Implementtasi Big Data Pada Social Media Sebagai Strategi Komunikasi Krisis Pemerintah
Perkembangaan teknologi internet melahirkan berbagai system yang bias kita sebut big data, big data ini bertujuan sebagai gudang data yang dapat menampung berbagai informasi yang telah dikelolanya. Big data itu sendiri merupakan sekumpulan data dengan jumlah yang sangat besar dan sangat kompleks. Big data ini bertujuan untuk menggantikan kinerja traditional yang dimana membutuhkan kerta sebagai alat pencatatan maka sekarang hanya membutuhkan sebuah system yang mengelola data-data tersebut. Big data ini juga bias memperoleh analisa akan data-data yang diperoleh.
Perkembangan penelitian terkait implementasi big data dalam komunikasi krisis oleh lembaga pemerintah bias dikatakan belum komprehensif. Dan juga komunikasi krisis yang telah dilkukan oleh pemerintah saat ini masih harus banyak perbaikan, maka dari itu di era digital ini secara tidak langsung akan mengubah kebiasaan dalam hal bersosialisasi, social media juga menjadi salah satu platform untuk memberikan ide atau gagasan di ruang public.
Komunikasi krisis itu juga merupakan proses dialog antara perusahaan dengan public yang dilakukan dengan tujuan untuk menangani krisis yang telah melanda sebuah perusahaan, strategi komunikasi yang digunakan organisasi ketika menghadapi krisis dapat memperbaiki citra dan reputasi pasca krisis. Krisis komunikasi terkait dengan penggunaan semua peralatanpublic relations yang ada, dalam rangkamemelihara dan memperkuat reputasi organisasi dalam jangka panjang serta pada waktu ketika organisasi berada dalam kondisi bahaya. Setiap hari, organisasi selalu berhadapan dengan masalah. Keterlambatan pengiriman barang, konsumen yang tidak puas, peluangkerja yang tidak terpenuhi, meningkatnya harga, dan layanan yang kacau adalah beberap tantangan yang sering dihadapi dunia usaha. Namun masalah tersebut tidak selalu berarti mendatangkan krisis kepada perusahaan
Metode penelitian yang diambil ini menggunakan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan ini dengan literature sebagai kajian literature dengan pendekatan konseptual hal ini merupakan produk tulisan yang mengupas atau mengulas sebuah topic atay hasil penelitian yang dipublikasikan. Penelitian ini diambil dengan analisis deskriptif dengan menguraikan secara teratur data primer yang dihasilkan untuk diberikan penjelasan serta pemahaman sehingga dapat dipahami.
Pemerintah bisa menafaatkan teknologi big data guna mempercepat pelaksanan membuat kebijakan. Melalui data yang tersedia dalam sistem big data, pemerintah sebenarnya sedang memberdayakan warga untuk meningkatkan transparansi dan partisipasi semua pemangku kepentingan. Dalam rangka mengambil sebuah keputusan, pemerintah harus melakukan langkah yang tepat dan efektif yaitu dengan cara mengelola data –data tersebut menjadi informasi yang berguna sebagai pertimbangan dalam membuat keputusan. Karena itu memanfaatkan media (big data) adalah cara yang paling efektif dan efisien dalam menyaring informasi yang dibutuhkan pemerintah saat ini. Sebagai mana
tertuang dalam Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik terkait tugas dan fungsi Kementerian Komunikasi dan Informatika
Dapat disimpulkan era digital ini melahirkan system-sistem baru yang tidak terbatas dan mutakir dengan hadirnya big data. Kemunculan big data ini bias dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang ada didalam pemerintah sebagai isu perkembangan di masyarakat. Pada saat terjadi krisis informasi yang menyerang pemerintah, maka pemerintah harus menindentifikasi krisis karena untuk memahami krisis yang terjadi pemerintah membutuhkan identifikasi setiap krisis dan memanfaatkan informasi big data untuk mempercepat pelaksanaan program pemerintah.
Reference: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/common/article/view/5123/2471
Solihin (2021). Implementtasi Big Data Pada Social Media Sebagai Strategi Komunikasi Krisis Pemerintah. Volume 5 Nomor 1. https://ojs.unikom.ac.id/index.php/common/article/view/5123/2471