School of Information Systems

Definisi, Komponen, Contoh, dan Diagram System Architecture dalam Konteks Sistem Informasi

System Architecture adalah model konseptual yang mendefinisikan struktur, perilaku, dan lebih banyak pandangan dari sebuah sistem. System Architecture sendiri dapat terdiri dari komponen-komponen sistem dan subsistem yang dikembangkan, yang akan bekerja sama untuk mengimplementasikan sistem secara keseluruhan. Penerapan system architecture yang baik dalam suatu organisasi sangat diperlukan supaya sistem informasi yang berjalan dapat sesuai dengan kebutuhan dan sistem yang digunakan dapat berjalan dengan baik.

System Architecture juga dilengkapi dengan sistem-sistem modern yang terdapat untuk membantu proses berjalannya sistem tersebut. Pembangunan system architecture yang baik dapat dibantu dengan memanfaatkan computing modern yang merupakan bagian dari kemajuan teknologi yang memungkinkan membantu dalam membangun system architecture yang lebih baik dan efisien. Hal ini umumnya dijalankan dengan computing devices yang memadai sesuai kebutuhannya masing-masing.

Computing devices, merupakan sebuah perangkat komputasi yang terdiri dari unit mandiri / beberapa unit yang saling berhubungan. Perangkat-perangkat yang menyediakan serangkaian fungsi tertentu, seperti server, telepon, pengatur pribadi, atau fungsi yang lebih umum seperti pada PC/ laptop. Dalam sistem modern, menggunakan server dimana server tersebut digunakan untuk mengelola data sumber dan mengaktifkan/ membuka akses kepada user dan juga komputer-komputer untuk dapat diakses data sumbernya, biasanya tempat untuk penyimpanan data yang penggunaannya tergolong tinggi akan dilakukan pada server farm, dimana terdapat banyak dan database besar. Namun, dalam artikel ini, akan lebih berfokus pada pembahasan mengenai komponen yang diperlukan, contoh, dan diagram dari system architecture.

A. Komponen System Architecture

1. Perangkat Keras (Hardware)

Merupakan komponen dalam system architecture yang memungkinkan untuk menyediakan perangkat keras untuk mengaplikasikan system architecture ke dalam suatu sistem yang dirancang. Hardware yang dikaitkan dengan system architecture umumnya terdiri atas storage sebagai tempat penyimpanan dalam wujud fisik, CPU, ataupun perangkat I/O seperti keyboard dan mouse. Dalam membangun system architecture, sangat perlu diperhatikan spesifikasi minum yang diperlukan supaya hardware yang digunakan mampu untuk menjalankan sistem tersebut, sehingga proses yang dijalankan oleh sistem dapat berjalan dengan baik dan mendukung aktivitas yang berjalan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih hardware untuk mendukung suatu system architecture adalah kinerja, kebutuhan pengguna, dan biaya, supaya nantinya hardware yang dipilih mampu membantu sistem berjalan dengan baik.

2. Jaringan (Network)

Komponen selanjutnya adalah jaringan (Network). Untuk network contoh yang dapat ditemukan dan kita pakai dalam kehidupan sehari-hari adalah Local Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN), World Wide Web (WWW), Uniform Resource Locator (URL), dan Hyperlink. Untuk LAN dari kata local itu sudah kita ketahui kalau jaringan komputernya itu hanya mencakup suatu wilayah local tertentu saja dan hanya dapat digunakan oleh orang yang berada di area tersebut. Kelebihan dari LAN adalah tidak terlalu mengeluarkan biaya yang banyak karena mencakup area yang kecil dan untuk kekurangannya adalah area jaringannya terbatas karena hanya area lokal saja. Untuk WAN dari kata wide itu sendiri sudah berarti jaringan komputer itu luas cakupannya bisa satu negara hingga antar benua. Kelebihan WAN adalah dapat mengantar suatu informasi atau file untuk antar benua dan untuk kekurangannya adalah karena WAN ini mencakup area yang besar seperti antar benua, maka perlu mengeluarkan biaya yang lebih mahal daripada LAN. Untuk World Wide Web adalah sebuah kumpulan situs web yang terhubung dengan komputer melalui internet, di dalam web tersebut dapat menyajikan berupa server informasi seperti www.google.com.

