School of Information Systems

Apakah perlu push notification pada film streaming?

Di masa pandemi ini aplikasi yang menjadi salah satu cukup sering digunakan atau primer adalah aplikasi yang menyediakan layanan streaming karena kebanyakan masyarakat melakukan kegiatan mereka di rumah saja karena adanya pandemi COVID-19. Aplikasi streaming yang dimaksud adalah aplikasi streaming film, dimana proses bisnisnya itu adalah dengan memberikan layanan streaming series ataupun film resmi dan cara mengaksesnya adalah dengan berlangganan terlebih dahulu. Film-film dalam aplikasi streaming ini pun terbagi ke dalam berbagai kategori, seperti drama, action, komedi, dan lain-lain. User yang akan menggunakan aplikasi streaming tentu memiliki kecenderungan tertentu untuk menonton tayangan dalam suatu kategori tertentu.

Dari kecenderungan kategori film yang dipilih pengguna, kita dapat mengirimkan notifikasi yang berkaitan dengan rekomendasi. Contohnya pemberitahuan mengenai film terkait dengan kategori yang pengguna sukai ataupun rekomendasi dari film yang telah ditontonnya sehingga pengguna dapat melihat beberapa macam rekomendasi film dari kami yang dapat ditonton. Contoh notifikasi yang akan keluar seperti sebuah pesan “Ada film rekomendasi dari kami berdasarkan kesukaanmu. Lihat sekarang!”

Pada aplikasi streaming juga terdapat sebuah fitur dimana user dapat menaruh atau menyimpan film – film ke dalam sebuah watchlist yang berguna agar user tidak perlu waktu yang lama untuk mencari film – film yang ingin mereka tonton. Namun, banyak sekali pengguna yang lupa ketika sudah memasukkan film tersebut ke dalam watchlist sehingga kami memikirkan sebuah contoh notifikasi lainnya yaitu reminder untuk film-film yang telah dimasukan ke watchlist, namun belum ditonton oleh pengguna selama 1 minggu sehingga akan muncul notifikasi berupa pesan seperti “Film favoritemu sampai sekarang belum ditonton nih, yuk tonton sekarang! Jangan sampai ketinggalan!”. Notifikasi-notifikasi yang diberikan kepada user juga dapat dibuat menjadi lebih menarik dengan menambahkan gambar cover filmnya. Bahkan jika memungkinkan, dapat ditampilkan trailer mengenai film tersebut yang dapat membuat pengguna semakin tertarik untuk menonton film tersebut.

Pada notifikasi di aplikasi streaming film ini, jika user menekan notifikasi tersebut maka tentunya aksi yang dilakukan adalah menyuruh sistem untuk membuka aplikasi tersebut. Pada saat yang bersamaan dengan membuka aplikasi, aksi yang juga dilakukan adalah menghapus notifikasi dari panel notifikasi. Kemudian ketika aplikasi telah terbuka, tergantung notifikasi apa yang diberikan, aksi yang dilakukan juga berbeda. Jika notifikasi-notifikasi mengenai rekomendasi film, maka akan ditampilkan list film yang kami rekomendasikan, lalu setelah list film ditampilkan, user dapat memilih untuk menonton sekarang atau memasukan ke watchlist terlebih dahulu. User juga dapat memilih beberapa film yang direkomendasikan sesuai dengan kategori yang user sering tonton. Jika notifikasi reminder, maka setelah aplikasi terbuka akan ditampilkan film-film watchlist yang sudah disimpan oleh user. Ketika user menekan salah satu film, maka aplikasi akan langsung mengarahkan ke film yang telah ditekan.

Kami memilih contoh notifikasi seperti diatas karena memikirkan sebuah sifat yang dimiliki manusia, yaitu FOMO (Fear of Missing Out) dimana seseorang takut ketinggalan informasi atau berita terbaru sehingga kami memanfaatkan kondisi tersebut agar traffic dari aplikasi dapat meningkat. Namun sebenarnya, jika berbicara mengenai notifikasi tentunya sangat banyak hal

lain yang dapat dijadikan contoh. Hanya perlu ditimbang kembali kepada kebutuhan user dan provider.

Yakob Utama Chandra