School of Information Systems

Learning Analytics Part 1

ANALISIS PEMBELAJARAN adalah pengukuran, pengumpulan, analisis, dan pelaporan data tentang peserta didik dan konteksnya, untuk tujuan memahami dan mengoptimalkan pembelajaran dan lingkungan tempat terjadinya, sebagaimana didefinisikan pada tahun 2011 untuk LAK pertama, definisi umum ini masih berlaku bahkan saat lapangan telah berkembang. Analitik pembelajaran adalah bidang akademik dan pasar komersial yang telah berkembang pesat selama dekade terakhir. Sebagai bidang penelitian dan pengajaran, Learning Analytics duduk di konvergensi Pembelajaran (misalnya penelitian pendidikan, ilmu pembelajaran dan penilaian, teknologi pendidikan), Analytics (misalnya statistik, visualisasi, ilmu komputer/data, kecerdasan buatan), dan Desain yang Berpusat pada Manusia (misalnya kegunaan, desain partisipatif, pemikiran sistem sosioteknis).

JADI, APA YANG DIPERLUKAN? Orang-orang telah meneliti pembelajaran dan pengajaran, melacak kemajuan siswa, menganalisis data sekolah atau universitas, merancang penilaian dan menggunakan bukti untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran sejak lama. Learning Analytics dibangun di atas disiplin ilmu yang sudah mapan ini, tetapi berusaha memanfaatkan peluang baru setelah kami menangkap bentuk baru data digital dari aktivitas pembelajaran siswa, dan menggunakan teknik analisis komputasi dari ilmu data dan AI.

PENGGUNAAN KUNCI. Secara historis, beberapa penggunaan learning analytics yang paling umum adalah prediksi keberhasilan akademik siswa, dan lebih khusus lagi, identifikasi siswa yang berisiko gagal dalam kursus atau putus sekolah. Meskipun masuk akal jika kedua masalah ini menarik banyak perhatian, analitik pembelajaran jauh lebih kuat. Bukti dari penelitian dan praktik menunjukkan bahwa ada cara yang jauh lebih produktif dan ampuh dalam menggunakan analitik untuk mendukung pengajaran dan pembelajaran. Beberapa tujuan analisis pembelajaran yang paling populer meliputi:

  • Mendukung pengembangan keterampilan dan strategi belajar sepanjang hayat siswa
  • Pemberian umpan balik yang dipersonalisasi dan tepat waktu kepada siswa mengenai pembelajaran mereka
  • Mendukung pengembangan keterampilan penting seperti kolaborasi, berpikir kritis, komunikasi dan kreativitas
  • Mengembangkan kesadaran siswa dengan mendukung refleksi diri
  • Mendukung pembelajaran dan pengajaran berkualitas dengan memberikan bukti empiris tentang keberhasilan inovasi pedagogis
Lay Christian