School of Information Systems

MENINGKATKAN CONVERSION RATE E-COMMERCE DENGAN UX DESIGN

Kehadiran teknologi mendorong dan mengubah kegiatan dalam hidup masyarakat menjadi serba digital, termasuk kegiatan perbelanjaan yang tadinya dilakukan secara konvensional kini dapat dilakukan secara online melalui platform e-commerce. Platform ­e-commerce saat ini sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam bidang industri retail. Pengalaman pengguna dalam situs e-commerce merupakan hal yang sangat krusial untuk mempertahankan jumlah pelanggan dan meningkatkan conversion rate serta revenue. Conversion rate adalah nilai untuk mengukur tingkat efisiensi suatu halaman website untuk menarik pengguna untuk melakukan suatu tindakan, yang dapat berupa pembelian, berlangganan, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan user experience, user engagement, dan meningkatkan penjualan di situs e-commerce.

  1. Membuat fungsi pencarian yang lebih optimal

Search bar atau fungsi pencarian dalam situs e-commerce merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Search bar yang baik memungkinkan pengguna untuk mencari produk yang mereka inginkan dengan cepat dan mudah. Hal yang dapat dilakukan untuk membuat search bar yang baik adalah penempatannya harus mudah terlihat oleh pengguna, serta memberikan fitur predictive text untuk membantu pengguna mencari produk yang diinginkan secara akurat dan relevan.

  1. Menyederhanakan proses checkout

Proses checkout juga berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang akan diambil oleh konsumen. Ketika proses checkout yang diberikan cukup panjang dan rumit, maka pengguna cenderung akan mengabaikan produk yang sudah mereka letakkan dalam keranjang. Oleh karena itu, proses checkout yang ada harus dibuat sederhana dan mudah untuk dilakukan. Salah satu cara untuk membuat proses checkout menjadi lebih baik adalah dengan memberikan progress indicator agar pelanggan atau pengguna mengetahui proses checkout yang mereka lakukan. Selain itu, menghadirkan fitur review untuk pengguna untuk mengecek kembali transaksi yang mereka lakukan dan memberikan beragam opsi pembayaran juga merupakan hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari proses checkout.

  1. Menggunakan gambar beresolusi tinggi

Pemilihan gambar juga penting dalam ­­e-commerce karena pengguna akan melihat gambar produk terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli produk tersebut.  Sangat direkomendasikan untuk meletakkan gambar dengan resolusi tinggi yang diambil dari berbagai sisi agar pengguna benar-benar mengetahui seperti apa produk yang ditawarkan.

  1. Gunakan deskripsi yang jelas dan menarik

Deskripsi produk yang tidak jelas, sulit dimengerti dan tidak menarik tentunya akan membuat pengguna tidak tertarik untuk melakukan pembelian produk. Hindari penggunaan istilah kata yang asing didengar oleh orang awam. Oleh sebab itu, gunakan deskripsi yang jelas, mudah dimengerti, dan menarik, dengan meng-highlight seluruh fitur dan keunggulan yang ada dari masing-masing produk.

  1. Berikan rekomendasi produk berdasarkan personalisasi

Salah satu cara untuk menarik perhatian pelanggan untuk membeli produk adalah dengan memberikan rekomendasi produk berdasarkan personalisasi. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan rekomendasi produk berdasarkan riwayat pencarian produk atau riwayat pembelian produk yang sebelumnya sudah dilakukan. Mekanisme ini dapat dilakukan dengan menganalisis data pengguna dengan memanfaatkan teknologi machine learning. Dengan rekomendasi yang diberikan secara khusus untuk masing-masing pelanggan, e-commerce tersebut bisa meningkatkan user engagement dan angka penjualannya.

  1. Hadirkan fitur review

Hal-hal seperti kepercayaan dan kredibilitas dalam ­e-commerce merupakan hal yang penting. Dengan memperlihatkan review dan penilaian di halaman produk yang dijual, dan permudah pelanggan untuk memberikan review. Dengan begitu, kepercayaan pelanggan terhadap merk dan produk akan meningkat, sehingga bisa meningkatkan angka penjualan.

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa UX Design memiliki peranan penting dalam conversion rate di e-commerce. Hal ini dapat dilakukan dengan mengoptimalkan fungsi pencarian, menyederhanakan proses checkout, memberikan gambar produk dengan resolusi tinggi dan deskripsi produk yang jelas, memberikan rekomendasi produk berdasarkan personalisasi, dan menghadirkan fitur review untuk membangun kepercayaan pelanggan, sehingga hasilnya adalah peningkatan user engagement dan angka penjualan.

Referensi:

Benz, A. (2021). The Ultimate Guide to eCommerce Conversion Rate: UX and CRO Tactics you Need to Learn! – Alexander Rådahl. Alexander Rådahl. https://radahl.no/the-ultimate-guide-to-ecommerce-conversion-rate/

Tandika, B. (2021, October 17). Conversion Rate Adalah Tolak Ukur di Marketing, Ini Deretan Langkahnya –. Glints Blog. https://glints.com/id/lowongan/conversion-rate-adalah-salah-satu-cara-marketing/

Ozsahan, H. (2023). 22 Best UX Tips to Increase Your E-commerce Conversions. Popupsmart. https://popupsmart.com/blog/ux-tips-for-ecommerce-conversion#9allowguestcheckoutandaccountsel. . .

Seidl, R. (2021, December 28). How UX Will Improve Conversions in Your eCommerce Store | Unstack Inc. Unstack. https://www.unstack.com/how-ux-will-improve-conversions-in-your-ecommerce-store

Steven Agustianto

    Deprecated: Function get_option was called with an argument that is deprecated since version 5.5.0! The "comment_whitelist" option key has been renamed to "comment_previously_approved". in /var/www/html/public_html/sis.binus.ac.id/wp-includes/functions.php on line 6031