School of Information Systems

UX Design untuk Warga Senior : Tantangan dan Peningkatan

Tidak dipungkiri bahwa efisiensi penggunaan produk digital seperti mobile app dan website pada kalangan warga senior (65 tahun keatas) merupakan yang hal cukup sulit untuk dicapai. Berdasarkan riset yang dilakukan Nielsen Norman Group, terbukti bahwa pengguna dengan umur 65 tahun keatas menggunakan website secara 43% lebih lambat dibandingkan dengan pengguna dengan umur 21-55 tahun. Di Indonesia sendiri, per Januari 2021, tercatat hanya 0,9% wanita dan 1.5% laki-laki dengan umur 65 keatas yang menggunakan sosial media.

Walau begitu mencapai tingkat efisiensi dan usability yang baik pada kalangan warga senior bukanlah hal yang mustahil. Walau sulit dan perlu rancangan yang spesifik, produk digital tentu memiliki banyak manfaat untuk warga senior. Berdasarkan riset yang dilakukan Nielsen Norman Group, beberapa tanggapan warga senior tentang kegunaan produk digital antara lain produk digital sangat membantu kehidupan sehari-hari, produk digital menjaga agar tetap up-to-date, serta produk digital dapat menghibur.

Tantangan Usability untuk Warga Senior

Tentunya semakin menuanya seseorang, semakin menurunnya pula kondisi fisik seperti pendengaran, pengelihatan, dan pengingatan. Melihat penurunan atau batasan kondisi fisik tersebut beberapa tantangan yang menghambat usability produk digital pada warga senior antara lain:

  1. Ukuran Font dan Button yang Kecil

Readability dan accessibility pada produk digital menjadi salah satu permasalahan utama bagi warga senior. Ukuran teks dan elemen interaktif seperti button, dropdown, link dan lain-lain yang terlalu kecil pada website maupun mobile app membuat produk digital terkadang sulit diakses oleh warga senior. Selain itu penggunaan warna yang kurang kontras juga terkadang membuat warga senior sulit menggunakan produk digital dengan nyaman.

  1. Desain Interface yang Kurang Flexible

Rancangan desain interface website maupun mobile app terkadang kurang flexible dan kurang memfasilitasi error. Contohnya desain interface terkadang hanya menyediakan satu jenis form sehingga warga senior terkadang merasa frustasi jika terjadi error pada pengisian form tersebut. Selain itu, penggunaan error message juga terkadang tidak sesuai sehingga membuat warga senior kebingungan dalam mengatasi error.

 

Peningkatan yang dapat dilakukan

 

Melihat tantangan usability yang sering dirasakan warga senior tentunya diperlukan peningkatan pengembangan user interface agar dapat mengatasi masalah-masalah tersebut. Berikut beberapa peningkatan desain yang perlu diperhatikan seorang pengembang untuk memfasilitasi warga senior.

  1. Memfasilitasi Perubahan Style and Ukuran Elemen

Untuk memfasilitasi rendahnya tingkat readability dan accessibility, produk digital dapat menyediakan tools untuk merubah ukuran font dan elemen. Selain itu penggunaan white space yang sesuai juga dapat memudahkan warga senior untuk menekan button atau link yang tersedia (meningkatkan clickability)

 

  1. Membanguan Desain yang Supportive

Untuk mengembangkan desain interface produk yang supportive, tim pengembang dapat memanfaatkan penggunaan warna. Warga senior terkadang sering memiliki kesulitan mengingat bagian website atau mobile app yang sering mereka gunakan, dengan penggunaan warna yang berbeda-beda pada setiap bagian dapat membantu warga senior dalam mengingat. Selain itu, warga senior juga terkadang sulit membaca dan memahami error message. Hal ini dapat diatasi dengan meningkatkan penjelasan serta penempatan error message agar mudah dipahami warga senior.

 

  1. Menghindari Perubahan Desain yang Terlalu Signifikan

Setiap jenis pengguna pada umumnya tidak menyukai perubahan desain, namun hal ini sangat terlebih dirasakan oleh warga senior. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Nielsen Norman Group, setengah dari warga senior yang mereka teliti menyimpan langkah-langkah menggunakan produk digital yang sering mereka gunakan. Maka dari itu, perubah yang terlalu signifikan akan menyulitkan warga senior. Tim pengembang juga dapat melakukan usability research tentang workflow step dan information architecture untuk terus mengembangkan langkah-langkah penggunaan produk.

Sumber:

https://www.statista.com/statistics/997297/indonesia-breakdown-social-media-users-age-gender/

https://www.nngroup.com/articles/usability-seniors-improvements/

https://www.nngroup.com/articles/usability-for-senior-citizens/?lm=usability-seniors-improvements&pt=article

Shavira Andysa