School of Information Systems

Bagaimana Menerapkan Manajemen Rantai Pasokan (supply chain) yang Baik?

Definisi

Supply Chain Management (SCM) adalah upaya pemasok untuk mengembangkan dan menerapkan rantai pasokan yang seefisien dan seekonomis mungkin. SCM bertujuan untuk mengelola atau menghubungkan produksi, pengiriman, dan distribusi produk secara terpusat. Dengan mengelola rantai pasokan, bisnis dapat mengurangi biaya yang berlebihan dan mengirimkan produk ke konsumen lebih cepat.

Manfaat SCM (Supply Chain Management)

  1. Peningkatan Efisiensi:

Ketika sebuah perusahaan dapat mengintegrasikan rantai pasokannya dengan logistik terintegrasi, hal tersebut dapat mengantisipasi permintaan dan bertindak sesuai dengan itu. Perusahaan akan dapat beradaptasi secara dinamis dengan ekonomi yang bergejolak, pasar yang mendesak, dan siklus hidup produk yang lebih pendek.

  1. Mengurangi efisiensi biaya:

Sistem inventaris yang ditingkatkan, ruang penyimpanan yang disesuaikan untuk produk-jadi untuk menghilangkan sumber daya yang rusak, peningkatan respons sistem terhadap kebutuhan pelanggan, dan Peningkatan hubungan dealer-penjual.

  1. Peningkatan Kinerja:

Peningkatan komunikasi adalah salah satu manfaat utama dari manajemen rantai pasokan. Ini termasuk koordinasi dan kerjasama dengan perusahaan pelayaran, dealer, dan pemasok.

  1. Meningkatkan tingkat keuntungan perusahaan:

Ketika perusahaan mengadopsi teknologi baru di berbagai bidang dan meningkatkan kolaborasi, dijamin tingkat keuntungan perusahaan pada akhirnya akan meningkat.

  1. Tingkatkan tingkat kolaborasi:

Tanpa komunikasi, vendor dan distributor tidak akan tahu apa yang terjadi. Ketika perusahaan membuka pintu mereka dan mengadopsi teknologi, mereka juga dapat mengambil keuntungan dari fakta bahwa orang bahkan tidak harus berada pada ruang dan lokasi yang sama untuk memungkinkan komunikasi yang nyata.

  1. Tidak ada lagi penundaan proses:

Anda dapat mengurangi penundaan proses. Semua orang tahu apa yang mereka lakukan dan apa yang dilakukan orang lain, sehingga Anda dapat mengurangi penundaan pemasok, kesalahan logistik saluran distribusi, dan penundaan lini produksi.

7 Tips untuk Implementasi Manajemen Rantai Pasokan yang Sukses

  1. Mengetahui Apa yang Dibutuhkan Bisnis

Sebelum menggunakan perangkat lunak baru, penting untuk menentukan kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang bisnis Anda. Ini termasuk melakukan audit terhadap sistem dan proses yang ada, mengumpulkan informasi dari karyawan dan pemangku kepentingan, dan tentu saja memiliki visi yang jelas tentang masa depan perusahaan dan rantai pasokan.

  1. Buatlah rencana yang realistis

 Buat jadwal dan anggaran Anda serealistis mungkin. Seringkali membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan dan biaya lebih banyak. Oleh karena itu, terapkan biaya dan rentang waktu menyeluruh untuk mengantisipasi skenario yang paling mungkin terjadi.

  1. Buat Daftar Masalah Potensial dan Identifikasi risikonya

Bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk memetakan risiko dan pertimbangan untuk membuat daftar lengkap potensi masalah yang mungkin terjadi. Ini dapat mencakup ketidak sesuaian dengan sistem yang ada dan potensi gangguan rantai pasokan. Setelah mengidentifikasi risiko, jelaskan konsekuensi potensial dan apa yang dapat lakukan untuk menguranginya.

  1. Komunikasi (dan orientasi) itu penting

 Jika memungkinkan, pekerjakan manajemen senior dari awal untuk memastikan mereka mendukung perubahan Anda. Pertimbangkan untuk membuat kasus bisnis. Sosialisasikan perrubahan sehingga semakin banyak karyawan tahu maka mereka akan semakin termotivasi.

  1. Pelatihan Karyawan

Tunjuk perangkat lunak internal untuk mendukung ini. Banyak vendor perangkat lunak juga mengembangkan video dan kursus pelatihan mereka sendiri. Tinjau sumber daya pelatihan yang disediakan oleh penyedia pilihan Anda sebelum membuat keputusan akhir.

  1. Uji lebih awal dan sering

Lakukan pengujian sebelum menjalankan sistem baru dan lanjutkan pengujian selama fase implementasi. Pastikan bahwa karyawan kunci terlibat dalam proses dan membuka jalur komunikasi. Tangani mereka secara proaktif, bicara langsung dengan karyawan, dan buat forum bagi orang-orang untuk mendiskusikan masalah.

  1. Pemantauan Kemajuan Sistem

Saat menerapkan sistem TI baru, penting untuk memantau bagaimana hal itu memengaruhi rantai pasokan dan bagaimana pekerja garis depan menemukannya. Apa yang tidak Anda pahami bisa menjadi masalah serius jika dibiarkan dalam waktu lama. Pemantauan membantu mengangkat masalah dan memaksimalkan peluang keberhasilan sistem baru.

RA Dyah Wahyu Sukmaningsih, Bernardus Felix Sujanto

    Deprecated: Function get_option was called with an argument that is deprecated since version 5.5.0! The "comment_whitelist" option key has been renamed to "comment_previously_approved". in /var/www/html/public_html/sis.binus.ac.id/wp-includes/functions.php on line 6031