Selanjutnya untuk URL adalah sebuah rangkaian karakter yang memiliki format tertentu dimana menjadi sebuah alamat dari internet. URL ini disebut sebuah alamat karena dapat menunjukan ke alamat World Wide Web atau WWW, selain itu URL juga dapat digunakan untuk mengunduh video, gambar, dan lain-lain. Contoh URL adalah https://www.google.com. Jika dilihat dari struktur tersebut https:// adalah protokolnya dimana menunjukan jenis server, www adalah subdomain nya, google adalah domainnya, dan yang terakhir .com adalah top level domain. Yang terakhir adalah hyperlink, hyperlink itu sendiri digunakan untuk menghubungkan suatu halaman dengan halaman lainnya yang terdapat pada suatu artikel, berita, dan lain-lain yang ditemukan pada internet. Hyperlink ini dibuat dalam bentuk teks dan kemudian disambungkan dengan halaman yang dituju.

3. Perangkat Lunak (Software)

Software juga merupakan hal penting, dimana software sendiri dibagi menjadi application software, app, dan system software. Application software memiliki arti bahwa program yang menjalankan pekerjaan untuk pengguna. App menjelaskan bahwa sebuah custom program biasanya untuk laptop atau smartphone, dan system software yang dimana bekerja seperti penghubung yang memegang segalanya bersatu. Di dalam sebuah server, software sendiri dapat berupa terdapat operating system, web server, application programs, dan database management system. Dan di dalam personal computing devices, software juga dapat berupa operating system, web browser, plug-ins, dan apps. Untuk web-based applications, karakteristiknya adalah menggunakan sebuah web browser, diakses melalui URL, terdapat pada web server, dan menggunakan IP protocol standard. Untuk Embedded Software, karakteristiknya adalah seperti aplikasi software atau metode yang tertanam pada aplikasi lain seperti browser, dan juga berupa toolbars, plug-ins, dann widgets.

4. Database

Database merupakan komponen opsi bagi pengguna sistem untuk memiliki system architecture yang menggunakan penyimpanan, pengelolaan, dan memanipulasi data yang ada. Tentunya komponen ini cukup penting untuk diperhatikan keamanannya, karena menyangkut dengan data yang termuat dari sistem yang ada. Beberapa keamanan yang bisa diterapkan terhadap database dari suatu sistem bisa dilakukan dengan melakukan verifikasi dan autentikasi terhadap pengakses dari data dan melakukan enkripsi terhadap data pada database. Selain itu, perlu juga diperhatikan tentang kemampuan database untuk saling terintegrasi antar komputer dalam organisasi, hal ini bertujuan untuk memungkinkan terjadinya aktivitas informasi yang baik dan efisien. Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah desain database yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan dari sistem yang dibuat, supaya database tersebut dapat sesuai dengan kebutuhan pengguna dan mendukung proses yang dijalankan sistem dengan mampu meningkatkan kinerja sistem.

5. Protocols and Web Protocols

Protocol merupakan sebuah bahasa atau aturan yang mengatur terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara 2 atau lebih komputer. Tujuan penggunaan protocols adalah untuk menghubungkan pengirim dan pengguna agar komunikasi dapat berjalan lancar. Fungsi lain dari protocols adalah untuk sebagai pelengkap informasi yang akan dikirimkan bersama dengan alamat, kode-kode koreksi, dan lainnya. Paket data ini dinamakan dengan Frame. Data kemudian dikirimkan dalam blok-blok dan dikendalikan oleh Protocol Data Unit (PDU) dimana masing-masing PDU berisi kontrol informasi dan data.

Protocols dapat memberikan kontrol penuh terhadap flow, komunikasi dan error yang mungkin terjadi di dalam pertukaran data. Kontrol terhadap komunikasi adalah dengan menggunakan protocols maka user dapat membuat hubungan, mengirim data dan juga mengakhiri hubungan dengan mudah. Selain itu kontrol terhadap flow berarti menggunakan protocols user dapat mengatur seluruh kelancaran maupun mengatur pemberhentian proses pengiriman dan penerimaan data. Dan protocols juga dapat mengawasi apakah di saat transfer data terdapat error atau tidak. Tentu saja bukan hanya ini saja fungsi dari protocols tetapi sangat banyak lagi seperti protocols bisa digunakan sebagai alat pengatur keamanan, maupun membagi data yg dikirim ke beberapa data kecil, dll.

Web Protocols atau yang lebih dikenal sebagai IP merupakan sebuah protocols lapisan yang digunakan oleh TCP/IP yang berada di internet dan digunakan untuk melakukan pengalamatan dan routing data di antara host di dalam jaringan komputer. Protokol IP adalah salah satu protokol terpenting dari keluarga protokol TCP/IP. Paket IP membawa data aktual yang dikirim dari satu titik ke titik lain di seluruh jaringan. Metode yang digunakan adalah Connectionless, artinya tidak ada sesi koneksi yang perlu dibuat dan dipelihara. Selain itu, protokol ini juga tidak menjamin pengiriman data, melainkan diserahkan kepada protokol lapisan atas (lapisan transport pada model referensi OSI atau lapisan antar-host pada model referensi DARPA), yakni protocols TCP.

