School of Information Systems

Peran Video Pendek untuk Pemasaran Digital UMKM

Sangat jelas kalau pemasaran digital saat ini sangat memerlukan media social dan penggunaan social media artinya memerlukan konten digital. Konten digital, dapat dibeli dari jasa pembuat konten digital, dibuat sendiri, atau dibuat oleh pihak lain/ pelanggan. Video pendek atau video singkat yang berdurasi 30 (tiga puluh) detik sampai dengan 3 (tiga) menit saat ini sedang menjadi trend. Hal ini terjadi karena pengaruh dari video pendek ini sangat besar di dalam perdangangan secara online.

Beberapa platform media sosial seperti Youtube, Instagram, Facebook, TikTok, Twitter dan Snack Video misalnya memang menyediakan kesempatan yang besar bagi pelaku bisnis untuk melakukan posting video para pemilik akun. Kesempatan emas ini sebaiknya dipergunakan oleh pelaku bisnis khususnya UMKM untuk melakukan pemasaran digital dengan menggunakan video pendek di berbagai platform social media. Cara ini termasuk cara generic yang dikenal dengan SEO (Search Engine Optimization), yaitu menggunakan berbagai cara agar calon pembeli atau viewer dapat tertarik pada produk atau merek produk yang ditawarkan. Di sisi lain ada SEM (Search Engine Marketing) yaitu segala usaha berbayar yang digunakan untuk meningkatkan awareness dari merek, produk ataupun penjualan langsung.

Biasanya SEM dilakukan dengan membayar iklan lewat berbagai cara. SEO dan SEM mempunyai sisi yang berbeda dan tidak dapat digantikan, namun sebagian UMKM rintisan (startup) akan memilih SEO untuk permulaan dengan pertimbangan biaya. Mulai dari bawah, mulai dari kecil semangatnya. Sebaiknya menggunakan short video dapat dipakai untuk kesempatan ini. Sebuah riset oleh Laudon, ditemukan bahwa dari 100.000 impresi hanya 50 penonton iklan atau konten digital yang berbelanja. Karena itu (meskipun dapat diperdebatkan), penggunaan iklan akan sangat mahal untuk mendapatkan 1 (satu) orang pembeli. Sehingga menjadi sangat penting bagi pemilik perusahaan untuk menjadi pelanggan yang sudah ada selama ini. Biaya untuk menjaga pelanggan yang loyal lebih murah dibandingkan dengan biaya pelanggan baru. Sebuah riset bahkan mengatakan kalau biaya untuk mendapatkan pelanggan baru bisa mencapai lebih dari 4 (empat) kali biaya yang dikeluarkan untuk pelanggan yang loyal.

Sudah diprediksi sejak lama dan terbukti bahwa audio visual akan menguasai penyebaran informasi, karena itu penggunaan konten digital berupa short video saat ini harus menjadi salah satu strategi perusahaan. Mungkinkah produk atau merek perusahaan UMKM akan viral dengan menggunakan video pendek? Sangat mungkin dan sudah terbukti. Hal ini sudah dikerjakan UMKM seperti Kopi Kenangan. Gunakanlah influncer atau vlogger sebagai salah satu cara yang yang relative murah disbanding membayar iklan atau membuat konten sendiri. Karena umumnya influencer sudah mempunyai follower. Salah satu cara lain yang juga murah untuk membuat konten digital berupa video pendek adalah dengan melibatkan viewer atau audience akun media social perusahaan yang dikenal dengan UGC (User Generated Content). Dengan memberikan insentif kepada viewer atau audience akan memugkinkan mereka akan tertarik untuk terlibat. Mengadakan lomba terkait konten atau posting foto yang dilakukan oleh pelanggan sehingga akan membuat konten dari produk atau merek perusahaan. Hal ini akan mengurangi biaya

pembuatan konten digital baik berupa komen,foto atau video dan juga mengurangi biaya pemasangan iklan. Malah sanagt mungkin akan meningkatkan engagement dari pelanggan anda maupun calon pelanggan karena biasaya posting yang dilakukan oleh pelanggan yang sudah mempunyai followers atau subscriber akan mendapat respon, dibandingkan jika perusahaan melakukan posting dan mengharapkan pihak lain memberi respon.

Sebagai kesimpulan, Konten digital sangatlah penting dan konten digital yang dibuat oleh pelanggan atau pengguna mempunyai pengaruh lebih besar pada lingkup jaring social tertentu dibandingkan konten digital yang diposting oleh perusahaan.

Erwin Halim