School of Information Systems

Model Bisnis dan Rantai Pasok Online Food Delivery

            Jaman sekarang ini dengan perkembangan teknologi yang tumbuh secara pesat, jumlah layanan pesan antar makan secara online terus ikut berkembang dengan tujuan untuk memudahkan para konsumen dalam memesan makanan yang mereka inginkan dimanapun dan kapanpun. Satu-satunya alat yang dibutuhkan hanyalah sebuah smartphone yang dimana terdapat sebuah aplikasi layanan pesan antar makan didalamnya. Pelanggan hanya perlu memilih makanan dan minuman yang diinginkan dan memesannya melalui aplikasi tersebut yang kemudian akan diantarkan menuju lokasi konsumen secara langsung.

            Seiring berkembangnya era teknologi digital, model bisnis pesan antar makan secara online turut ikut berkembang hingga saat ini telah terdapat 2 jenis layanan pesan antar makan ber-platform online yang berkualitas dan berbeda. Jenis yang pertama disebut dengan Agregator. Jenis agregator ini telah dikembangkan sejak 15 tahun yang lalu. Agregator merupakan kategori pengiriman tradisional yang menawarkan akses ke beberapa restoran hanya melalui satu portal online. Agregator akan hanya menerima pesanan dari para pelanggan melalui telepon dan pesanan tersebut akan diarahkan secara langsung kepada pihak restoran untuk ditangani pengirimannya secara langsung. Hal ini menunjukkan bahwa para konsumen tidak sama sekali dipungut biaya tambahan untuk transportasi. Berbeda dengan jenis kedua yang disebut dengan New Delivery Players. Jenis new delivery players ini membangun jaringan logistik mereka dengan sendirinya dimana mereka akan menyediakan layanan pengiriman bagi restoran yang tidak memiliki driver sendirinya. New Delivery Players memberikan kebebasan bagi pelanggan dalam membandingkan penawaran terbaik serta memesan makanan yang diingininya secara sendiri melalui sebuah aplikasi ataupun situs yand telah disediakan oleh restoran. Dengan logistik yang telah disediakan untuk restoran, segmen baru dalam pasar restoran untuk layanan pesan antar rumah dapat dibuka dan dikembangkan menjadi lebih baik lagi.

            Jaman sekarang ini, platform usaha yang menyediakan jenis pengiriman new delivery players ini telah berkembang secara pesat dan dikenal oleh banyak orang. Platform dengan jenis tersebut seringkali dimanfaatkan oleh para konsumen dikarenakan platform tersebut mudah digunakan hanya memlalui sebuah aplikasi dan platform tersebut juga memberikan kebebasan kepada para pelanggan dalam hal memilih makanan membandingkan penawaran terbaik, serta menikmati berbagai promo yang ditawarkan oleh platform tersebut. Namun dari semua itu, konsep layanan pesan antar makanan yang telah berkembang ini ternyata mempengaruhi dan mengubah pola rantai pasok makanan.

            Terdapat tiga pengaruh model usaha layanan pesan antar makanan (online food delivery) terhadap pola rantai pasok. Pengaruh yang pertama adalah visibilitas produk makanan. Visibilitas produk makanan menunjukkan bahwa permintaan pelanggan secara real time dan akurasi data penjualan harus ditingkatkan untuk menjaga ketersediaan produk dikarenakan jaman sekarang ini dalam mengendalikan tren konsumen dalam bertransaksi, visibilitas produk telah menjadi kunci yang mampu mempengaruhi logistik rantai pasok pada masa depan. Pengaruh yang kedua adalah visibilitas rantai pasok. Dalam visibilitas rantai pasok, traceability produk secara rutin perlu dikuatkan untuk memastikan kualitas dan keamanan terhadap makanan yang akan disajikan kepada apra pelanggan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan berbagai teknologi digital 4.0 yang berkembang seperti Big Data, AI, IoT, dan yang lainnya. Dalam platform online food delivery berjenis agregat, restoran dapat menyediakan layanan online chatbot untuk melakukan komunikasi dengan para konsumennya. Sedangkan untuk restoran yang menggunakan platform berjenis new delivery players akan disediakan online chat secara langsung untuk berinteraksi dengan para driver sehingga proses rantai pembelian dan pengiriman makanan dapat dipantau secara real time oleh para pelanggan. Pengaruh yang terakhir adalah fokus terhadap restoran atau rumah makan lokal. Dari sejumlah restoran yang ada di Indonesia, pengiriman makanan dan minuman dalam jarak yang jauh tentu akan menimbulkan sebuah tantang bagi para driver. Teurtama bagi restoran yang menggunakan platform berjenis new delivery players. Walaupun driver tidak berasal dari restoran produsen makanan, driver tersebut juga memiliki sebuah tanggung jawab dimana kualitas makanan yang dikirimkan kepada setiap pelanggannya harus tetap terjada dengan baik. Maka dari itu, restoran yang menggunakan platform berjenis new delivery players lebih memilih pengantaran makanan dari restoran ataupun rumah makan lokal yang tidak berjarak terlalu jauh agar kualitas makanan yang dkirimkan oleh driver juga dapat terjamin dan terjaga dengan baik.

Referensi:

Janice Angelia Sony, Marisa Karsen