Contoh – Contoh Protocols

Seperti yang sudah di jelaskan di atas bahwa protocols adalah sebuah aturan yang mengatur hubungan maupun perpindahan data antar komputer. Tentu saja protocols memiliki banyak jenisnya seperti :

1. TCP/IP

merupakan standar transfer data yang digunakan oleh komunitas Internet untuk bertukar data dari satu komputer ke komputer lain di Internet. Protokol ini tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan komponen lain, karena TCP/IP sendiri hanya berfungsi sebagai protokol suite.

protocols ini merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini dan biasanya berupa perangkat lunak dalam sistem operasi. Perangkat lunak yang menangani masalah TCP/IP biasanya disebut aplikasi stack TCP/IP. Protokol ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1970-an dan 1980-an dan dianggap sebagai protokol standar untuk menghubungkan komputer ke jaringan area luas, khususnya WAN.

2. HTTP

protocols ini merupakan protocols yang sering di jumpai di dalam web dikarenakan protocols ini digunakan oleh para webmaster untuk melakukan transfer halaman web. Selain itu tugas dari HTTP adalah untuk menerjemahkan suatu pesan agar bisa di format dan di kirim dari server ke user

3. TelNet

TelNet merupakan sebuah protocols dalam LAN (Local Area Network) dahulu TelNet sangat sering digunakan tetapi seiring berjalannya waktu TelNet sudah jarang dikarenakan memiliki kekurangan dan resiko terhadap keamanan.

B. Contoh System Architecture (Client-Server Architecture)

System Architecture design memiliki tujuan untuk menentukan komponen dari sebuah software sistem informasi yang akan dijalankan pada hardware yang terdapat di dalam

sistem. Salah satu system architecture yang sering dijumpai adalah Client-Server Architecture, yang merupakan model arsitektur yang memiliki pembagian interaksi antara komputer klien dengan server. Dalam hal ini, klien bertindak sebagai peminta layanan atau data, dan server sebagai penyedia layanan atau data. Terdapat 3 macam architecture yang biasanya dipakai, yakni 2-Tiered client-server architecture, 3-Tiered client server architecture, dan N-tiered client server architecture.

1. Two-tiered client server architecture

Sistem ini menggunakan 2 set komputer yang disebut sebagai client dan server. Server yang ada menangani data dan client yang ada menangani aplikasi dan logika presentasi yang dilihat oleh pengguna. Two tiered client server biasanya digunakan pada organisasi yang biasanya kecil, karena jenis ini mudah untuk dipelajari, memiliki skalabilitas yang mudah dan kinerja yang cepat.

2. Three-tiered client server architecture

Pada three-tiered, konsep akan menggunakan 3 set komputer yang terdiri dari client devices, application server, dan database server. Dimana client hanya menampilkan logika presentasi, application server yang menangani logika bisnis dan database server menangani logika data access dan data storage. Konsep ini biasa digunakan pada perusahaan yang cukup besar, dimana memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi.

3. N-tiered client server architecture

Konsep n tier membagi aplikasi menjadi lapisan logis dan tingkatan fisik, dimana lapisan berdiri sebagai cara untuk memisahkan tanggung jawab dan mengelola ketergantungan. Setiap lapisan memiliki tanggung jawab tertentu. Lapisan yang lebih tinggi dapat menggunakan layanan lapisan yang lebih rendah, tetapi tidak untuk sebaliknya.

 

C. Diagram System Architecture

System Architecture juga dilengkapi dengan beberapa diagram yang dapat membantu menjelaskan sebuah konsep tertentu. Diagram yang terdapat dapat mengabstraksi hubungan, batasan dan batas antara komponen sistem perangkat lunak. Ini merupakan sebuah alat yang penting yang dapat memberikan ikhtisar komprehensif tentang peta jalan penerapan dan pengembangan fisik sistem di perangkat lunak. Diagram – diagram ini harus melakukan berbagai tugas, mulai dari menyampaikan informasi tentang desain sistem sehingga pengguna dapat memahami dan menggunakannya, bisa juga sebagai pembantu membuat keputusan. Jenis-jenis diagram akan membantu banyak tim berbeda di seluruh perusahaan, termasuk tim marketing, tim IT, tim Teknik, dan pihak lainnya yang memiliki kepentingan untuk berurusan dengan proses yang melibatkan tahapan. Diagram akan membantu membagi bisnis menjadi beberapa lapisan yang mengilustrasikan interaksi antara berbagai sistem dengan konsumen. Diagram – diagram tersebut adalah location diagrams, network diagrams, dan deployment diagrams.

