaku pengguna yang sudah pernah terjadi sebelumnya, sehingga dapat memberikan rekomendasi dan informasi yang relevan bagi pengguna. Selain itu, designer juga dapat menemukan kesulitan yang biasa dialami oleh pengguna ketika menggunakan produk atau aplikasi. Contohnya adalah ketika pengguna e-commerce hanya memasukkan produk ke keranjang tapi tidak men­-checkout produk tersebut. Di sinilah predictive analytics berguna untuk memahami perilaku dan alasan pengguna tersebut, sehingga nantinya dapat menemukan solusi yang tepat untuk meningkatkan user experience pengguna. Contoh lainnya adalah pada sektor perbankan, di mana kemampuan AI ini dapat digunakan untuk memprediksi risiko kredit dan mendeteksi potensi penipuan yang bisa terjadi, sehingga dapat meminimalkan risiko.

Dapat disimpulkan bahwa AI memiliki banyak manfaat dan dapat meningkatkan user experience secara signifikan. Dengan menerapkan beberapa kemampuan AI seperti personalisasi, Natural Language Processing, dan Predictive Analytics, kita sebagai UX designer dapat mengoptimalkan produk dan layanan yang kita kembangkan, dan meningkatkan kepuasan pengguna.

Referensi:

Silva, D. (2023b, January 2). The Impact of Artificial Intelligence on User Experience. Medium. https://uxplanet.org/the-impact-of-artificial-intelligence-on-user-experience-d55635c20adf

Kaput, M. (2022, September 19). How Spotify Uses Artificial Intelligence—and What You Can Learn from It. Marketing AI Institute. https://www.marketingaiinstitute.com/blog/spotify-artificial-intelligence

What is Natural Language Processing?  | IBM. (n.d.). https://www.ibm.com/topics/natural-language-processing

What is predictive analytics? | IBM. (n.d.). https://www.ibm.com/topics/predictive-analytics

Steven Agustianto