School of Information Systems

Artificial Intelligence

Artificial intelligence (AI) adalah cabang luas dari ilmu komputer yang berkaitan dengan membangun mesin pintar yang mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia. Bisa juga disebut seperti sistem perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang pintar seperti manusia. “Intelligence is the efficiency with which you acquire new skills at tasks you didn’t previously prepare for,” ungkap Francois Chollet, peneliti AI di Google dan pencipta perangkat lunak pembelajaran mesin. Sistem yang mengambil input data, memproses nya, dan menghasilkan output dan yang dapat melakukan banyak tugas kompleks yang sulit atau tidak mungkin dilakukan manusia. Berikut adalah tipe-tipe artificial intelligence, yaitu Expert systems, Machine learning, Neural networks, Genetic algorithms, Natural language Processing, Computer vision, and Robotics.

AI Biasanya digunakan untuk pengambilan keputusan yang sangat sulit dan terstruktur, mempunyai basis pengetahuan ratusan atau ribuan aturan. Machine learning adalah bagaimana program komputer meningkatkan kinerja tanpa pemrograman eksplisit, mengenal pola, pengalaman, pembelajaran sebelumnya (database), dan pembelajaran yang diawasi dan yang tidak diawasi. Di mana sistem komputer belajar bagaimana melakukan tugas daripada diprogram bagaimana melakukannya. Kualitas dan ukuran kumpulan data ini penting untuk membangun sistem yang mampu melaksanakan tugas yang ditentukan secara akurat. Contohnya adalah google search dan rekomendasi youtube, netflix, dan aplikasi e-commerce seperti amazon. Sedangkan untuk neural networks adalah serangkaian algoritma yang berupaya mengenali hubungan mendasar dalam sekumpulan data melalui proses yang meniru cara otak manusia beroperasi.

Neural networks didesain persis seperti otak manusia agar dapat berpikir seperti otak manusia. Kunci keberhasilan mesin adalah neural networks. Neural networks dikerjakan untuk mengumpulkan data yang mengajarkan apa yang harus disajikan dengan data tertentu selama pelatihan dan meniru cara neuron biologis memberi sinyal satu sama lain. Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam hal pengenalan wajah, otak mungkin dapat berpikir dengan Ini perempuan atau laki-laki? Sama dengan neural networks, mereka dapat mengidentifikasi apakah itu laki-laki atau perempuan. Mereka bagus untuk pengenalan pola, klasifikasi, dan optimasi. Hal ini termasuk seperti pengenalan tulisan tangan, pengenalan wajah, pengenalan suara, terjemahan teks, deteksi penipuan kartu kredit, diagnosis medis, dan solusi untuk sejumlah besar data.

Contoh AI dalam kehidupan sehari-hari adalah dapat mengenali jutaan wajah dalam hitungan detik, menafsirkan jutaan pemindaian CT dalam hitungan menit, SIRI, Google Alexa, analisis jutaan catatan keuangan, dan mendeteksi pola dalam database Big Data yang sangat besar. AI juga dapat dibagi menjadi dua jenis besar yaitu General AI dan Narrow AI. General AI adalah sistem dapat melakukan tugas apa pun yang dapat dilakukan manusia dan dengan kapasitas yang sama untuk belajar bagaimana melakukan sejumlah besar tugas dan aturan yang diberikan. Ia dapat merespons lingkungan dan situasi yang berbeda dan menyesuaikan prosesnya sesuai dengan itu. Contohnya adalah asisten pintar seperti Siri dan Alexa, alat pemetaan dan prediksi penyakit, manufaktur dan robot drone. Sedangkan, untuk Narrow AI adalah apa yang kita lihat di sekitar kita di komputer, sistem cerdas yang telah diajarkan atau telah dipelajari bagaimana melakukan tugas tertentu tanpa diprogram secara eksplisit bagaimana melakukannya.

Narrow AI berorientasi pada tujuan, dirancang untuk melakukan tugas seperti pengenalan wajah, pengenalan suara/asisten suara, mengendarai mobil, atau searching di internet dan sangat cerdas dalam menyelesaikan tugas spesifik yang diprogram untuk dilakukan. Contohnya adalah google search, perangkat lunak pengenalan gambar dan wajah, alat pemetaan dan prediksi penyakit, mobil dengan metode self-driving, dan filter spam email atau alat pemantauan media sosial untuk membuang konten yang berbahaya. Salah satu manifestasi yang paling terlihat dan berhasil dari AI ini adalah munculnya asisten virtual, seperti Siri Apple, Alexa Amazon, Asisten Google, dan Microsoft Cortana. Asisten dan layanan ini juga dapat menangani lebih dari sekadar perkataan dan ucapan manusia, ada yang baru dari Google Lens yang memampukan penggunanya untuk menerjemahkan teks menjadi gambar. Oleh karena itu, AI penting apalagi untuk dimasa depan karena sekarang sudah banyak perusahaan yang mulai menggunakan teknologi ini untuk berbagai alasan seperti meningkatkan produk dan layanan, menemukan model keputusan bisnis perusahaan, dan meningkatkan proses pengambilan keputusan.

Kemungkinan sistem AI yang dapat menggantikan banyak tenaga kerja manual modern mungkin merupakan kemungkinan yang lebih kredibel di masa depan. Memasuki era digital yang semakin meningkat, berkarir di bidang AI adalah sesuatu yang sangat canggih yang dijanjikan. Banyak perusahaan yang nantinya akan merekrut orang dengan keahlian AI di masa depan. AI akan mampu menciptakan, mengubah, dan meningkatkan banyak aspek kehidupan manusia.

Emelie Priscilla, Marisa Karsen