1. Location Diagram

Dimulai dari yang pertama yaitu location diagrams, dimana berfungsi untuk mengidentifikasi lokasi penempatan geografis dari sebuah hardware, software, dan users. Menggambarkan di lokasi mana yang menghosting di aplikasi mana, juga mengidentifikasi teknologi ataupun suatu aplikasi yang digunakan di lokasi tertentu, juga mengidentifikasi di lokasi mana penggunaan bisnis biasanya berinteraksi dengan aplikasi tersebut.

2. Network Diagram

Selanjutnya, terdapat network diagrams, yang berguna untuk menjelaskan bagaimana application software itu diluncurkan melewati hardware dan sistem software. Network Diagram berdiri sebagai representasi visual dari arsitektur jaringan. Ini memetakan struktur jaringan dengan berbagai simbol dan koneksi garis yang berbeda – beda. Network diagram menggunakan sekumpulan node dan garis penghubung untuk menampilkan bagaimana elemen-elemen dalam suatu jaringan terhubung.

3. Deployment Diagram

Terakhir, adalah deployment diagrams, dimana berguna untuk menjelaskan bagaimana komponen dari sebuah network saling berhubungan. Deployment diagram adalah sebuah jenis diagram UML yang menunjukkan arsitektur eksekusi sistem, termasuk node seperti lingkungan eksekusi hardware atau software, dan juga middleware yang menghubungkannya. Deployment diagram biasanya digunakan untuk memvisualisasikan fisik hardware dan software dari suatu sistem.

 

D. Penutup

Secara keseluruhan, penerapan sistem arsitektur dalam sistem informasi sangat penting untuk mencapai tujuan bisnis dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi organisasi. Dengan menggunakan arsitektur yang tepat, organisasi dapat memastikan bahwa sistem informasi yang mereka gunakan dapat berjalan dengan baik, terintegrasi dengan baik, dan memenuhi kebutuhan bisnis.

Dalam artikel ini, telah dibahas tentang konsep dasar dari sistem arsitektur, komponen-komponen utama dari sistem arsitektur, dan contoh arsitektur yang sering digunakan dalam sistem informasi seperti client-server architecture, dan diagram dari system architecture. Penting untuk dicatat bahwa setiap organisasi memiliki kebutuhan yang berbeda, oleh karena itu arsitektur yang dipilih harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan bisnis yang ingin dicapai.

Untuk mengimplementasikan sistem arsitektur yang efektif, organisasi perlu melakukan perencanaan dan pengembangan yang cermat dan memastikan bahwa mereka bekerja dengan tenaga ahli yang berpengalaman dalam bidang tersebut. Dengan mengikuti prinsip-prinsip yang tepat, organisasi dapat memastikan bahwa sistem informasi mereka terintegrasi dengan baik dan dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam menjalankan bisnis mereka.

Dalam kesimpulannya, penerapan sistem arsitektur dalam sistem informasi adalah suatu hal yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh organisasi untuk memastikan sistem informasi yang digunakan dapat berjalan dengan baik, terintegrasi dengan baik, dan memberikan manfaat yang signifikan dalam mencapai tujuan bisnis.

Referensi:

· https://www.dataglobal.co.id/pengertian-lan-man-wan-beserta-fungsi-kelebihan-kekurangann ya/ · https://bikin.website/blog/pengertian-www/

· https://idcloudhost.com/kamus-hosting/url/ https://biznetgio.com/news/apa-itu-hyperlink#:~:text=Hyperlink%20adalah%20fitur%20atau %20bagian,bisa%20digunakan%20untuk%20pencarian%20file. · https://www.researchgate.net/profile/Jose-Tribolet/publication/228949595_Information_Syste m_Architectures_Representation_Planning_and_Evaluation/links/0fcfd509063249192100000 0/Information-System-Architectures-Representation-Planning-and-Evaluation.pdf

· https://sis.binus.ac.id/2016/06/20/system-architecture-design/

Edbert Kurniawan, Ferris Leroy Winata, Rianky, Samuel Axel Widjaja, Adele Mailangkay

    Deprecated: Function get_option was called with an argument that is deprecated since version 5.5.0! The "comment_whitelist" option key has been renamed to "comment_previously_approved". in /var/www/html/public_html/sis.binus.ac.id/wp-includes/functions.php on line 6031