School of Information Systems

Mengenal Power BI Data Analysis Expressions (DAX)

Banyaknya data yang perlu diolah dan ditampilkan dengan seksama membuat Data Analytics & Visualization merupakan salah satu perangkat yang paling dibutuhkan sebuah bisnis. Mengolah dan menemukan insight dari data merupakan hal yang dapat membantu perkembangan sebuah bisnis. Salah satu tools Data Analytics & Visualization yang paling popular di industri saat ini adalah Microsoft Power BI. Microsoft Power BI merupakan aplikasi yang menyediakan service untuk membantu organisasi dalam mengumpulkan, mengelola, dan menganalisa data dari sumber data yang beragam. Microsoft Power BI juga memiliki tampilan atau user-interface yang mudah untuk digunakan.

Salah satu fitur pada aplikasi Power BI yang dapat digunakan  untuk membantu menganalisa data adalah Data Analysis Expressions. Data Analysis Expressions atau yang biasa disingkat DAX adalah kumpulan syntax yang termasuk fungsi, operator, dan konstans yang dapat digunakan untuk membangun sebuah formula dan kalkulasi statistik untuk menghasilkan sebuah nilai atau hasil perhitungan baru. DAX dapat digunakan untuk berbagai bentuk kalkulasi mulai dari menghitung persentase penjualan produk hingga menghitung perbandingan perkembangan penjualan per-tahun. DAX memiliki dua tipe data yaitu: Numeric dan Non-Numeric. Tipe data numeric termasuk integers, decimal, currency, dan sebagainya sedangakn tipe data non-numeric termasuk string dan binary objects.

DAX memiliki tiga konsep fundamental yaitu:

  • Syntax

Syntax adalah seluruh elemen yang dapat digunakan untuk membangun sebuah formula kalkulasi atau dapat disimpulkan bahwa syntax merupakan cara penulisan atau bagaimana formula akan ditulis. Beberapa elemen syntax DAX yang perlu diperhatikan adalah Nama Measure, Equals Operator, DAX Functions, Parenthesis, Reference Table, dan Reference Column. Adapun contoh syntax DAX adalah “Total Sales = SUM(Sales[SalesAmount])” yang dapat digunakan untuk mengkalkulasi total penjualan sebuah bisnis.

  • Functions

Functions adalah formula yang sudah tersedia pada aplikasi Power BI yang dapat digunakan untuk melakukan kalkulasi. Setiap functions memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Adapun beberapa tipe DAX functions antara lain:

  1. Date and Time Functions, adalah functions yang digunakan untuk mengkalkulasi tipe data tanggal dan waktu yaitu Beberapa functions yang termasuk pada kategori ini antara lain CALENDAR, DATE, DATEDIFF, DAY, HOUR, MINUTE, MONTH, TIME, TIMEVALUE, WEEKDAY, YEAR, dan sebagainya.
  2. Information Functions, adalah functions yang digunakan untuk memberikan suatu informasi dari data yang terdapat pada baris dan kolom. Information functions akan mengembalikan value berupa Benar (True) atau Salah (False). Beberapa functions yang termasuk pada kategori ini antara lain CONTAINS, ISERROR, ISEVEN, ISNUMBER, ISTEXT, CONTAINSROW, dan sebagainya.
  3. Logical Functions, adalah functions yang digunakan untuk mengevaluasi logika dari sebuah argument. Logical functions akan mengembalikan value berupa Benar (True) atau Salah (False). Beberapa functions yang termasuk pada kategori ini antara lain AND, IF, IN, OR, SWITCH, IFERROR, dan sebagainya.
  4. Mathematical and Trigonometric Functions, adalah functions yang digunakan untuk melakukan kalkulasi fungsi matematika. Beberapa functions yang termasuk pada kategori ini antara lain COS, DIVIDED, ASIN, EVEN, COMBINA, dan sebagainya.
  5. Statistical Functions, adalah functions yang digunakan untuk melakukan kalkulasi statistik dan agregasi. Beberapa functions yang termasuk pada kategori ini antara lain COUNT, COUNTROWS, MAX, MIN, MEDIAN, AVERAGE, dan sebagainya.
  6. Text Functions, adalah functions yang digunakan untuk mengavaluasi tipe data Beberapa functions yang termasuk pada kategori ini antara lain LEFT, LEN, FIND, EXACT, LOWER, RIGHT, TRIM, dan sebagainya.
  7. Parent-Child Functions, adalah functions yang digunakan untuk mengkalkulasi data yang memiliki hubungan hirarki parent-child. Beberapa functions yang termasuk pada kategori ini antara lain PATH, PATHCONTAINS, PATHLENGTH, dan sebagainya.
  8. Other Functions, adalah functions yang tidak dapat dikategorikan ke salah satu kategori. Beberapa functions yang termasuk pada kategori ini antara lain EXCEPT, GROUPBY, UNION, SUMMARIZECOLUMNS, INTERSECT, dan sebagainya.
  9. Table Functions, adalah functions yang digunakan untuk memberikan kalkulasi atau kondisi kepada keseluruhan tabel. Beberapa functions yang termasuk pada kategori ini antara lain FILTER, VALUES, DISTINCT, ALL, dan RELATEDTABLE.
  • Context

Context merupakan hal esensial untuk memahami pemahaman dan cara menggunakan DAX. Terdapat dua jenis konteks yang perlu dipahami pada penulisan DAX expressions yaitu:

  1. Row Context

Row Context berarti formula atau DAX expression berfokus kepada baris data yang sudah ditentukan. Maka dari itu, jenis konteks ini biasa diaplikasikan pada measure rows.

  1. Filter Context

Filter Context berarti formula atau DAX expression berfokus kepada value spesifik di dalam sebuah baris. Filter Context diaplikasikan ketika menggunakan functions seperti CALCULATE, FILTER, RELATED, ALL, dan sebagainya.

Sumber:

https://www.nigelfrank.com/insights/everything-you-ever-wanted-to-know-about-microsoft-power-bi

https://docs.microsoft.com/en-us/power-bi/transform-model/desktop-quickstart-learn-dax-basics

https://data-flair.training/blogs/power-bi-dax-basic

Shavira Andysa